MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH
(SD/MI)
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2016
Hal DAFTAR ISI ............................................................................................
I. PENDAHULUAN ..................................................................................
A. Rasional ......................................................................................
B. Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti pada Pendidikan Dasar dan Menengah ..........................
C. Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti di SD/MI ....................................................................
D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti .....................................................................
Kompetensi Inti .........................................................................
5 Ruang Lingkup ..........................................................................
7 Peta Materi PAI dan Budi Pekerti SD ..........................................
E. Pembelajaran dan Penilaian .........................................................
1. Pembelajaran ..........................................................................
2. Penilaian ................................................................................
F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Keunggulan dan
10
Kebutuhan Daerah serta Kebutuhan Peserta Didik ....................
II. KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN, DAN KEGIATAN
10 PEMBELAJARAN ...............................................................................
Alokasi Waktu Setiap Kelas dalam Satu Tahun Pelajaran ................. 10 Tabel Kompetensi Dasar, Materi Pembelajaran, Kegiatan
10 Pembelajaran dan Alokasi Waktu untuk Setiap Kelas ......................
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI)
I. Pendahuluan
A. Rasional
Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti merupakan pendidikan yang secara mendasar menumbuhkembangkan akhlakpeserta didik melalui pembiasaan dan pengamalan ajaran Islam secara menyeluruh (kaffah).Oleh karena itu, PAI dan Budi Pekerti sebagai suatu mata pelajaran diberikan pada jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK, baik yang bersifat kokurikuler maupun ekstrakurikuler.
PAI dan Budi Pekerti berlandaskan pada aqidah Islam yang berisi tentang keesaan Allah Swt. sebagai sumber utama nilai-nilai kehidupan bagi manusia dan alam semesta. Sumber lainnya adalah akhlak yang merupakan manifestasi dari aqidah, yang sekaligus merupakan landasan pengembangan nilai-nilai karakter bangsa Indonesia. Dengan demikian, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti merupakan pendidikan yang ditujukan untuk dapat menserasikan, menselaraskan dan menyeimbangkan antara iman, Islam, dan ihsan yang diwujudkan dalam:
1. Membentuk manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Allah Swt. serta berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur (Hubungan manusia dengan Allah Swt.)
2. Menghargai, menghormati dan mengembangkan potensi diri yang berlandaskan pada nilai-nilai keimanan dan ketakwaan (Hubungan manusia dengan diri sendiri).
3. Menjaga kedamaian dan kerukunan hubungan inter dan antar umat beragama serta menumbuhkembangkan akhlak mulia dan budi pekerti luhur (Hubungan manusia dengan sesama).
4. Penyesuaian mental keislaman terhadap lingkungan fisik dan social (Hubungan manusia dengan lingkungan alam).
Berdasarkan pada prinsip di atas, PAI dan Budi Pekerti dikembangkan dengan memperhatikan nilai-nilai Islam rahmatan lilalamin yang mengedepankan prinsip-prinsip Islam yang humanis, toleran, demokratis, dan multikultural.
Humanisme PAI
Multikultur
Toleransi
al
BP
Demokrasi
Islam yang humanisberarti memandang kesatuan manusia sebagai mahluk ciptaan Allah, memiliki asal-usul yang sama, menghidupkan rasa perikemanusiaan, dan mencita-citakan pergaulan hidup yang lebih baik. Nilai-nilai Islam humanis yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari bagi peserta didik SD/MI diantaranya adalah: kasih sayang, peduli sesama, kerja sama, hormat dan patuh kepada orangtua dan guru, berkata baik, sopan dan santun, ikhlas, hidup tertib, dan hidup sederhana.
Islam yang toleran mengandung arti bersikap menghargai pendapat, pandangan, kepercayaan, atau kebiasaan yang berbeda dengan pendirian seseorang, juga tidak memaksa, tetap berlaku baik, lemah lembut, dan saling memaafkan.Nilai-nilai Islam toleran yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari bagi peserta didik SD/MI di antaranya adalah: sifat pemaaf, saling menghargai, saling mengingatkan, dan berbaik sangka.
Demokratis berarti yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi sesama dengan mengutamakan
berkumpul,dan mengemukakan pendapat sesuai dengan norma dan hukum yang berlaku.Nilai-nilai Islam demokratis yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari bagi peserta didik SD/MI di antaranya adalah: teguh pendirian, disiplin, tanggung jawab, dan berbaik sangka.
kebebasan
berekspresi,
Multikultural
berarti bersikap mengakui, akomodatif, dan menghormati perbedaan dan keragamaan budaya, untuk mencari dan memudahkan hubungan sosial, serta gotong royong demi mencapai kebaikan bersama.Nilai-nilai multikultural dalam Islam yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari bagi peserta didik SD/MI di antaranya adalah: kerja sama, tolong-menolong, mengendalikan diri, waspada, berbaik sangka, dan hidup rukun
B. Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti pada Pendidikan Dasar dan Menengah
PAI dan Budi Pekerti dikembangkan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam hal keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan sehari- hari. Tujuan pendidikan ini kemudian dirumuskan secara khusus dalam PAI dan Budi Pekerti sebagai berikut:
1. menumbuhkembangkan aqidah melalui pemberian, pembinaan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang Agama Islam sehingga menjadi muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah Swt; dan
2. mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam kehidupan sebagai warga masyarakat, warga negara, dan warga dunia.
Pekerti di SD/MI
I - III
IV – VI
Al- Qur’ān
Al- Qur’ān
Terbiasa membaca al- Qur’ān. Terbiasa membaca al- Qur’ān. Membaca, menulis, menghapal
Membaca, menulis, menghapal dan memahami makna surat-
dan memahami makna surat- surat pendek pilihan dalam al-
surat pendek dan ayat-ayat Qur’ān.
pilihan dalam al- Qur’ān. Berperilaku sesuai dengan nilai-
Berperilaku sesuai dengan nilai- nilai yang terkandung di
nilai yang terkandung di dalamnya.
Menerima, mengakui, meyakini Menerima, mengakui, meyakini dan memahami sifat-sifat Allah
dan memahami sifat-sifat Allah Swt., makna Asmaul Husna,
Swt., makna Asmaul Husna, iman dua kalimat syahadat.
kepada malaikat-malaikat Allah Swt, Rasul Allah, makna diturunkannya kitab-kitab suci melalui rasul-rasul-Nya, beriman kepada hari akhir, beriman kepada qada dan qadar.
