HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN BAHAN PUSTAKA PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN MINAT BELAJAR SISWA : Studi Deskriptif Korelasional terhadap Siswa SMA Negeri 1 Bandung.

(1)

No. Daftar: 01/ S1/ KTP Perpusinfo/ 2013

Priyanka permata Putri, 2013

Hubungan Antara Pemanfaatan Bahan Pustaka PerpustakaanSekolah Dengan Minat Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN BAHAN PUSTAKA PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN MINAT BELAJAR SISWA

(StudiDeskriptifKorelasionalterhadapSiswa SMA Negeri1 Bandung)

SKRIPSI

DiajukanuntukMemenuhiSebagiandariSyarat MemperolehGelarSarjanaPendidikan Program StudiPerpustakaandanInformasi

Oleh :

PRIYANKA PERMATA PUTRI NIM. 0900891

PROGRAM STUDI PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI

JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN


(2)

Priyanka permata Putri, 2013

Hubungan Antara Pemanfaatan Bahan Pustaka PerpustakaanSekolah Dengan Minat


(3)

i Priyanka Permata Putri, 2013

Hubungan Antara Pemanfaatan Bahan Pustaka Perpustakaan Sekolah Dengan Minat Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Priyanka PermataPutri (0900891), skripsi ini berjudul “Hubungan Antara

Pemanfaatan Bahan Pustaka Perpustakaan Sekolah dengan Minat Belajar Siswa (Studi Deskriptif Korelasional terhadap Siswa SMA Negeri 1 Bandung)”. Program Studi Perpustakaan dan Informasi Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan FakultasIlmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung 2013. Penelitian ini memaparkan hubungan antara pemanfaatan bahan pustaka perpustakaan sekolah dengan minat belajar siswa SMA Negeri 1 Bandung yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara kedua variabel tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasional. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian menggunakan instrumen penelitian berupa angket. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling dengan sampel yang digunakan sebanyak 92 orang. Pengolahan data dilakukan dengan langkah : 1) mendeskripsikan hasiltemuan, 2) uji validitas dan reliabilitas, 3) pengujian normalitas data, 4) pengujian hipotesis, 5) penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan diperoleh bahwa pemanfaatan bahan pustaka perpustakaan SMANegeri 1 Bandung secara umum berada pada kategori cukup baik dan minat belajar siswa SMA Negeri 1 Bandung berada pada kategori tinggi. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pemanfaatan bahan pustaka perpustakaan sekolah dengan minat belajar siswa di SMANegeri 1 Bandung. Rekomendasi pada penelitian ini adalah untuk memberi keberagaman mengenai variabel terikat karena pemanfaatan perpustakaan sekolah tidak hanya memiliki dampak bagi aspek minat belajar nya saja tetapi juga memiliki dampak pada aspek lainnya.

Kata Kunci : Pemanfaatan Bahan Pustaka, Bahan Pustaka, Perpustakaan Sekolah, Minat Belajar, Siswa.


(4)

vi Priyanka Permata Putri, 2013

Hubungan Antara Pemanfaatan Bahan Pustaka PerpustakaanSekolah Dengan Minat Belajar Siswa

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR BAGAN ... xiii

DAFTAR GRAFIK ... xiv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar BelakangMasalah ... 1

B. RumusanMasalah ... 8

C. Tujuan Penelitian... 8

D. Manfaat Penelitian... 9

1. Manfaat Teoritis ... 9

2. Manfaat Praktis ... 9

E. Definisi Operasional ... 10

F. StrukturOrganisasiPenelitian ... 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. KajianPustaka ... 13

1. KonsepPerpustakaanSekolah ... 13

a. ArtiPerpustakaanSekolah ... 13

b. Tujuan, Manfaat, danFungsiPerpustakaanSekolah ... 16

c. Tata KerjaPerpustakaanSekolah ... 19


(5)

