mengasosiasikan dan menemukan pola. Hasil tersebut dapat disampaikan di kelas dan dinilai oleh guru sebagai hasil belajar peserta didik atau
kelompok peserta didik tersebut.
35
Kemampuan untuk membangun jaringan dan berkomunikasi perlu dimiliki oleh siswa karena kompetensi
tersebut sama
pentingnya dengan
pengetahuan, keterampilan,
danpengalaman. Bekerjasama dalam sebuah kelompok merupakan salah satu cara membentuk kemampuan siswa untuk dapat membangun jaringan
dan berkomunikasi.
36
Beberapa model, strategi atau metode pembelajaran dapat dengan mengintegrasikan
elemen-elemen pendekatan
saintifik dalam
pembelajaran. Metode yang sesuai dengan pendekatan pembelajaran saintifik, antara lain: pembelajaran berbasis inkuiri, pembelajaran
penemuan discovery
learning, pembelajaran berbasis masalah problembased learning, dan pembelajaran berbasis proyek project
basedlearning dan metode lain yang relevan.
37
B. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
1. Pengertian Pendidikan Agama Islam
Istilah pendidikan berasal dari kata didik dengan memberinya awalan „‟pe‟‟ dan
akhiran „‟kan‟‟ mengandung arti perbuatan hal,cara dan sebagaianya. Istilah pendiidkan ini semula berasala dari bahasa Yunani, yaitu paedagogie, yang
35
Ibid., h. 80.
36
Ridwan Abdullah Sani. Op.Cit. h. 71
37
Ibid. h. 76.
berarti bimbingan yang diberikan kepada anak, istilah ini kemudian di terjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan education yang berarti
pengembangan atau bimbingan. Dalam bahasa Arab istilah ini sering di terjemahkan dengan tarbiyah, yang berarti pendidikan.
38
Hasan Basri, mengatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan sepiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
39
Dari semua definisi itu dapat disimpulkan bahawa pendidikan adalah sebuah kegiatan
yang dilakukan dengan sengaja dan terencana yang dilaksanakan oleh orang dewasa yang memiliki ilmu dan keterampilan kepada peserta didik, demi
terciptanya insan kamil. Pendidikan yang dimaksud dalam pembahasan ini adalah pendidikan agama
Islam. Adapun kata Islam dalam istilah pendidikan Islam menujukan sikap pendidik tertentu yaitu pendidik yang mempunyai warna-warna Islam, untuk
memperoleh gambaran yang mengenai pendidikan agama Islam, berikut ini beberapa definisi mengenai pendidikan agama Islam.
Menurut M. Arifin, pendidikan agama Islam adalah studi tentang proses pendidikan yang di dasarkan pada nilai-nilai filosofis ajaran Islam berdasarkan al-
38
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta:Kalam Mulia,Cet.4,2004,h.1.
39
Hasan Basri, Ilmu Pendidikan Islam, Bandung: Pustaka Setia,2010. h. 35.
Q ur‟an dan Sunnah nabi Muhammad saw.
40
Sedang menurut Abdul Mujib pendidikan agama Islam adalah proses trasternalisasi pengetahuan dan nilai Islam
kepada peserta didik melalui upaya pengajaran, pembiasaan, bimbingan, penguasaan, pengawasan, dan pengembangan potensi-potensinya guna mencapai
keselarasan dan kesempurnaan hidup di dunia dan akhirat.
41
Sedangkan menurut Zakiah Derajat, pendidikan agama Islam adalah pendidikan dengan melalui ajaran-ajaran agama Islam, yaitu berupa bimbingan
dan asuhan terhadap peserta didik agar nantinya selesai dari pendidikan ia dapat memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran agama Islam yang telah
diyakinkanya secara menyeluruh, serta menjadikan ajaran agama Islam itu sebagai suatu panadangan hidupnya demi keselamatan dan kesejahteraan hidup di
dunia dan akherat kelak.
42
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahawa pendidikan agama Islam adalah suatau proses bimbingan jasmani dan rohani yang
berlandaskan ajaran Islam dan dialakukan dengan kesadaran untuk mengembangkan potensi anak menuju perkembangan yang maksimal, sehingga
terbentuknya kepribadian yang memiliki nilai-nilai Islam.
2. Dasar-Dasar Pembelajaran Pendidikan Agama Islam