Akhlak
Akhlak
Meyakini, memahami makna Meyakini, memahamisikap do’a sebelum dan sesudah
santun, menghargai teman, belajar, perilaku hormat, patuh,
rendah hati, hemat, jujur, berkata yang baik, sopan dan
amanah, pantang menyerah, santun kepada orangtua dan
hormat dan patuh kepada guru,makna bersyukur, pemaaf,
orangtua dan guru, gemar jujur, dan percaya diri, berdoa
membaca, perilaku jujur, hormat sebelum dan sesudah makan,
dan patuh kepada orangtua dan perilaku kasih sayang, kerja
guru, saling menghargai sesama sama dan saling tolong
manusia, sederhana dan Ikhlas menolong kepada sesama,
beramal dalam kehidupan sehari- perilaku tawaduk, ikhlas,
hari.sikap toleran dan simpatik. mohon pertolongan, peduli terhadap sesama dan bersyukur
Fiqih
Fiqih
Meyakini dan memahami tata Meyakini dan memahami tata cara cara bersuci, şalat dan kegiatan
bersuci dari hadas kecil sesuai agama di sekitar rumah dan
ketentuan syari’at Islam, makna sekolah, makna zikir dan doa
salat, puasa Ramadan, setelah şalat
pelaksanaan şalat tarāwih dan tadārus al-Qur’ān, hikmah zakat,
infaq, dan sedekah. Sejarah Peradaban Islam
Sejarah Peradaban Islam Meyakini, memahami dan
Meyakini, memahami dan meneladani kisah Nabi Adam
meneladani kisah Nabi Ayyub a.s., a.s., Nabi Idris a.s., Nabi Nuh
Nabi Zulkifli a.s., Nabi Harun a.s., a.s., Nabi Hud a.s.,Nabi Saleh
Nabi Musa a.s.,Nabi Dawud a.s., a.s., Nabi Lut a.s., Nabi Ishaq
Nabi Sulaiman a.s., Nabi Ilyas a.s., a.s ., Nabi Ya’qub a.s., Nabi
Nabi Ilyasa’ a.s.,Nabi Yunus a.s., Yusuf a.s., Nabi Syu‘aib a.s.,
Nabi Zakariya a.s., Nabi Yahya Ibrahim a.s., Nabi Ismail a.s.,
a.s., Nabi Isa a.s.,kisah dan Nabi Muhammad saw.
keteladanan sahabat-sahabat Nabi Muhammad saw., dan Wali Allah yang sembilan (Wali Songo), kisah keteladanan Ashabul Kahfi sebagaimana terdapat dalam al-
Qur’ān
Budi Pekerti
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti diberikan sejak SD sampai SMA/SMK sebagai mata pelajaran, dan nilai-nilainya terintegrasi dalam proses pembelajaran di sekolah. Nilai-nilai tersebut diperkuat melalui pengkondisian aktivitas peserta didik di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat. Pada jenjang SD, kurikulum PAI dan Budi Pekerti dikembangkan untuk meletakkan dasar-dasar agama dan budi pekerti peserta didik.
Kerangka Pengembangan Kurikulum PAI SD Kelas I s.d. VI mengikuti elemen pengorganisasian kompetensi dasar (KD) yang mengacu pada kompetensi inti (KI). Kompetensi Inti pada kelas I s.d. VI adalah sebagai berikut:
KOMPETENSI INTI
Kelas III Menerima dan
Kelas I
Kelas II
Menerima, menjalankan ajaran
Menerima dan
menjalankan, dan agama yang dianutnya agama yang dianutnya
menjalankan ajaran
menghargai ajaran agama yang dianutnya
Menunjukkan perilaku Menunjukkan perilaku Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
jujur, disiplin, tanggung jujur, disiplin, tanggung jawab,
tanggung jawab, santun, peduli, dan
jawab, santun, peduli,
santun, peduli, dan percaya diri dalam
dan percaya diri dalam
percaya diri dalam berinteraksi dengan
berinteraksi dengan
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan
keluarga, teman, dan
keluarga, teman, guru, guru
guru
dan tetangganya Memahami
Memahami pengetahuan faktual
Memahami
pengetahuan faktual dengan cara
pengetahuan faktual
dengan cara mengamati dengan cara mengamati
mengamati dan [mendengar, melihat,
[mendengar, melihat,
menanya berdasarkan membaca] dan
membaca] dan
rasa ingin tahu menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang tentang dirinya, rasa ingin tahu
menanya berdasarkan
makhluk ciptaan tentang dirinya,
dirinya, makhluk
Tuhan dan makhluk ciptaan
ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan Tuhan dan
kegiatannya, dan
benda-benda yang kegiatannya, dan
benda-benda yang
dijumpainya di rumah, benda-benda yang
dijumpainya di rumah
di sekolah dan tempat dijumpainya di rumah
dan di sekolah
bermain dan di sekolah Menyajikan
Menyajikan pengetahuan faktual
Menyajikan
pengetahuan faktual dalam bahasa yang
pengetahuan faktual
dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam
dalam bahasa yang
jelas, sistematis dan karya yang estetis,
jelas dan logis, dalam
logis, dalam karya dalam gerakan yang
karya yang estetis,
yang estetis, dalam mencerminkan anak
dalam gerakan yang
gerakan yang sehat, dan dalam
mencerminkan anak
mencerminkan anak tindakan yang
sehat, dan dalam
sehat, dan dalam mencerminkan
tindakan yang
mencerminkan perilaku tindakan yang perilaku anak beriman anak beriman dan
mencerminkan dan berakhlak mulia
berakhlak mulia
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
KOMPETENSI INTI
Kelas VI Menerima,
Kelas IV
Kelas V
Menerima, menjalankan, dan
Menerima,
menjalankan, dan menghargai ajaran
menjalankan, dan
menghargai ajaran agama yang dianutnya
menghargai ajaran
agama yang dianutnya. agama yang dianutnya. Menunjukkan perilaku
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jujur, disiplin, tanggung jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
Menunjukkan perilaku
jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru,
berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan tetangganya
keluarga, teman, guru,
dan tetangganya serta
dan tetangganya serta
cinta tanah air. Memahami
cinta tanah air.
Memahami pengetahuan faktual
Memahami
pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan konseptual dengan dan konseptual dengan dan menanya
pengetahuan faktual
cara mengamati, berdasarkan rasa ingin menanya dan mencoba menanya dan mencoba tahu tentang dirinya,
cara mengamati,
berdasarkan rasa ingin berdasarkan rasa ingin makhluk ciptaan Tuhan tahu tentang dirinya,
tahu tentang dirinya, dan kegiatannya, dan
makhluk ciptaan Tuhan makhluk ciptaan Tuhan benda-benda yang
dan kegiatannya, dan dijumpainya di rumah,
dan kegiatannya, dan
benda-benda yang di sekolah dan tempat
benda-benda yang
dijumpainya di rumah, bermain
dijumpainya di rumah,
di sekolah dan tempat
di sekolah dan tempat
bermain Menyajikan
bermain
Menyajikan pengetahuan faktual
Menyajikan
pengetahuan faktual dalam bahasa yang
pengetahuan faktual
dan konseptual dalam jelas, sistematis dan
dan konseptual dalam
bahasa yang jelas, logis, dalam karya yang sistematis, logis dan
bahasa yang jelas,
sistematis, logis dan estetis, dalam gerakan
kritis, dalam karya yang mencerminkan
kritis, dalam karya
yang estetis, dalam anak sehat, dan dalam
yang estetis, dalam
gerakan yang tindakan yang
gerakan yang
mencerminkan anak mencerminkan perilaku sehat, dan dalam
mencerminkan anak
sehat, dan dalam anak beriman dan
tindakan yang berakhlak mulia
tindakan yang
mencerminkan perilaku mencerminkan perilaku anak beriman dan
anak beriman dan
berakhlak mulia
berakhlak mulia
Keterangan: Pengembangan kompetensi dasar (KD) tidak dibatasi oleh rumusan
kompetensi inti (KI), akan tetapi disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran, kompetensi, lingkup materi, dan psiko-pedagogi.