vii Priyanka Permata Putri, 2013

Hubungan Antara Pemanfaatan Bahan Pustaka PerpustakaanSekolah Dengan Minat Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. KonsepPemanfaatanBahanPustaka ... 25

a. BahanPustaka ... 25

b. PemanfaatanBahanPustaka ... 33

3. KonsepMinatBelajar ... 34

a. Belajar ... 34

1) MaknaBelajar ... 34

2) Prinsip-prinsipBelajar ... 35

3) TujuanBelajar ... 36

4) PenyebabKesulitanBelajar ... 37

b. PengertianMinatBelajar... 39

c. KesiapanSiswadalamBelajar ... 43

d. FungsiMinatdalamBelajar ... 45

e. Unsur-unsurMinatBelajar ... 46

f. MenumbuhkanMinatBelajarSiswa ... 47

4. HubunganAntaraPemanfaatanBahanPustakaPerpustakaanSe kolahdenganMinatBelajarSiswa ... 49

a. Faktor-faktor yang berpengaruhterhadapMinatBelajarSiswa di Sekolah ... 49

b. PerpustakaansebagaiFaktorPeningkatanMinatBelajar ... 50

c. HubunganPemanfaatanBahanPustakaPerpustakaanSekol ahdenganMinatBelajarSiswa SMA ... 51

B. KerangkaPemikiran ... 54

C. HipotesisPenelitian ... 56

BAB III METODE PENELITIAN A. MetodedanDesain Penelitian ... 57

1. MetodePenelitian... 57


(6)

viii Priyanka Permata Putri, 2013

Hubungan Antara Pemanfaatan Bahan Pustaka PerpustakaanSekolah Dengan Minat Belajar Siswa

C. Teknik Pengumpulan Data ... 60

D. SubjekPenelitian ... 63

1. Populasi ... 63

2. Sampel ... 64

E. Instrumen Penelitian... 65

1. UjiValiditasAngket ... 68

2. UjiReliabilitasAngket ... 71

F. TeknikAnalisis Data ... 72

1. UjiNormalitas Data ... 73

2. UjiHipotesis ... 74

a. UjiKorelasi ... 74

b. UjiSignifikansi ... 75

G. ProsedurPenelitian... 76

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data ... 77

1. UjiNormalitas Data ... 77

B. Analisis Data ... 79

1. GambaranUmum ... 79

2. UjiHipotesis ... 102

a. AnalisisKoefisienKorelasi ... 102

b. AnalisisSignifikansi ... 103

C. PembahasanPenelitian ... 103

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 126

1. KesimpulanUmum ... 126


(7)

ix Priyanka Permata Putri, 2013

Hubungan Antara Pemanfaatan Bahan Pustaka PerpustakaanSekolah Dengan Minat Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

B. Saran ... 127

DAFTAR PUSTAKA ... 129

LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP DAFTAR TABEL Tabel 1.1Data StatistikPeminjamanBukuPerpustakaan SMAN 1 Bandung ... 7

Tabel 2.1 HasilPenelitianSebelumnya ... 54

Tabel 3.1DesainPenelitian... 59

Tabel 3.2 RentangSkalaLikert ... 61

Tabel 3.3 Kisi-Kisi UjiAngket ... 62

Tabel 3.4 JumlahSiswa... 64

Tabel 3.5HasilPerhitunganValiditaspadaAngketPemanfaatanPerpustaka anSekolah (Variabel X) ... 68

Tabel 3.6HasilPerhitunganValiditaspadaAngketMinatBelajarSiswa (Variabel Y) ... 70

Tabel 3.7HasilUjiReliabilitasAngketVariabel X dan Y denganmenggunakan SPSS ... 71

Tabel 3.8KlasifikasiKoefisienReliabilitas... 72

Tabel 3.9PedomanuntukMemberikanInterpretasiKoefisienKorelasi ... 74

Tabel 4.1Test of Normality (Data HasilUjiNormalitasdenganmenggunakan SPSS) ... 78


