Populasi Penelitian Sampel Penelitian

Zakky Bunyanum Marsus, 2014 Hubungan Antara Pemanfaatan Internet Sekolah Dengan Motivasi Siswa Untuk Menelusuri Bahan Ajar : Studi Deskriptif Korelasional Terhadap Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Lembang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat yang terdiri atas 9 kelas. Dalam suatu penelitian, populasi adalah keseluruhan objek yang dijadikan sumber penelitian, mempunyai karakteristik tertentu sebagai objek, atau sasaran penelitian. Sebagai gambaran, populasi dapat dijabarkan pada tabel sebagai berikut: Tabel 3.2 Populasi Penelitian Siswa SMP Negeri 1 Lembang No. Kelas Jumlah Siwa 1. VIII-A 27 2. VIII-B 26 3. VIII-C 28 4. VIII-D 28 5. VIII-E 27 6. VIII-F 28 7. VIII-G 28 8. VIII-H 29 9. VIII-I 28 Jumlah Total 249 Berdasarkan studi pendahuluan arsip tata usaha SMP Negeri 1 Lembang Alasan penggunaan kelas VIII untuk populasi dalam penelitian ini adalah kondisi kelas VIII yang sangat ideal untuk melakukan penelitian ini karena mereka telah mengenal kondisi internal sekolah beserta fasilitas yang ada di dalamnya selama satu tahun lebih. Kondisi ini sangat berbeda dengan kelas VII yang baru saja mengenal lingkungan SMP dan sedang dalam masa peralihan antara kondisi di sekolah dasar dan sekolah menengah, sedangkan untuk kelas IX, populasi ini dirasa kurang cocok karena memang mereka sedang fokus untuk ujian nasional. Jadi alangkah baiknya populasi ini ditentukan secara bijak dan diambil jalan tengahnya yaitu siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Lembang. Zakky Bunyanum Marsus, 2014 Hubungan Antara Pemanfaatan Internet Sekolah Dengan Motivasi Siswa Untuk Menelusuri Bahan Ajar : Studi Deskriptif Korelasional Terhadap Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Sampel Penelitian

Sampel dalam penelitian adalah adalah suatu bagian dari populasi. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel dengan cara simple random sampling. Sugiyono 2012:118 mengemukakan, “teknik ini simple random sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. ” Pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut. Arikunto 2006:134 mengungkapkan “…jika subjeknya besar, dapat diambil antara 10 – 15 atau 20 – 25 atau lebih.” Adapun penentuan sampel mengambil presisi yang ditetapkan sebesar 20 dari populasi yang berjumlah 249 siswa dan yang hasilnya mencapai 49,8. Jumlah sub kelas di tingkat kelas VIII ada sejumlah sembilan kelas, maka perhitungan angka 49,8 yang dibulatkan menjadi 50 orang akan dibagi dengan teknik proportionate random sampling, yaitu; �� = �� � x � Riduwan, 2010:254 Keterangan : ni : jumlah sampel menurut stratum n : jumlah sampel seluruhnya Ni : jumlah populasi menurut stratum N : jumlah populasi seluruhnya Berikut adalah hasil perhitungan dengan rincian sebagai berikut: Tabel 3.3 Jumlah Sampel Penelitian Kelas VIII A VIII B VIII C VIII D VIII E VIII F VIII G VIII H VIII I Total Jumlah Per- kelas 5 Siswa 5 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 6 Siswa 6 Siswa 6 Siswa 50 Siswa Zakky Bunyanum Marsus, 2014 Hubungan Antara Pemanfaatan Internet Sekolah Dengan Motivasi Siswa Untuk Menelusuri Bahan Ajar : Studi Deskriptif Korelasional Terhadap Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Cara yang digunakan pada teknik simple random sampling penelitian ini adalah dengan cara ordinal. “Cara ordinal yaitu cara mengambil anggota populasi dari atas ke bawah ” Zainal Arifin, 2011:218. Hal ini dapat dilakukan dengan salah satunya cara mengambil lima sampai enam orang siswa dengan nomor urut presensi bilangan kelipatan angka 5, yaitu 5, 10, 15, 20, 25 dst.

C. Definisi Operasional

Dokumen yang terkait

Komunikasi Positif Guru dan Motivasi Belajar Siswa (Studi Korelasional Antara Komunikasi Positif Guru dan Motivasi Belajar Siswa SMP Negeri 29 Medan)

0 38 109

Hubungan antara komunikasi orang tua dan siswa dengan prestasi belajar siswa : studi penelitian pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Pamulang

0 5 94

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS VIII SMP BATIK SURAKARTA Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Perilaku Membolos Pada Siswa Kelas VIII SMP Batik Surakarta.

1 4 15

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS VIII SMP BATIK SURAKARTA Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Perilaku Membolos Pada Siswa Kelas VIII SMP Batik Surakarta.

0 4 16

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET : Studi Deskriptif Korelasional pada Siswa Kelas XI di SMA Negeri 2 Bandung.

1 4 52

HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER FUTSAL TERHADAP PERILAKU SOSIAL DAN KEBUGARAN JASMANI DI SMP NEGERI 3 LEMBANG(Studi Deskriptif Pada Siswa SMP Negeri 3 Lembang).

13 54 46

HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN MOVING CLASS DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA : Studi Korelasional Pada Siswa SMP Negeri 34 Bandung.

0 2 46

HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN BAHAN PUSTAKA PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN MINAT BELAJAR SISWA : Studi Deskriptif Korelasional terhadap Siswa SMA Negeri 1 Bandung.

1 4 52

HUBUNGAN ANTARA MINAT DENGAN MOTIVASI MEMILIH SEKOLAH PADA SISWA SMP NEGERI 1 KRAYAN KALIMANTAN TIMUR

0 0 7

HUBUNGAN ANTARA PERGAULAN TEMAN SEBAYA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP

1 2 14