Pembelajaran Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dilaksanakan baik secara langsung (direct teaching) maupun tidak langsung (indirect teaching) melalui keteladanan, ekosistem pendidikan, dan proses pembelajaran Pengetahuan dan Keterampilan.
Guru mengembangkan Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dengan memperhatikan karakteristik, kebutuhan, dan kondisi peserta didik.
Evaluasi terhadap Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan berfungsi sebagai Evaluasi terhadap Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan berfungsi sebagai
Ruang Lingkup PAI dan Budi Pekerti pada Sekolah Dasar meliputi:
a. Al-Quran dan Hadis
b. Keimanan
c. Akhlak
d. Fiqh
e. Sejarah Peradaban Islam
Peta Materi PAI dan Budi Pekerti SD
Kelas III Huruf-huruf
Kelas I
Kelas II
Q.S. an-Nasr dan al- hijaiyyah dan
Huruf hijaiyyah
Kausar harakatnya
bersambung
Q.S. an-Nas dan Q.S. Hadis yang terkait Q.S. al-Fatihah, dan
dengan perilaku Q.S.al-Ikhlas
al- ‘Asr
mandiri, percaya Allah Swt. yang
Hadis yang terkait
diri, dan Maha Pengasih dan
dengan anjuran
bertanggung jawab Maha Penyayang
menuntut ilmu
Keesaan Allah Yang Keesaan Allah Swt
Hadis yang terkait
Maha Pencipta Al-Asmau al-Husna:
dengan perilaku
berdasarkan ar-Rahman, ar-
hidup bersih dan
pengamatan Rahim, dan al-Malik
sehat
terhadap dirinya dan Makna dua kalimat
Makna al-Asmau al-
makhluk ciptaan- syahadat
Husna: al-Quddus,
Nya yang dijumpai di Doa sebelum dan
as-Salam, dan al-
sekitar rumah dan sesudah belajar
Khaliq
sekolah Hormat dan patuh
Doa sebelum
Al-Asmau al-Husna: kepada orangtua dan Perilaku kasih
sesudah makan
al-Wahhab, al- ‘Alim, guru
dan as- Sami‘ Berkata yang baik,
sayang kepada
Tawaduk, ikhlas, sopan dan santun
sesama
dan mohon Makna bersyukur,
Kerja sama dan
pertolongan pemaaf, jujur, dan
saling tolong
Sikap peduli percaya diri
menolong
terhadap sesama Tata cara bersuci
Doa sebelum dan
Sikap bersyukur Salat dan kegiatan
sesudah wudu
Makna salat sebagai agama yang
Tata cara salat dan
wujud dari dianutnya di sekitar
bacaannya
Zikir dan doa setelah rumahnya melalui
Kisah keteladanan
salat pengamatan
Nabi Saleh a.s.,Nabi
Hikmah ibadah salat Keteladanan Nabi
Lut a.s., Nabi Ishaq
a.s., Nabi Ya‘qub a.s. Keteladanan Nabi Adam a.s., Nabi Idris
Yusuf a.s., Nabi a.s., Nabi Nuh
dan Nabi
Syu‘aib a.s.,Nabi a.s.,Nabi Hud a.s.,
Muhammad saw
Ibrahim a.s.dan Nabi dan Nabi
Ismail a.s.,dan nabi Muhammad saw
Muhammad saw
Peta Materi PAI dan Budi Pekerti SD
Kelas VI Q.S. al-Falaq dan
Kelas IV
Kelas V
Q.S. al-Kafirun, Q.S. Q.S. al- Ma‘un
Q.S. at-Tin dan Q.S.
al-Maidah/5:2-3 dan Allah Swt. itu ada
al-Fil
Q.S. al- Al-Basir, Al-‘Adil, dan
Husna: al- al-Mumit,
Hujurat/49:12-13 Al- ‘Azim
al-Hayy, al-Qayyum,
al-Asmau al-Husna: Iman kepada
dan al-Ahad
Nama-nama Rasul
As-Samad, Al-
Muqaddim, dan Al- Iman kepada Rasul
Allah
‘Azmi
Baqi. Allah
Kitab-kitab suci
Hikmah beriman Santun dan
melalui rasul-rasul-
kepada hari akhir menghargai teman
Nya
Makna perilaku jujur Hikmah beriman Sikap rendah hati
kepada qadha dan Perilaku hemat
Hormat dan patuh
qadar Makna perilaku jujur
kepada orangtua dan
Hormat dan patuh Makna perilaku
guru
kepada orangtua, amanah
Sikap menghargai
guru dan sesama Hormat dan patuh
Sikap sederhana
anggota keluarga kepada orangtua dan
Makna ikhlas
Sikap toleran dan guru
beramal
simpatik terhadap Perilaku gemar
Hikmah puasa
sesama membaca
Ramadan
Hikmah zakat, infaq Makna sikap
Salat tarawih dan
dan sedekah pantang menyerah
tadarus al- Qur’ān
Kisah keteladanan Tatacara bersuci dari
Kisah keteladanan
Nabi Yunus a.s., hadas kecil
Nabi Dawud a.s.,
Nabi Zakariya a.s., Makna ibadah salat
Nabi Sulaiman a.s.,
Nabi Yahya a.s., Nabi Kisah keteladanan
Nabi Ilyas a.s., Nabi
Isa a.s.,dan Nabi Nabi Ayyub a.s., Nabi
Ilyasa’ a.s., dan Nabi
Muhammad saw. Zulkifli a.s., Nabi
Muhammad saw.
Kisah Luqman dalam Kisah Keteladanan Harun a.s.,Nabi
Nabi Sahabat- Musa a.s.,dan Nabi
al- Qur’ān
sahabat Nabi Muhammad saw.
Muhammad saw. Kisah keteladanan
Kisah Keteladanan Wali Songo
Ashabul Kahfi
E. Pembelajaran dan Penilaian
1. Pembelajaran Pembelajaran PAI dan Budi Pekerti dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan saintifik (mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan). Di samping itu, pembelajaran juga dapat dilakukan dengan berbagai macam model dan pendekatan sesuai dengan karakteristik materi yang dibelajarkan dan kompetensi yang akan dicapai.
Sebagai ilustrasi, berikut ini dikemukakan beberapa contoh model pembelajaran. Dalam pembelajaran al- Qur’ān dapat digunakan model pembelajaran membuat pasangan (Make a Match) dalam mencocokkan nama-nama malaikat Allah dan tugasnya. Dalam pembelajaran aqidah dapat digunakan model pembelajaranInquiry learningdalam mencari bukti-bukti adanya Allah Swt. Dalam pembelajaran akhlak dapat digunakan model pembelajaran bermain peran (role playing) dalam mencontohkan perilaku terpuji. Dalam pembelajaran fiqh dapat digunakan model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning) dalam mengidentifikasi makna hikmah mempercayai hari akhir. Dalam pembelajaran Sejarah Peradaban Islam dapat digunakan mpembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) dalam menumbuhkembangkan sikap terpuji dalam kegiatan sehari-hari. Contoh penggunaan model- model pembelajaran tersebut harus disesuaikan dengan karakteristik materi pembelajaran.