(8)

x Priyanka Permata Putri, 2013

Hubungan Antara Pemanfaatan Bahan Pustaka PerpustakaanSekolah Dengan Minat Belajar Siswa 4.2GambaranUmumJawabanSiswaterhadapPemanfaatanBahanPu stakaPerpustakaanSekolah ... 79 Tabel

4.3PernyataanAngketPemanfaatanBahanPustakaPerpustakaanSek olahpadaIndikator 1 ... 82 Tabel

4.4PernyataanAngketPemanfaatanBahanPustakaPerpustakaanSek olahpadaIndikator 2 ... 84 Tabel

4.5PernyataanAngketPemanfaatanBahanPustakaPerpustakaanSek olahpadaIndikator 3 ... 86 Tabel

4.6PernyataanAngketPemanfaatanBahanPustakaPerpustakaanSek olahpadaIndikator 4 ... 88 Tabel

4.7PernyataanAngketPemanfaatanBahanPustakaPerpustakaanSek olahpadaIndikator 5 ... 90 Tabel

4.8PernyataanAngketPemanfaatanBahanPustakaPerpustakaanSek olahpadaIndikator 6 ... 92 Tabel

4.9PernyataanAngketPemanfaatanBahanPustakaPerpustakaanSek olahpadaIndikator 7 ... 94 Tabel 4.10 Gambaran Umum Jawaban Siswa terhadap Minat Belajar Siswa . 94 Tabel 4.11 Pernyataan Angket Minat Belajar Siswa pada Indikator 1 ... 97 Tabel 4.12 Pernyataan Angket Minat Belajar Siswa pada Indikator 2 ... 99


(9)

xi Priyanka Permata Putri, 2013

Hubungan Antara Pemanfaatan Bahan Pustaka PerpustakaanSekolah Dengan Minat Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 4.13 Pernyataan Angket Minat Belajar Siswa pada Indikator 3 ... 101 Tabel 4.14 Hasil Uji Hipotesis ... 104

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1Presentase Gambaran Umum Jawaban Siswa terhadap

Pemanfaatan Bahan Pustaka Perpustakaan Sekolah ... 81 Gambar 4.2 Presentase Gambaran Umum Jawaban Siswa terhadap

Pemanfaatan Bahan Pustaka Perpustakaan Sekolah pada


(10)

xii Priyanka Permata Putri, 2013

Hubungan Antara Pemanfaatan Bahan Pustaka PerpustakaanSekolah Dengan Minat Belajar Siswa Pemanfaatan Bahan Pustaka Perpustakaan Sekolah pada

Indikator 2 ... 85 Gambar 4.4 Presentase Gambaran Umum Jawaban Siswa terhadap

Pemanfaatan Bahan Pustaka Perpustakaan Sekolah pada

Indikator 3 ... 87 Gambar 4.5 Presentase Gambaran Umum Jawaban Siswa terhadap

Pemanfaatan Bahan Pustaka Perpustakaan Sekolah pada

Indikator4 ... 89 Gambar 4.6 Presentase Gambaran Umum Jawaban Siswa terhadap

Pemanfaatan Bahan Pustaka Perpustakaan Sekolah pada

Indikator 5 ... 91 Gambar 4.7 Presentase Gambaran Umum Jawaban Siswa terhadap

Pemanfaatan Bahan Pustaka Perpustakaan Sekolah pada

Indikator 6 ... 93 Gambar 4.8 Presentase Gambaran Umum Jawaban Siswa terhadap

Pemanfaatan Bahan Pustaka Perpustakaan Sekolah pada

Indikator 7 ... 97 Gambar 4.9 Presentase Gambaran Umum Jawaban Siswa terhadap Minat

Belajar Siswa ... 99 Gambar 4.10 Presentase Gambaran Umum Jawaban Siswa terhadap Minat

Belajar Siswa pada Indikator 1 ... 101 Gambar 4.11 Presentase Gambaran Umum Jawaban Siswa terhadap Minat

