Eka Parliansiska, 2015 PENERAPAN METOD E D EMONSTRASI PAD A PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu
Penelitian Tindakan Kelas ini terbagi kedalam 3 Siklus Tindakan, akan
memperoleh hasil temuan dari setiap siklus yang telah dilaksanakan. Hasil penelitian
ini kemudian dideskripsikan, dianalisis dan direfleksikan untuk mengetahui kekurangan setiap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Sehingga
hasil temuan tersebut dapat diketahui kekurangan dari setiap pembelajaran yang akan dipergunakan dalam membuat rencana dan pelaksanaan perbaikan yang
dilakukan oleh guru. Pelaksanaan tindakan pada setiap siklus dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Hasil Penelitian Siklus I 20 Mei 2013, Pukul 07.30-08.40
Pelaksanaan siklus I meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi.
A. Perencanaan tindakan Perencanaan yang dilakukan pertama kali oleh peneliti adalah membuat
rencana pembelajaran RPP dengan penggunaan metode demontrasi tema materi gaya dalam proses pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah
RPP. Selanjutnya menyiapkan instrumen dan alat evaluasi yang digunakan dalam siklus I.
B. Pelaksanaan Tindakan Pada tahap ini peneliti akan melakukan kegiatan pembelajaran IPA di
kelas dengan penggunaan metode demontrasi tema gaya berdasarkan rencana
pembelajaran yang telah disiapkan yaitu RPP. Sebelum
pelaksanan tindakan siklus 1 peneliti membuka pelajaran dengan pengkondisian siswa, mengabsen kehadiran siswa, melakukan kegiatan
Eka Parliansiska, 2015 PENERAPAN METOD E D EMONSTRASI PAD A PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu
apersepsi apa itu pengertian gaya ? atau mengkaitkan materi sebelumnya lalu menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai kemudian
menjelaskan konsep gaya. Kemudian siswa melaksanakan kegiatan demontrasi sessuai dengan langkah-langkah yang ada dalam LKS. Guru
secara berkeliling membimbing kelompok siswa. Pada kegiatan penutup peneliti
mengarahkan siswa
untuk menyimpulkan
materi tentang
pengertian gaya. Pelaksanaan tindakan dapat diuraikan dalam langkah- langkah pembelajaran berikut ini :
1 Kegiatan awal - Apersepsi : mengkaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan
diajarkan, apakah pengertian gaya? Kemudian menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
2 Kegiatan inti - Guru membentuk kelompok siswa
- Guru menjelaskan materi tema gaya - Guru membagikan LKS tema gaya kepada siswa dan siswa
Mengerjakannya - Melakukan demontrasi tentang macam-macam gaya
- Guru berkeliling membimbing demontrasi siswa dalam mengerjakan LKS
- Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang tema gaya dengan dikusi hasil LKS
3 Kegiatan penutup
Eka Parliansiska, 2015 PENERAPAN METOD E D EMONSTRASI PAD A PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu
- Guru dan siswa menyimpulkan materi - Siswa mengerjakan soal evaluasi
- Aplikasi tindak lanjut dengan memberikan tugas pekerjaan rumah