Pekerti dapat dilaksanakan dengan menggunakan berbagai metode dan strategi yang tepat dengan tetap memperhatikan nilai-nilai agama. Dalam metode inquiry learning misalnya, pendidik dapat menanamkan nilai-nilai kerja keras, ulet, dan kerjasama yang dapat
sehari-hari. Dalam metodediskusi, pendidik dapat menanamkan sikap percaya diri dalam mengemukakan pendapat, menghargai pendapat orang lain, dan toleransi. Dengan metode role playing (bermain peran) dalam materi pembelajaran sikap terpuji, pendidik dapat menanamkan nilai-nilaikebaikan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, pembelajaran PAI dan Budi Pekerti dapat juga dikemas melalui multimedia sesuai dengan
diterapkan
dalam
kehidupan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebagai contoh: al- Qur’an, aqidah, akhlak, fiqih dan sejarah peradaban Islam dapat dikemas sedemikian rupa dalam web secara terpadu. Bahan-bahan materinya dapat berupa berbagai macam media seperti bahan teks, gambar, suara, video, animasi, simulasi dan sebagainya. Materi- materi tersebut dapat dipadukan ke dalam satu-dua media atau semua media (multimedia). Pengembangan materi PAI dan Budi Pekerti dapat juga dikemas secara interaktif dan menarik. Salah satu caranya adalah dengan mengintegrasikan berbagai macam media sehingga siswa dapat memilih apa yang akan dikerjakan selanjutnya, bertanya, dan mendapatkan jawaban melalui pemanfaatan komputer. Dengan demikian siswa memiliki kebebasan belajar sesuai dengan keinginanya. Hal ini dimaksudkan agar belajar menjadi tidak monoton, mengekang dan menegangkan. Kebutuhan peserta didik harus juga menjadi pertimbangan dalam pembelajaran. Pada umumnya ada tiga tipe pembelajar, yaitu auditory, visual, dan kinestetik. Dalam pembelajaran PAI dan Budi Pekerti, pendidik dituntut untuk dapat mengakomodasi kebutuhan peserta didik yang karakteristiknyaberagam. Dengan demikian, pendidik PAI dan Budi Pekerti telah mengimplementasikan ajaran Islam tentang keadilan, berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial, renponsif, dan nilai-nilai lain dalam ajaran Islam yang humanis.
2. Penilaian Aspek yang dinilai pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian sikap dilakukan melalui observasi, penilaian diri, penilaian antar teman, dan jurnal catatan guru. Penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalaui tes tertulis, tes lisan, dan penugasan. Penilaian aspek keterampilan dilakukan melalui unjuk kerja/praktik, projek, dan portofolio.
Sebagai ilustrasi, berikut ini dikemukakan beberapa contoh teknik penilaian.
al- Qur’āndapatdigunakanteknik penilaian praktik membaca al- Qur’ān, komponen yang dinilai meliputi: cara membaca (pengucapan huruf, panjang pendek bacaan) dan
Dalam
penilaian
Dalam penilaian aqidah dapatdigunakan teknik penilaian diri terhadap pengamalan keyakinan. Dalam penilaian akhlak dapat digunakan teknik penilaian observasi. Dalam penilaian fiqh dapatdigunakan teknik
adab membaca.
dapatdigunakan teknik penilaian proyek.
F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Keunggulan dan Kebutuhan Daerah serta Kebutuhan Peserta Didik.
Indonesia sebagai negara kesatuan yang terdiri atas berbagai suku bangsa, agama, budaya, ras, dan kelas sosial merupakan kekayaan yang patut disyukuri dan dipelihara agar tetap menjadi sumber kekuatan. Jika tidak disikapi dengan bijak, keberagaman itu dapat menjadi sumber konflik. Oleh karena itu, berbagai kearifan lokal yang telah mengakar di masyarakat harus dipelihara dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dengan tetap memperhatikan nilai-nilai Islam yang humanis, toleran, demokratis, multikultural, dan berwawasan kebangsaan.
II. Kompetensi Dasar, Materi Pembelajaran, dan Kegiatan Pembelajaran
Alokasi waktu setiap kelas dalam satu tahun pelajaran adalah sebagai berikut:
Jumlah JP per tahun*)
Ruang Lingkup
IV V VI Al- Qur’ān
28 40 36 28 20 8 Sejarah Peradaban Islam
20 20 16 32 28 36 Total 144 144 144 144 144 128 *)Keterangan:
1. Alokasi waktu per minggu 4 jam pelajaran
2. Beban belajar di Kelas I, II, III, IV, dan V masing-masing paling sedikit 36 (tiga puluh enam) minggu efektif. Beban belajar di kelas VI pada semester ganjil paling sedikit 18 (delapan belas) minggu efektif dan pada semester genap paling sedikit 14 (empat belas) minggu efektif.
Berikut ini adalah tabel Kompetensi Dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan alokasi waktu untuk setiap kelas.
Kelas I
Alokasi Kompetensi Dasar
Materi
Kegiatan Pembelajaran
12 JP membaca
Huruf
Mencermati pelafalan huruf
Hijaiyyah dan harakatnya. basmalah setiap harakatnya
Hijaiyyah dan
Melalui motivasi dari guru memulai belajar
mengajukan pertanyaan al- Qur’ān
tentang huruf Hijaiyyah dan
2.1 Menunjukkan
harakatnya.
perilaku Mengajukan pertanyaan, percaya diri
misalnya berapakah jumlah dalam
huruf Hijaiyyah? lafalkan melafalkan
huruf-huruf Hijaiyyah! huruf-huruf
Melafalkan secara berulang- hijaiyyah dan
ulang sampai kadar
Waktu harakatnya.
Pembelajaran
pelafalannya baik. Pelafalan
3.1 Mengetahui huruf dilakukan peserta didik huruf-huruf
secara klasikal, kelompok Hijaiyyah dan
maupun individual.
harakatnya Melafalkan huruf Hijaiyyah secara lengkap.
berharakat huruf per huruf
4.1 Melafalkan sesuai makharijul huruf huruf-huruf
dengan berulang-ulang, baik Hijaiyyah dan
secara individual maupun harakatnya
berkelompok.
secara lengkap. Mendemonstrasikan pelafalan huruf Hijaiyyah berharakat secara individual dengan bimbingan pendidik.
Membuat rumusan tentang klasifikasi pelafalan huruf
Hijaiyyah dan harakatnya. Mengidentifikasi huruf Hijaiyyah dari tingkat yang
paling mudah dan sukar. Melafalkan pelafalan huruf per huruf sesuai makharijul
huruf secara klasikal, kelompok maupun individual.