Belajar Siswa pada Indikator 2 ... 117 Gambar 4.12 Presentase Gambaran Umum Jawaban Siswa terhadap Minat


(11)

xiii Priyanka Permata Putri, 2013

Hubungan Antara Pemanfaatan Bahan Pustaka PerpustakaanSekolah Dengan Minat Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR BAGAN


(12)

xiv Priyanka Permata Putri, 2013

Hubungan Antara Pemanfaatan Bahan Pustaka PerpustakaanSekolah Dengan Minat Belajar Siswa Perpustakaan Sekolah dengan Minat Belajar Siswa SMAN 1

Bandung ... 55


(13)

xv Priyanka Permata Putri, 2013

Hubungan Antara Pemanfaatan Bahan Pustaka PerpustakaanSekolah Dengan Minat Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Grafik 4.1 Interval Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah ... 80

Grafik 4.2 Interval Indikator 1 pada Variabel X ... 83

Grafik 4.3 Interval Indikator 2 pada Variabel X ... 84

Grafik 4.4 Interval Indikator 3 pada Variabel X ... 86

Grafik 4.5 Interval Indikator 4 pada Variabel X ... 88

Grafik 4.6 Interval Indikator 5 pada Variabel X ... 90

Grafik 4.7 Interval Indikator 6 pada Variabel X ... 92

Grafik 4.7 Interval Indikator 6 pada Variabel X ... 94

Grafik 4.8 Interval Minat Belajar Siswa ... 95

Grafik 4.9 Interval Indikator 1 pada Variabel Y ... 98

Grafik 4.10 Interval Indikator 2 pada Variabel Y ... 99


(14)

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional, dan struktur organisasi penelitian.

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu kegiatan perpustakaan yaitu pengadaan bahan pustaka. Pada prinsipnya pengadaan bahan pustaka di setiap perpustakaan merupakan salah satu bagian dari pekerjaan perpustakaan yang mempunyai tugas mengadakan dan mengembangkan bahan pustaka yang menghimpun informasi dalam segala macam bentuk, seperti buku, majalah, brosur, tukar menukar maupun pembelian. Kegiatan tersebut perlu dilakukan karena bahan pustaka merupakan salah satu unsur penting dalam sebuah sistem perpustakaan, selain ruangan, gedung, peralatan, tenaga dan anggaran. Unsur-unsur tersebut satu sama lain saling mendukung untuk terselenggaranya layanan perpustakaan yang baik.

Bahan pustaka ini juga dikelola di perpustakaan sekolah.Perpustakaan sekolah akan dapat berfungsi dengan baik sebagai sumber informasi dan sumber belajar apabila di perpustakaan sekolah tersedia bahan pustaka yang menunjang kegiatan belajar. Dengan adanya bahan pustaka ini siswa dapat belajar dan mencari informasi yang diinginkan. Bahan pustaka yang dapat menunjang kegiatan belajar siswa adalah bahan pustaka yang secara terus-menerus ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya.

Pengadaan bahan pustaka adalah upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas bahan pustaka. Upaya peningkatan kualitas bahan pustaka dilakukan dengan mengadakan bahan pustaka yang belum dimiliki atau yang terbaru sesuai dengan perkembangan ilmu, pengetahuan, dan teknologi. Sebaliknya peningkatan


(15)

2

Priyanka Permata Putri, 2013

Hubungan Antara Pemanfaatan Bahan Pustaka PerpustakaanSekolah Dengan Minat Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

kuantitas bahan pustaka adalah upaya peningkatan jumlah bahan pustaka agar kebutuhan warga sekolah dapat dipenuhi.

Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal merupakan sarana yang strategis dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu, sekolah diharapkan menjadi wadah untuk mempersiapkan generasi-generasi penerus yang terampil, sehat jasmani dan rohani, dan kreatif dalam menyongsong masa depannya.

