Resi Lestarinawati, 2015 HUBUNGAN SELF EFFICACY D AN D UKUNGAN SOSIAL D ENGAN STRES KERJA PAD A D ESIGNER
CLOTHING COMPANY D I KOTA BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
3. Ada hubungan yang signifikan antara self efficacy dengan stres kerja pada designer clothing company di kota Bandung
4. Ada hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dengan stres kerja pada designer clothing company di kota Bandung
5. Ada hubungan bersama antara self efficacy dan dukungan sosial dengan stres kerja pada designer clothing company di kota Bandung
H. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
Berikut ini merupakan prosedur pelaksanaan penelitian, yaitu:
1. Tahap Persiapan
a. Menentukan permasalahan yang akan diteliti
b. Menentukan variabel yang akan diteliti
c. Melakukan studi kepustakaan
d. Menyiapkan alat ukur yang akan digunakan dalam penelitian
e. Menentukan waktu pengambilan data
2. Tahap Pengambilan Data
Menyiapkan kuesioner dan mendatangi responden untuk meminta bantuan mengisi kuesioner.
3. Tahap Pengolahan Data
a. Melakukan skoring terhadap data yang diperoleh
b. Mengolah data dengan bantuan pengujian statistik
c. Melakukan analisa data untuk menguji hipotesis
4. Tahap Pembahasan
a. Membahas hasil analisis berdasarkan teori dan kerangka berpikir
b. Membuat kesimpulan penelitian
5. Tahap Penyelesaian
a. Menyusun laporan pelaksanaan dan hasil penelitian
b.
Pengujian hasil penelitian
56
Resi Lestarinawati, 2015 HUBUNGAN SELF EFFICACY D AN D UKUNGAN SOSIAL D ENGAN STRES KERJA PAD A D ESIGNER
CLOTHING COMPANY D I KOTA BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Secara umum, gambaran self efficacy, dukungan sosial, dan stres kerja pada designer clothing company di kota Bandung didominasi
kategori sedang. Hal ini tergambar dari persentase paling tinggi dari masing- masing variabel berada pada kategori sedang.
Berdasarkan uji hipotesis yang telah dilakukan, yang pertama adalah terdapat hubungan yang cukup erat serta signifikan antara self
efficacy dengan stres kerja pada designer clothing company di kota Bandung dengan hasil koefisien korelasi sebesar 0,416 dan nilai
signifikansi 0,001 p 0,05 dengan arah hubungan negatif. Berarti semakin tinggi self efficacy yang dimiliki designer clothing company di
kota Bandung, semakin rendah stres kerja yang dirasakan. Sebaliknya, jika self efficacy yang dimiliki designer clothing company di kota Bandung
rendah, maka semakin tinggi stres kerja yang dirasakan. Hipotesis pertama pada penelitian ini diterima.
Hasil yang kedua adalah terdapat hubungan yang cukup erat serta signifikan antara dukungan sosial dengan stres kerja pada designer
clothing company di kota Bandung dengan hasil koefisien korelasi sebesar 0,411 dan nilai signifikansi 0,001 p 0,05 dengan arah hubungan
negatif. Berarti semakin tinggi dukungan sosial yang diterima, semakin rendah stres kerja yang dialami. Sebaliknya, semakin rendah dukungan
sosial yang diterima, semakin tinggi stres kerja yang dialami. Hipotesis kedua pada penelitian ini diterima.
Hasil yang ketiga adalah terdapat hubungan bersama yang cukup erat antara self efficacy dan dukungan sosial dengan stres kerja pada
designer clothing company di kota Bandung dengan hasil koefisien korelasi sebesar 0,459. Pada korelasi ganda, ketika nila R mendekati angka
1 maka hubungan semakin erat. Hipotesis ketiga pada penelitian ini diterima.
Resi Lestarinawati, 2015 HUBUNGAN SELF EFFICACY D AN D UKUNGAN SOSIAL D ENGAN STRES KERJA PAD A D ESIGNER
CLOTHING COMPANY D I KOTA BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
B. Saran
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian, maka penulis ingin memberikan saran-saran kepada:
1. Clothing Company di kota Bandung
Berdasarkan hasil penelitian, para designer clothing company di kota Bandung merasakan gejala-gejala stres kerja baik secara
fisiologis, psikologis, atau perilaku. Sebaiknya para designer clothing company di kota Bandung lebih memperhatikan waktu untuk bekerja
agar kesehatan mereka tetap terjaga, lebih banyak refreshing untuk mengurangi stres kerja, dan menjalin hubungan yang baik dengan
teman-teman dan rekan kerja karena dukungan sosial tidak didapatkan hanya dari keluarga terdekat.
Perusahaan juga sebaiknya lebih meningkatkan perhatian mengenai tuntutan-tuntutan kerja yang diberikan kepada para designer clothing
company di kota Bandung agar mereka tidak merasakan tuntuntan kerja yang berlebihan yang dapat menyebabkan stres kerja.
2. Peneliti Selanjutnya
Peneliti selanjutnya disarankan untuk melakukan penelitian dengan variabel-variabel lain yang terkait dengan stres kerja. Selain itu, jumlah
responden penelitian disarankan lebih banyak agar hasil penelitian dapat lebih digeneralisasikan.