Menyampaikan hasil diskusi tentang pelafalan huruf
Hijaiyyah secara kelompok atau individual.
Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengonfirmasi, menyanggah).
Membuat kesimpulan dibantu
dan dibimbing guru.
1.2 Terbiasa Q.S. al-Fatihah Mencermati pelafalan Q.S. al-
24 membaca al-
Fatihah dan Q.S. al-Ikhlas. JP Qur’ān dengan Ikhlas.
dan Q.S. al-
secara klasikal atau
tartil.
individual.
2.2 Menunjukkan Menyimak pesan-pesan yang sikap kasih terkandung di dalam Q.S. al-
sayang dan Fatihah dan Q.S. al-Ikhlas. peduli kepada
secara klasikal atau
sesama
individual.
sebagai implementasi
Melalui motivasi dari guru pemahaman
mengajukan pertanyaan Q.S. al-Fatihah
tentang pelafalan, hafalan dan Q.S. al-
dan pesan Q.S. al-Fatihah dan Ikhlas.
Q.S. al-Ikhlas.
3.2 Memahami Mengajukan pertanyaan, pesan-pesan
misalnya siapakah yang pokok Q.S. al-
sudah mengetahui lafal Q.S. Fatihah, dan
al-Fatihah dan Q.S. al-Ikhlas? Q.S.al-Ikhlas.
Mendiskusikan pesan-pesan
4.2.1 Melafalkan yang terkandung di dalam Q.S. al-Fatihah
Q.S. al-Fatihah dan Q.S. al- dan Q.S.al-
Ikhlas secara kelompok. Ikhlas dengan
Secara berpasangan
benar dan mendiskusikan tentang
Waktu jelas.
Pembelajaran
keterkaitan pesan Q.S. al-
4.2.2 Menunjukkan Fatihah dan Q.S. al-Ikhlas hafalan Q.S.
dengan kehidupan sehari- al-Fatihah dan
hari.
Q.S. al-Ikhlas Membuat rumusan hasil dengan benar
diskusi kelompok
dan jelas. tentangpesan-pesan yang terkandung di dalam Q.S. al- Fatihah dan Q.S. al-Ikhlas.
Menghubungkan tentang pesan-pesan yang terkandung
di dalam Q.S. al-Fatihah dan Q.S. al-Ikhlas dengan kehidupan sehari-hari.
Menirukan Q.S. al-Fatihah dan Q.S. al-Ikhlas secara
klasikal, kelompok maupun individual.
Menampilkan pelafalan Q.S. al-Fatihah dan Q.S. al-Ikhlas
secara berulang-ulang baik secara individual atau berkelompok.
Menghafal bacaan Q.S. al- Fatihah dan Q.S. al-Ikhlas
ayat per ayat sesuai makharijul huruf secara berulang-ulang baik secara klasikal, kelompok maupun individual.
Menampilkan hafalan Q.S. al- Fatihah dan Q.S. al-Ikhlas
baik secara individu maupun perwakilan kelas atau kelompok.
Menyampaikan hasil diskusi tentang pesan-pesan yang
terkandung di dalam Q.S. al- Fatihah dan Q.S. al-Ikhlas secara kelompok atau individual.
Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengonfirmasi,
menyanggah). Membuat kesimpulan dibantu
dan dibimbing guru.
1.3 Menerima
4 JP adanya Allah
Allah Swt. Itu
Menyimak penjelasan
tentang adanya Allah Swt. Swt. yang Maha
ada
yang Maha Pengasih dan Pengasih dan
Maha Penyayang secara Maha
klasikal maupun individual. Penyayang.
Mengamati gambar/tayangan
2.3 Menunjukkan yang berkaitan dengan perilaku
adanya Allah Swt. yang Maha percaya diri
Pengasih dan Maha
sebagai Penyayang baik secara implementasi
klasikal atau individual. pemahaman
Melalui motivasi dari guru
Waktu adanya Allah
Pembelajaran
mengajukan pertanyaan Swt.
tentang adanya Allah Swt.
3.3 Memahami yang Maha Pengasih dan adanya Allah
Maha Penyayang.
Swt. yang Maha Mengajukan pertanyaan, Pengasih dan
misalnya apa buktinya Allah Maha
Swt. Itu ada?
Penyayang. Mendiskusikan isi gambar
4.3 Menunjukkan tentang adanya Allah Swt. bukti-bukti
yang Maha Pengasih dan adanya Allah
Maha Penyayang.
Swt. yang Maha Membuat rumusan hasil Pengasih dan
diskusi tentang adanya Allah Maha
Swt. yang Maha Pengasih dan Penyayang.
Maha Penyayang. Mengidentifikasi bukti adanya
Allah Swt. yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Menyampaikan bukti adanya Allah Swt. yang Maha
Pengasih dan Maha Penyayang secara individu maupun perwakilan kelompok.
Menyampaikan hasil diskusi tentang adanya Allah Swt.
yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang secara kelompok.
Menyimpulkan hasil diskusi kelompok tentang bukti
adanya Allah Swt. yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang secara individual atau kelompok.
Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengonfirmasi,
menyanggah). Membuat kesimpulan dibantu
dan dibimbing guru.
1.4 Menerima
4 JP keesaan Allah
Allah Swt. Itu
Menyimak penjelasan
tentang Allah Swt. Yang Maha Swt.
Esa
Esa secara klasikal maupun berdasarkan
individual.
pengamatan Mengamati gambar/tayangan terhadap
berkaitan dengan Allah Swt. dirinya dan
Yang Maha Esa baik secara makhluk
klasikal atau individual. ciptaan-Nya
Melalui motivasi dari guru yang dijumpai
mengajukan pertanyaan di sekitar
tentang Allah Swt. Yang Maha rumah dan
Esa.
sekolah. Mendiskusikan isi gambar
2.4 Menunjukkan tentang Allah Swt. Yang Maha perilaku
Esa.
percaya diri Membuat rumusan hasil sebagai
diskusi tentang Allah Swt.
Waktu implementasi
Pembelajaran
Yang Maha Esa.
dari Mengidentifikasi bukti Allah pemahaman
Swt. Yang Maha Esa. keesaan Allah
Menyampaikan bukti Allah Swt. Yang Maha Esa secara
Swt. individu maupun perwakilan
3.4 Memahami
kelompok.
keesaan Allah Menyampaikan hasil diskusi Swt. tentang Allah Swt. Yang Maha berdasarkan Esa secara kelompok.
pengamatan terhadap
Menyimpulkan hasil diskusi kelompok tentang bukti Allah
dirinya dan Swt. Yang Maha Esa secara makhluk individual atau kelompok. ciptaan-Nya
yang dijumpai Menanggapi hasil presentasi
(melengkapi, mengonfirmasi, di sekitar
menyanggah).
rumah dan sekolah.
Membuat kesimpulan dibantu
4.4 Menunjukkan dan dibimbing guru. bukti-bukti
keesaan Allah Swt. berdasarkan pengamatan terhadap dirinya dan makhluk ciptaan-Nya yang dijumpai di sekitar rumah dan sekolah.