Berdasarkan uraian di atas, diperlukan sumber belajar bagi siswa untuk menumbuhkan minat belajar siswa dalam mengembangkan intelegensinya. Sumber belajar yang efektif tersebut yaitu perpustakaan sekolah.

Menurut UU No. 43 tahun 2007 Pasal 3, Perpustakaan berfungsi sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi untuk meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa. Dan pada pasal 4 Perpustakaan bertujuan memberikan layanan kepada pemustaka, meningkatkan kegemaran membaca, serta memperluas wawasan dan pengetahuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

Perpustakaan memiliki tanggapan yang berbeda-beda terhadap berbagai faktor mengenai perpustakaan, maka tumbuhlah berbagai jenis perpustakaan. Adapun jenis perpustakaan menurut Sulistyo (1993: 42), yaitu sebagai berikut.

1. Perpustakaan internasional. 2. Perpustakaan nasional.

3. Perpustakaan umum dan perpustakaan keliling. 4. Perpustakaan swasta (pribadi).

5. Perpustakaan khusus. 6. Perpustakaan sekolah.

7. Perpustakaan perguruan tinggi.

Sesuai dengan jenis-jenis perpustakaan di atas, beberapa hal yang membedakan jenis perpustakaan satu dengan yang lainnya yaitu ruang lingkup dan spesifikasinya baik dari segi pemustaka, koleksi, pemilik/pengelola, maupun


(16)

geografisnya. Penulis akan meneliti salah satu jenis perpustakaan tersebut, yaitu perpustakaan sekolah khususnya di perpustakaan sekolah SMANegeri 1 Bandung.

Pada pasal 23 tentang Perpustakaan Sekolah:

“Setiap sekolah/madrasah menyelenggarakan perpustakaan yang memenuhi standar nasional perpustakaan dengan memperhatikan Standar Nasional Pendidikan, mengembangkan koleksi lain yang mendukung pelaksanaan kurikulum pendidikan.” (UU No. 43 tahun 2007)

Pawit M. Yusuf (2005: 2) mengungkapkan bahwa :

Penyelenggaraan perpustakaan sekolah itu sendiri mengacu kepada Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Di mana pada Pasal 35 tersebut dikemukakan bahwa setiap satuan pendidikan jalur pendidikan sekolah, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun oleh masyarakat, harus menyediakan sumber-sumber belajar.

Dalam penjelasan Pasal 35 tersebut dikemukakan bahwa salah satu sumber belajar yang amat penting adalah perpustakaan, yang memungkinkan para para peserta didik dan tenaga kependidikan memperoleh kesempatan untuk memperluas dan memperdalam pengetahuan melalui membaca buku dan bahan pustaka lain yang diperlukan. Perpustakaan sekolah harus dijadikan sumber belajar yang efektif bagi sivitas akademik sekolah agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan optimal. Peran perpustakaan sekolah tersebut yang mendasari pada kebutuhan informasi sebagai sumber belajar sepanjang hayat.

Perpustakaan sekolah menyediakan sejumlah bahan pustaka yang disesuaikan dengan kebutuhan pemustaka. Bahan pustaka menurut Bafadal (2001: 2) bahwa “…bahan pustaka bukan hanya buku-buku, tetapi juga bahan non buku (non book material) seperti majalah, surat kabar, brosur, micro film, peta, globe, gambar-gambar, dsb….” Jumlah bahan pustaka ini tergantung pada kebutuhan pemustaka yang didasarkan pada jumlah pemakainya. Jadi, semakin besar jumlah pemakainya, maka bahan pustaka yang tersedia harus semakin banyak. Bahan-bahan pustaka tersebut tidak hanya disusun dan disimpan, tetapi juga dikelola


(17)

4

Priyanka Permata Putri, 2013

Hubungan Antara Pemanfaatan Bahan Pustaka PerpustakaanSekolah Dengan Minat Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dengan sebaik-baiknya menurut aturan tertentu, seperti diklasifikasi, diinventariskan, menurut sistem klasifikasi tertentu, dilengkapi dengan label buku, dibuatkan kartu katalog, kartu buku, dan lain-lain sehingga siap dipinjamkan kepada siapa saja yang ingin meminjamnya, khususnya anggota perpustakaan.