C. Observasi Pada tahap observasi dilakukan oleh observer yaitu rekan kerja terhadap
kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti seperti aktivitas peneliti dan siswa. Observer melakukan penilaian terhadap apa yang dilakukan pada
proses pembelajaran pada siklus I dengan tujuan untuk melihat kekurangan dan kelebihan aktivitas yang dilakukan oleh peneliti ataupun siswa yang
akan digunakan sebagai bahan untuk refleksi. 1. Hasil Belajar
Tabel 4.5
Analisis Hasil Tes Akhir Siklus I
No Nama Siswa
Nilai KET
1 AS
8 Tuntas
2 AG
8 Tuntas
3 AD
10 Tuntas
4 AA
6 Tidak Tuntas
5 AP
8 Tuntas
6 AM
8 Tuntas
7 AL
8 Tuntas
8 AV
10 Tuntas
9 RK
6 Tidak tuntas
10 CD
8 Tuntas
11 DM
6 Tidak tuntas
12 DY
8 Tuntas
13 DYS
8 Tuntas
14 DD
6 Tidak Tuntas
15 EN
6 Tidak Tuntas
Eka Parliansiska, 2015 PENERAPAN METOD E D EMONSTRASI PAD A PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu
16 EK
6 Tidak Tuntas
17 FY
6 Tidak Tuntas
18 IR
6 Tidak Tuntas
19 IF
6 Tidak Tuntas
20 KM
8 Tuntas
21 LK
6 Tidak tuntas
22 LL
8 Tuntas
23 MA
6 Tidak tuntas
24 MM
6 TidakTuntas
25 NR
8 Tuntas
26 OP
6 Tidak Tuntas
27 SI
8 Tuntas
28 SG
8 Tuntas
Jumlah 202
Tuntas = 15
Rata-rata 7,17
Tdk tuntas = 13 Berdasarkan tabel diatas pembelajaran pada siklus 1 hasil belajar
siswa rata-rata 7,17 dari KKM 65 dan yang tuntas baru 15 orang siswa 53,57 dengan kategori kurang sedangkan yang belum tuntas berjumlah
13 orang siswa 46,43 dengan kategori kurang ini membuktikan bahwa pembelajaran pada siklus I belum sesuai dengan harapan dan untuk lebih
meningkatkan kembali hasil belajar maka perlu ada lagi tindakan selanjutnya yaitu pembelajaran siklus 2. Pada siklus I dapat juga ditinjau
dari grafik ketuntasan di bawah ini :
Eka Parliansiska, 2015 PENERAPAN METOD E D EMONSTRASI PAD A PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu
Grafik 4.1 Perolehan Ketuntasan Pada Siklus I 2. Hasil Angket
Angket dilakukan oleh peneliti kepada siswa yang dikatagorikan tinggi, sedang dan rendah. Hasil dari siswa kelompok tinggi menyatakan
pembelajaran IPA
dengan penggunaan
metode demontrasi sangat menyenangkan.
Dari kelompok
siswa sedang
menyatakan bahwa
pembelajaran IPA dengan penggunaan metode demontrasi kurang
menyenangkan, dan dari kelompok siswa rendah menyatakan bahwa pembelajaran
IPA dengan
penggunaan metode
demontrasi tidak
menyenangkan membuat bosan. Hal ini dapat dilihat nilai yang diperoleh dari aktivitas guru dan siswa sebagai berikut :
3. Hasil Observasi
Tabel 4.6
Hasil Observasi Aktivitas Guru I
No Aspek yang diamati
Skor Kategori
1 2 3 4 I
1.
Kemampuan Membuka Pelajaran
Menarik perhatian siswa v
Cukup
12 13
14 15
Tuntas Tidak
Tuntas
ju m
la h
s is
w a
SIKLUS I
KETUNTASAN SISWA
Eka Parliansiska, 2015 PENERAPAN METOD E D EMONSTRASI PAD A PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu
2. 3.
4. Memotivasi siswa berkaitan dengan materi
yang akan diajarkan Membuat kaitan materi ajar sebelumnya
dengan materi yang akan diajarkan Memberi acuan materi ajar yang akan
diajarkan v
v v
Baik Cukup
Cukup
II 5.
6. 7.
8.