1.5 Menerima
12 JP adanya Allah
al-Asmau al-
Mencermati pelafalan dan
menyimak arti al-Asmau al- Swt. Maha
Husna: ar-
Husna: ar-Rahman, ar-Rahim, Pengasih, Maha Rahim, dan al-
Rahman, ar-
dan al-Malik secara klasikal, kelompok, maupun
Penyayang dan Malik
individual.
2.5 Menunjukkan Mengamati gambar/tayangan
Maharaja.
contoh ar-Rahman, ar-Rahim sikap kasih
dan al-Maliknya Allah Swt. sayang, peduli,
secara klasikal atau
kerjasama dan
individual.
percaya diri Melalui motivasi dari guru
mengajukan pertanyaan sebagai tentang kasih sayang Allah
implementasi
Swt.
dari al-Asmau Memotivasi peserta didik al-Husna: ar-
bertanya, misalnya sebutkan Rahman, ar-
bentuk kasih sayang Allah Rahim, dan al-
Swt.!
Secara berkelompok
Malik.
3.5 Memahami tentang ar-Rahman, ar-Rahim, makna al- dan al-Malik nya Allah Swt. Asmau al- baik secara klasikal maupun Husna: ar-
mendiskusikan isi gambar
kelompok.
Rahman, ar- Membuat rumusan hasil
Waktu Rahim, dan al-
Pembelajaran
diskusi kelompok tentang ar- Malik.
Rahman, ar-Rahim, dan al-
4.5 Melafalkan al-
Malik nya Allah Swt.
Asmau al- Menguhubungkan kasih Husna: ar-
sayang Allah Swt. dengan Rahman, ar-
sikap kasih sayang dalam Rahim, dan al-
kehidupan sehari-hari. Malik.
Menirukan pelafalan dan arti al-Asmau al-Husna: ar-
Rahman, ar-Rahim, dan al- Malik secara klasikal,
kelompok maupun individual. Menampilkan pelafalan al- Asmau al-Husna: ar-Rahman,
ar-Rahim, dan al-Malik secara berulang kali baik secara individual atau berkelompok.
Menyampaikan hasil diskusi tentang ar-Rahman ar-
Rahman, ar-Rahim, dan al- Malik nya Allah Swt. secara kelompok.
Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengonfirmasi,
menyanggah). Membuat kesimpulan dibantu
dan dibimbing guru.
1.6 Menerima dan
12 JP mengakui
Dua kalimat
Mencermati pelafalan dua
kalimat syahadat kata per makna dua
Syahadat
kata secara klasikal atau kalimat
individual.
syahadat. Menyimak arti dua kalimat
syahadat (syahadat tauhid
2.6 Menunjukkan dan Rasul) secara klasikal sikap teguh
atau individual.
pendirian Melalui motivasi dari guru sebagai
mengajukan pertanyaan implementasi
tentang pelafalan dan makna dari
dua kalimat syahadat. pemahaman
Mengajukan pertanyaan, misalnya coba lafalkan dua
makna dua
kalimat syahadat!
kalimat Secara kelompok melafalkan syahadat.
dua kalimat syahadat kata
3.6 Memahami
per kata.
makna dua
Secara berpasangan
kalimat mengartikan dua kalimat syahadat.
syahadat (syahadat tauhid
4.6 Melafalkan dua
dan Rasul).
kalimat Melakukan koreksi pada syahadat
pelafalan dua kalimat dengan benar
syahadat.
dan jelas. Melakukan koreksi dalam mengartikan dua kalimat
syahadat. Menirukan pelafalan dua kalimat syahadat kata per
kata secara klasikal,
Pembelajaran
Waktu
kelompok, maupun individual.
Menampilkan pelafalan dua kalimat syahadat secara berulang baik secara individual atau berkelompok.
Mengartikan dua kalimat syahadat (syahadat tauhid
dan Rasul) secara klasikal, kelompok, maupun individual.
Mengartikan dua kalimat syahadat (syahadat tauhid
dan Rasul) dengan berulang- ulang yang dilakukan dengan berpasangan dan bergantian secara klasikal, kelompok, maupun individual.
Membuat kesimpulan dibantu
dan dibimbing guru.
1.7 Terbiasa berdoa Doa sebelum Mencermati pelafalan doa
12 JP sebelum dan
sebelum dan sesudah belajar sesudah belajar. belajar
dan sesudah
secara klasikal atau
2.7 Menunjukkan
individual.
sikap disiplin Melalui motivasi dari guru
mengajukan pertanyaan sebagai
tentang doa sebelum dan implementasi
sesudah belajar.
pemahaman Mengajukan pertanyaan, makna do’a
apakah kamu selalu berdoa sebelum dan
ketika memulai belajar? Coba sesudah belajar.
lafalkan doa sebelum dan sesudah belajar!
3.7 Memahami makna do’a
Secara berkelompok
mendiskusikan isi gambar sebelum dan tentang berdoa dalam belajar sesudah belajar. secara klasikal maupun
4.7 Melafalkan doa
kelompok.
Membuat rumusan hasil dengan benar
sebelum dan sesudah belajar
diskusi kelompok tentang dan jelas.
berdoa sebelum dan sesudah belajar.
Mengidentifikasi kegiatan berdoa sebelum dan sesudah
belajar. Menirukan pelafalan doa sebelum dan sesudah belajar
secara klasikal, kelompok, maupun individual.
Menampilkan pelafalan doa sebelum dan sesudah belajar secara berulang-ulang baik
secara individual atau berkelompok.
Menyebutkan arti doa sebelum dan sesudah belajar
dengan berulang-ulang yang dilakukan secara
Pembelajaran
Waktu berpasangan dan bergantian.
Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengonfirmasi,
menyanggah). Membuat kesimpulan dibantu
dan dibimbing guru.
1.8 Meyakini bahwa Hormat dan Menyimak penjelasan
4 JP perilaku hormat patuh kepada
pentingnya memiliki perilaku dan patuh
hormat dan patuh kepada kepada
orangtua dan
guru
orangtua dan guru secara klasikal atau individual.
orangtua dan Mengamati gambar/tayangan guru sebagai
contoh perilaku hormat dan cerminan dari
patuh kepada orangtua dan iman.
guru secara klasikal atau
2.8 Menunjukkan
individual.
perilaku hormat Melalui motivasi dari guru
dan patuh mengajukan pertanyaan tentang perilaku hormat dan
kepada patuh kepada orangtua dan
orangtua dan
guru.
guru. Mengajukan pertanyaan,
3.8 Memahami misalnya apakah kewajiban perilaku hormat
kalian kepada orangtuamu? dan patuh
Mendiskusikan isi gambar kepada
tentang perilaku hormat dan orangtua dan
patuh kepada orangtua dan guru.
guru.
4.8 Mencontohkan Mendiskusikan isi gambar perilaku hormat
perilaku hormat dan patuh dan patuh
kepada orangtua dan guru. kepada
Mendiskusikan isi gambar orangtua dan
perilaku hormat dan patuh guru.
kepada orangtua dan guru baik secara klasikal maupun kelompok.
