Latar Belakang Penelitian Pengaruh Kualitas Audit , Kondisi Keuangan Perusahaan, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Going concern adalah kelangsungan hidup suatu entitas yang juga merupakan asumsi dasar dalam penyusunan laporan keuangan. Going concern digunakan sebagai asumsi dalam pelaporan keuangan sepanjang tidak terbukti adanya informasi yang menunjukkan hal berlawanan contrary information. Biasanya informasi yang secara signifikan dianggap berlawanan dengan asumsi kelangsungan hidup satuan usaha adalah berhubungan dengan ketidakmampuan satuan usaha dalam memenuhi kewajiban pada saat jatuh tempo tanpa melakukan penjualan sebagian besar aktiva kepada pihak luar melalui bisnis biasa, restrukturisasi utang, perbaikan operasi yang dipaksakan dari luar dan kegiatan serupa yang lain. PSA No.30 Independensi Auditor dalam memberikan opini atas laporan keuangan yang diauditnya harus dilandasi dengan pertimbangan going concernkelangsungan usaha auditee. Namun pada prakteknya auditor bisa disalahkan karena tidak bisa melaporkan laporan opini audit yang tepat. Pada saat krisis ekonomi tahun 1997 14 perusahaan yang telah dilaporkan memiliki laporan audit yang bersih pada tahun sebelumnya, mengalami kebangkrutan di tahun selanjutnya www.bapepam.go.id . Pihak auditor beragumen bahwa kebangkrutan tersebut Universitas Sumatera Utara 2 sebenarnya dapat dihindari jika semua perusahaan tersebut memberikan informasi yang benar kepada auditor. Bukti lain yakni, adanya tindakan tegas yang dilakukan oleh Majelis Kehormatan Ikatan Akuntan Indonesia IAI melawan sepuluh kantor akuntan yang menunjukkan ketidakpatuhan dalam penyelenggaran standar audit berterima umum, baik disengaja maupun tidak untuk menghindari resiko likuidasi. Bukti ini menunjukkan adanya kecenderungan bahwa para auditor menghindar dalam memberikan laporan opini audit yang tepat, meskipun ketika perusahaan menghadapi masalah likuiditas yang berat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik BPS pada saat krisis ekonomi tahun 1998 beberapa sektor memiliki pertumbuhan yang positif, antara lain pertanian, gas, listrik, air, kendaraan, dan komunikasi. Sedangkan sektor manufaktur mengalami dampak terburuk dari krisis ini BPS mencatat hampir 13 dari sektor ini mengalami kebangkrutan. Opini audit going concern sangat berguna bagi investor untuk menetapkan keputusan investasi. Investor yang akan melakukan investasi terlebih dahulu perlu mengetahui kondisi keuangan perusahaan, dengan melihat laporan auditor terutama yang menyangkut kelangsungan hidup perusahaan. Auditor harus bertanggung jawab untuk mengeluarkan opini audit going concern yang konsisten dengan kondisi yang sebenarnya. Ada beberapa faktor yang dapat dikaji sebagai faktor yang berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern, yaitu : kualitas audit, kondisi keuangan perusahaan, opini Universitas Sumatera Utara 3 audit tahun sebelumnya dan pertumbuhan perusahaan. Adapun definisi dari masing – masing faktor tersebut dideskripsikan dalam paragraf selanjutnya. Kualitas audit yang baik akan menghasilkan informasi yang sangat berguna bagi para pemakai laporan keuangan dalam hal pengambilan keputusan. Auditor yang mempunyai kualitas audit yang baik lebih cenderung akan mengeluarkan opini audit going concern apabila klien mengalami masalah going concern Santoso dan Wedari, 2007. Kondisi keuangan perusahaan menggambarkan tingkat kesehatan perusahaan sesungguhnya.Mckeown et. al 1991 dalam Santosa dan Wedari 2007 menyatakan bahwa semakin kondisi perusahaan terganggu atau memburuk maka akan semakin besar kemungkinan perusahaan menerima opini audit going concern. Sebaliknya pada perusahaan yang tidak pernah mengalami kesulitan keuangan auditor tidak pernah mengeluarkan opini audit going concern. Opini audit going concern yang telah diterima auditee pada tahun sebelumnya akan menjadi faktor pertimbangan yang penting bagi auditor dalam mengeluarkan opini audit going concern tahun berjalan jika kondisi keuangan auditee tidak menunjukkan tanda – tanda perbaikan atau tidak adanya rencana manajemen yangdapat direalisasikan untuk memperbaiki kondisi perusahaan. Suatu perusahaan dengan rasio pertumbuhan penjualan yang positif memberikan indikasi bahwa perusahaan lebih mampu untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya dan kemungkinan perusahaan terhadap kebangkrutan adalah kecil. Oleh karena itu, semakin tinggi rasio pertumbuhan penjualan perusahaan, maka akan semakin kecil kemungkinan auditor untuk menerbitkan Universitas Sumatera Utara 4 opini audit going concern. Sementara perusahaan dengan rasio pertumbuhan penjualan negatif mengindikasikan kecenderungan yang lebih besar kearah kebangkrutan sehingga apabila manajemen tidak segera mengambil tindakan perbaikan, perusahaan dimungkinkan tidak akan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Berdasarkan penelitian – penelitian yang telah dilakukan sebelumnya serta adanya ketidakseragaman hasil penelitian, peneliti ingin meneliti kembali faktor – faktor yang mempengaruhi kecenderungan penerimaan opini audit going concern. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Pandiangan 2013 dengan judul Pengaruh Kualitas Audit, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Leverage, dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Audit Going concernpada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI dengan hasil opini audit sebelumnya berpengaruh positif dan signifikan terhadap opini audit going concern sedangkan kualitas audit, DER dan pertumbuhan perusahaan berpengaruh negatif terhadap opini audit going concern. Perbedaaannya dengan penelitian ini adalah variabel Leverage diganti menjadi variabel kondisi keuangan Altman Zscore untuk memprediksi tingkat kebangkrutan perusahaan. Tahun penelitian juga memiliki perbedaan yakni dimulai dari tahun 2011-2013. Peneliti ingin menguji apakah dengan menggunakan variabel yang hampir sama hasil akhir penelitian yang diperoleh juga sama. Tabel 1.1 Perbedaan dengan Peneliti Terdahulu Pandiangan 2013 Penelitian Ini Perbedaan 1. Kualitas Audit 1. Kualitas Audit SAMA Universitas Sumatera Utara 5 2. Opini Audit Tahun Sebelumnya, 2 Opini Audit Tahun Sebelumnya, SAMA 3. Leverage, 3. Altman Zscore BERBEDA 4. Pertumbuhan Perusahaan 4 Pertumbuhan Perusahaan SAMA 5. Tahun Penelitian 2008-2011 5 Tahun Penelitian 2011-2013 BERBEDA Pada penelitian Putri 2011 hasil yang diperoleh adalah kualitas audit dan opini audit sebelumnya berpengaruh signifikan terhadap pemberian opini audit going concern, sedangkan pada penelitian Tampubolon 2011kualitas audit tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern. Berdasarkan uraian diatas, penulis termotivasi untuk melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh kualitas audit, kondisi keuangan perusahaan, opini audit tahun sebelumnya, pertumbuhan perusahaan terhadap opini audit going concernpada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.

a. Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Pengaruh audit lag, opini audit tahun sebelumnya, kondisi keuangan perusahaan, pertumbuhan perusahaan dan ukuran perusahaan terhadap pemberian opini audit going concern oleh auditor

1 12 117

Pengaruh Kualitas Audit, Profitabilitas, Leverage, Pertumbuhan Perusahaan, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Ukuran Perusahaan terhadap Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 4 77

Analisis Pengaruh Kualitas Audit, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 7 93

Pengaruh Kualitas Audit, Kondisi Keuangan Perusahaan, Opini Audit Tahun Sebelumnya Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 6 88

OPINI AUDIT GOING CONCERN PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN.

0 2 14

PENGARUH KUALITAS AUDIT, KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN,OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN PERTUMBUHAN Pengaruh Kualitas Audit, Kondisi Keuangan Perusahaan, Opini Audit Tahun Sebelumnya Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern (Studi Pada

0 12 15

PENGARUH KUALITAS AUDIT, KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN,OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN PERTUMBUHAN Pengaruh Kualitas Audit, Kondisi Keuangan Perusahaan, Opini Audit Tahun Sebelumnya Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern (Studi Pada

0 2 16

PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN.

0 0 6

AUDI02. PENGARUH KUALITAS AUDIT, KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN

0 0 25

Pengaruh Kualitas Audit , Kondisi Keuangan Perusahaan, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11