Proses Pembelajaran
Kejelasan suara dalam komunikasi dengan siswa
Tidak melakukan gerakan danatau ungkapan yang mengganggu perhatian siswa
Antusiasme mimic dalam penampilan Mobilitas posisi tempat dalam kelasruang
praktik v
v v
v Cukup
Baik Baik
Cukup
III
8
9
10
11
Penguasaan Materi Pembelajaran
Kejelasan memposisikan materi ajar yang disampaikan dengan materi lainya yang
terkait Kejelasan menerangkan berdasarkan
tuntutan aspek kompetensi kognitif, psikomotor, apektif
Kejelasan dalam memberikan contohilustrasi sesuai dengan tuntutan
aspek kompetensi Mencerminkan penguasaan materi ajar
secara proporsional v
v
v v
Baik
Baik
Sangat baik
Baik
IV
12 13
14
15 Implementasi Langkah-langkah
Pembelajaran Skenario Penyajian materi ajar sesuai dengan
langkah-langkah yang tertuang dalam RPP Proses pembelajaran mencerminkan
komunikasi guru-siswa, dengan berpusat pada siswa
Antusias dalam menanggapi dan menggunakan respons dari siswa
Cermat dalam memanfaatkan waktu, sesuai dengan alokasi yang direncanakan
v v
v
v Baik
Baik
Baik Cukup
V
16
Penggunaan Media Pembelajaran
v Cukup
Eka Parliansiska, 2015 PENERAPAN METOD E D EMONSTRASI PAD A PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu
17 18
19
Memperhatikan prinsip penggunaan jenis media
Tepat saat penggunaan Terampil dalam menngoprasikan media
Membantu kelancaran proses pembelajaran v
v v
Cukup Cukup
Baik
VI 20
21 22
23 Evaluasi
Melakukan evaluasi berdasarkan tuntutan aspek kompetensi
Melakukan evaluasi sesuai dengan butir soal yang telah direncanakan dalam RPP
Melakukan evaluasi sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan
Melakukan evaluasi dengan bentuk dan jenis yang dirancang
v v
v v
Baik
Cukup Cukup
Cukup
Skor total 64
Skor rata-rata 2,78
Cukup
Ket : 1 = kurang Prosentase :
≥ 90 = baik Sekali 2 = cukup
70 - 89 = baik 3 = baik
50 - 69 = cukup 4 = sangat baik
30 - 49 = kurang
≤ 29 = kurang sekali
Pada siklus I ini yang diperoleh dari aktivitas guru adalah 2,78 atau dikatagorikan sedang dari 23 aspek yang diamati tersebut 43,47 dengan
kategori sedang, 52,17 dengan kategori baik, 8,69 dengan kategori sangat
baik Tabel 4.7
Pedoman Observasi Aktivitas Siswa
No Aspek yang diamati
Skor Kategori
1 2 3 4 I
1. 2.
Kegiatan awal Siswa memusatkan perhatian pada topik
yang dipelajari dengan cara tanya jawab Siswa
menanggapi guru
dalam menyampaikan tujuan pembelajaran
v v
Cukup Cukup
Eka Parliansiska, 2015 PENERAPAN METOD E D EMONSTRASI PAD A PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu
II 3.
4.
5.
Kegiatan Inti Perencanaan demontrasi
- Siswa menyiapkan alat dan bahan untuk
demontrasi tentang gaya -
Masing-masing kelompok
siswa membagi
tugas untuk
melakukan demontrasi
Pelaksanaan demontrasi -
Siswa melaksanakan demontrasi tentang gaya
- Siswa mengamati dan mengerjakan
tugas sesuai LKS yang diberikan Tindak lanjut demontrasi
- Siswa
melakukan diskusi
hasil demontrasi
- Siswa memberi tanggapan terhadap hasil
pekerjaan siswa lain dengan melakukan tanya jawab
v v
v Baik
Cukup
Baik
III 6.
Kegiatan Akhir Siswa
menyimpulkan materi
dengan bimbingan guru
v Cukup
Skor total 14
Skor rata-rata 2,33
cukup Ket : 1 = kurang
Prosentase : ≥ 90 = Baik Sekali
2 = cukup 70 - 89 = Baik
3 = baik 50 - 69 = cukup
4 = sangat baik 30 - 49 = Kurang
≤ 29 = Kurang sekali
Pada siklus I ini yang diperoleh aktivitas siswa yang diperoleh adalah 2,33 atau dikatagorikan sedang dari 6 aspek yang diamati 66,66 dengan
kategori Sedang 33,34 kategori baik.
4. Temuan penting Tindakan siklus I