Membuat rumusan hasil diskusi kelompok tentang
perilaku hormat dan patuh kepada orangtua dan guru.
Mengidentifikasi berbagai kegiatan tentang perilaku hormat dan patuh kepada orangtua dan guru.
Menyampaikan hasil diskusi tentang perilaku hormat dan
patuh kepada orangtua dan guru secara kelompok.
Menyimpulkan hasil diskusi kelompok tentang perilaku
hormat dan patuh kepada orangtua dan guru secara individual atau kelompok.
Mencontohkan dengan cara bermain peran/simulasi perilaku hormat dan patuh
kepada orangtua dan guru secara individual maupun
Pembelajaran
Waktu
kelompok. Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengonfirmasi,
menyanggah). Membuat kesimpulan dibantu
dan dibimbing guru.
1.9 Meyakini bahwa Berkata yang Menyimak penjelasan
4 JP berkata yang
pentingnya berkata yang baik, baik, sopan dan dan santun
baik, sopan
sopan dan santun secara santun sebagai
klasikal atau individual. cerminan dari
Mengamati gambar/tayangan contoh berkata yang baik,
iman. sopan dan santun secara
2.9 Menunjukkan klasikal atau individual. sikap yang baik,
Melalui motivasi dari guru sopan, dan
mengajukan pertanyaan santun ketika
tentang berkata yang baik, berbicara.
sopan dan santun.
3.9 Memahami Mengajukan pertanyaan
berkaitan dengan berkata berkata yang yang baik, sopan dan santun. baik, sopan dan
santun. Mendiskusikan isi gambar
4.9 Mencontohkan tentang berkata yang baik, cara berkata
sopan dan santun.
yang baik, Mendiskusikan isi gambar
sopan dan tentang berkata yang baik, santun.
sopan dan santun. Mendiskusikan isi gambar tentang berkata yang baik,
sopan dan santun baik secara klasikal maupun kelompok.
Membuat rumusan hasil diskusi kelompok tentang
berkata yang baik, sopan dan santun.
Mengidentifikasi dalam berbagai kegiatan tentang
berkata yang baik, sopan dan santun.
Menyampaikan hasil diskusi tentang berkata yang baik,
sopan dan santun secara kelompok.
Menyimpulkan hasil diskusi kelompok tentang berkata
yang baik, sopan dan santun secara individual atau kelompok.
Mencontohkan dengan cara bermain peran/simulasi
berkata yang baik, sopan dan santun secara individual maupun kelompok.
Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengonfirmasi,
menyanggah). Membuat kesimpulan dibantu
dan dibimbing guru.
Pembelajaran
Waktu
1.10 Meyakini Perilaku terpuji Menyimak penjelasan
8 JP bahwa
pentingnya memiliki perilaku bersyukur,
bersyukur,
terpuji bersyukur, pemaaf, pemaaf, jujur dan percaya
pemaaf, jujur
jujur dan percaya diri secara klasikal atau individual.
Mengamati gambar/tayangan diri sebagai contoh perilaku terpuji
dan percaya
diri
cerminan dari bersyukur, pemaaf, jujur dan iman.
percaya diri secara klasikal
2.10 Menunjukkan
atau individual.
perilaku Melalui motivasi dari guru
bersyukur, mengajukan pertanyaan tentang perilaku terpuji
pemaaf, jujur bersyukur, pemaaf, jujur dan
dan percaya
percaya diri.
diri. Mengajukan pertanyaan,
3.10 Memahami misalnya apa saja saja contoh makna
perilaku terpuji bersyukur, bersyukur,
pemaaf, jujur dan percaya pemaaf, jujur
diri?
dan percaya Mendiskusikan isi gambar diri.
tentang perilaku terpuji
4.10 Mencontohkan bersyukur, pemaaf, jujur dan perilaku
percaya diri.
bersyukur, Mendiskusikan isi gambar pemaaf, jujur
tentang perilaku terpuji dan percaya
bersyukur, pemaaf, jujur dan diri.
percaya diri. Mendiskusikan isi gambar tentang perilaku terpuji
bersyukur, pemaaf, jujur dan percaya diri secara klasikal maupun kelompok.
Membuat rumusan hasil diskusi kelompok tentang
perilaku terpuji bersyukur, pemaaf, jujur dan percaya diri.
Mengidentifikasi berbagai kegiatan tentang perilaku
terpuji bersyukur, pemaaf, jujur dan percaya diri.
Menyampaikan hasil diskusi tentang perilaku terpuji
bersyukur, pemaaf, jujur dan percaya diri secara kelompok.
Menyimpulkan hasil diskusi kelompok tentang perilaku terpuji bersyukur, pemaaf, jujur dan percaya diri secara individual atau kelompok.
Mencontohkan dengan cara bermain peran/ perilaku
terpuji bersyukur, pemaaf, jujur dan percaya diri secara individual maupun kelompok.
Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengonfirmasi,
Pembelajaran
Waktu
menyanggah). Membuat kesimpulan dibantu
dan dibimbing guru.
1.11 Terbiasa
12 JP bersuci
Bersuci dan
Menyimak tatacara bersuci
(mandi dan istinja) secara sebelum
Tatacaranya
klasikal atau individual. beribadah.
Mengamati gambar/tayangan contoh tatacara bersuci
2.11 Menunjukkan (mandi) secara klasikal atau
perilaku bersih
individual.
badan, Melalui motivasi dari guru pakaian,
mengajukan pertanyaan barang-
tentang bersuci dan
barang, dan
tatacaranya.
tempat sebagai Mengajukan pertanyaan,
implementasi misalnya sebutkan macam bersuci! Bagaimana caranya
dari
bersuci yang baik?
pemahaman Mendiskusikan isi gambar makna
contoh tatacara bersuci bersuci.
(mandi) baik secara klasikal
3.11 Memahami
maupun kelompok.
tata cara. Mendiskusikan tatacara Bersuci.
bersuci baik secara klasikal
4.11 Mempraktikka
maupun kelompok.
n tatacara Membuat rumusan hasil bersuci.
diskusi tentang bersuci dan tatacaranya.
Mengidentifikasi kegiatan
bersuci. Menyampaikan hasil diskusi tentang contoh tatacara
bersuci (mandi) secara kelompok.
Menyimpulkan hasil diskusi kelompok tentang contoh
tatacara bersuci (mandi) secara individual atau kelompok.
Menyimulasikan tata bersuci baik secara individual
maupun perwakilan kelompok dengan baik dan benar.
Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengonfirmasi,
menyanggah). Membuat kesimpulan dibantu
dan dibimbing guru.
1.12 Menjalankan Șalat wajib dan Menyimak penjelasan șalat
16 JP salat dengan
wajib 5 waktu dan bilangan tertib.
mengaji
rakaatnya, dan kegiatan
2.12 Menunjukkan agama di sekitar rumah secara klasikal atau
sikap disiplin
individual.
sebagai Mengamati gambar/tayangan implementasi
praktik șalat dan kegiatan dari
agama di sekitar rumah baik pemahaman
secara klasikal atau
Waktu salat dan
Pembelajaran
individual.
kegiatan Melalui motivasi dari guru agama yang
mengajukan pertanyaan dianutnya di
tentang melakukan salat wajib dan mengaji.
sekitar Mengajukan pertanyaan, rumahnya misalnya apakah kalian
melalui terbiasa melakukan salat? pengamatan.
Berapa waktu dalam sehari
3.12 Memahami
semalam?
șalat dan Mendiskusikan isi gambar kegiatan
tentang salat wajib dan agama yang
mengaji baik secara klasikal dianutnya di
maupun kelompok.
sekitar Mengidentifikasi pengamalan rumahnya
salat wajib dan mengaji dalam melalui
kehidupan sehari-hari. pengamatan.
Membuat rumusan hasil
4.12.1 Mempraktikk diskusi kelompok tentang an salat dan
kegiatan salat wajib dan kegiatan
mengaji.
agama di Mengidentifikasi kegiatan sekitar
salat wajib dan mengaji dalam rumahnya
kehidupan sehari-hari. melalui
Menyampaikan hasil diskusi pengamatan.
secara kelompok.
4.12.2 Mencontohka Menyimpulkan hasil diskusi n kegiatan
kelompok tentang salat wajib agama di
5 waktu dan bilangan sekitar
rakaatnya, dan kegiatan rumahnya.
agama di sekitar rumah secara individual atau kelompok.
Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengonfirmasi,
menyanggah). Membuat kesimpulan dibantu
dan dibimbing guru.
1.13 Meyakini
4 JP kebenaran
Kisah
Menyimak kisah keteladanan
Nabi Adam a.s. secara kisah Nabi
Keteladanan
klasikal maupun individual. Adam a.s.
Nabi Adam a.s.
Mengamati gambar/tayangan contoh keteladanan Nabi
2.13 Menunjukkan Adam a.s. baik secara klasikal
sikap pemaaf
atau individual.
sebagai Melalui motivasi dari guru implementasi
mengajukan pertanyaan dari
tentang kisah keteladanan pemahaman
Nabi Adam a.s.
kisah Mengajukan pertanyaan,
misalnya Siapakah manusia keteladanan pertama yang Allah Swt. Nabi Adam a.s.
ciptakan?
3.13 Memahami Mendiskusikan isi gambar kisah
tentang keteladanan Nabi keteladanan
Adam a.s. baik secara klasikal Nabi Adam a.s.
maupun kelompok.
4.13 Menceritakan Membuat rumusan hasil
Waktu kisah
Pembelajaran
diskusi tentang keteladanan keteladanan
Nabi Adam a.s.
Nabi Adam a.s. Mengidentifikasi perilaku terpuji dari kisah keteladanan Nabi Adam a.s.
Menyampaikan kisah singkat tentang peristiwa penting dan
sikap terpuji Nabi Adam a.s. secara individu maupun perwakilan kelompok.
Menyampaikan hasil diskusi tentang keteladanan Nabi
Adam a.s. secara kelompok. Menyimpulkan hasil diskusi
kelompok tentang keteladanan Nabi Adam a.s. secara individual atau kelompok.
Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengonfirmasi,
menyanggah). Membuat kesimpulan dibantu
dan dibimbing guru.
1.14 Meyakini
4 JP kebenaran
Kisah
Menyimak kisah keteladanan
Nabi Idris a.s. secara klasikal kisah Nabi
keteladanan
Nabi Idris a.s.
maupun individual.
Idris a.s. Mengamati gambar/tayangan
contoh keteladanan Nabi Idris
2.14 Menunjukkan a.s. baik secara klasikal atau sikap
individual.
semangat dan Melalui motivasi dari guru rajin belajar
mengajukan pertanyaan sebagai
tentang kisah keteladanan implementasi
Nabi Idris a.s.
dari Mendiskusikan isi gambar
tentang keteladanan Nabi pemahaman Idris a.s. baik secara klasikal
kisah
maupun kelompok.
keteladanan Membuat rumusan hasil Nabi Idris a.s.
diskusi tentang keteladanan
3.14 Memahami
Nabi Idris a.s.
kisah Mengidentifikasi perilaku keteladanan
terpuji dari kisah keteladanan Nabi Idris a.s.
Nabi Idris a.s.
4.14 Menceritakan Menyampaikan kisah singkat kisah
tentang peristiwa penting dan keteladanan
sikap terpuji Nabi Idris a.s. Nabi Idris a.s.
secara individu maupun perwakilan kelompok.
Menyampaikan hasil diskusi tentang keteladanan Nabi
Idris a.s. secara kelompok. Menyimpulkan hasil diskusi
kelompok tentang keteladanan Nabi Idris a.s. secara individual atau kelompok.
Menanggapi hasil presentasi
Pembelajaran
Waktu (melengkapi, mengonfirmasi, menyanggah).
Membuat kesimpulan dibantu
dan dibimbing guru.
1.15 Meyakini
4 JP kebenaran
Kisah
Menyimak kisah keteladanan
nabi Nuh a.s. secara klasikal kisah Nabi
Keteladanan
Nabi Nuh a.s.
maupun individual.
Nuh a.s. Mengamati gambar/tayangan
contoh keteladanan Nabi Nuh
2.15 Menunjukkan a.s. baik secara klasikal atau sikap kerja
individual.
keras, dan Melalui motivasi dari guru kerjasama
mengajukan pertanyaan sebagai
tentang kisah keteladanan implementasi
Nabi Nuh a.s.
dari Mendiskusikan isi gambar
pemahaman tentang keteladanan Nabi Nuh a.s. baik secara klasikal
kisah
maupun kelompok.
keteladanan Membuat rumusan hasil Nabi Nuh a.s.
diskusi tentang keteladanan
3.15 Memahami
Nabi Nuh a.s.
kisah Mengidentifikasi perilaku keteladanan
terpuji dari kisah keteladanan Nabi Nuh a.s.
Nabi Nuh a.s.
4.15 Menceritakan Menyampaikan kisah singkat kisah
tentang peristiwa penting dan keteladanan
sikap terpuji Nabi Nuh a.s. Nabi Nuh a.s.
secara individu maupun perwakilan kelompok.
Menyampaikan hasil diskusi tentang keteladanan Nabi
Nuh a.s. secara kelompok. Menyimpulkan hasil diskusi
kelompok tentang keteladanan Nabi Nuh a.s. secara individual atau kelompok.
Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengonfirmasi,
menyanggah). Membuat kesimpulan dibantu
dan dibimbing guru
1.16 Meyakini
4 JP kebenaran
Kisah
Menyimak kisah keteladanan
Nabi Hud a.s. secara klasikal kisah Nabi
Keteladanan
Nabi Hud a.s.
maupun individual.
Hud a.s. Mengamati gambar/tayangan
contoh keteladanan Nabi Hud
2.16 Menunjukkan a.s. baik secara klasikal atau sikap sopan
individual.
dan santun Melalui motivasi dari guru sebagai
mengajukan pertanyaan implementasi
tentang kisah keteladanan dari
Nabi Hud a.s.
pemahaman Mendiskusikan isi gambar