Bafadal (2001: 25) berpendapat bahwa “…perpustakaan sekolah akan dapat berfungsi sebagai sumber informasi dan sumber belajar apabila di dalam perpustakaan sekolah tersebut tersedia banyak bahan pustaka…”Adanya bahan pustaka ini para siswa dapat belajar dan mencari informasi yang diinginkannya secara lebih luas dan mendalam. Sedangkan perpustakaan sekolah yang kurang memiliki bahan-bahan pustaka atau jarang bahkan tidak pernah melakukan penambahan atau pengadaan bahan-bahan pustaka yang baru akan ketinggalan zaman dan para siswa akan kurang senang mengunjungi perpustakaan sekolah. Oleh sebab itu, perlu pengadaan bahan-bahan pustaka secara terus-menerus sesuai dengan kebutuhan pemakainya.

Dari uraian tersebut, terlihat bahwa bahan pustaka merupakan salah satu komponen terpenting dalam sebuah pengelolaan perpustakaan sekolah yang dijadikan sumber acuan siswa dalam mengakses segala informasi yang dibutuhkannya serta menambah pengetahuan baru yang akan berguna bagi perkembangan minat belajar siswa tersebut.

Bafadal (2001: 5) juga mengungkapkan bahwa :

Perpustakaan sekolah tampak bermanfaat apabila benar-benar memperlancar pencapaian tujuan proses belajar-mengajar di sekolah. Indikasi manfaat tersebut tidak hanya berupa tingginya prestasi siswa, tetapi lebih jauh lagi, antara lain adalah siswa mampu mencari, menemukan, menyaring dan menilai informasi, siswa terbiasa belajar mandiri, siswa terlatih ke arah tanggung jawab, siswa selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan sebagainya.

Pernyataan tersebut memperlihatkan akan adanya potensi minat belajar siswa yang akan tumbuh dan berkembang dari berbagai bahan pustaka yang ada


(18)

di perpustakaan sekolah. Tidak hanya diukur dari seberapa besar nilai yang diperoleh dari siswa itu sendiri tetapi juga terdapat keinginan untuk mencari informasi yang lebih luas dibandingkan dengan informasi yang didapatkannya di kelas.

Minat berperan sangat penting dalam kehidupan peserta didik dan mempunyai dampak yang besar terhadap sikap dan perilaku. Siswa yang berminat terhadap kegiatan belajar akan berusaha lebih keras dibandingkan siswa yang kurang berminat.

Menurut Slameto (2010:58) siswa yang berminat dalam belajar mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.

1. Mempunyai kecenderungan yang tetap untuk untuk memperhatikan dan mengenang sesuatu yang dipelajari secara terus menerus.

2. Ada rasa suka dan senang pada sesuatu yang diminati.

3. Memperoleh suatu kebanggaan dan kepuasan pada sesuatu yang diminati. Ada rasa keterikatan pada sesuatu aktivitas-aktivitas yang diminati.

4. Lebih menyukai suatu hal yang menjadi minatnya daripada yang lainnya. 5. Dimanifestasikan melalui partisipasi pada aktivitas dan kegiatan.

Menurut Slameto (2010: 180), minat berarti bahwa :

Minat terhadap sesuatu hal tidak merupakan yang hakiki untuk dapat mempelajari hal tersebut, asumsi umum menyatakan bahwa minat akan membantu seseorang mempelajarinya. Membangkitkan minat terhadap sesuatu pada dasarnya adalah membantu siswa melihat bagaimana hubungan antara materi yang diharapkan untuk dipelajari dengan diri sendiri sebagai individu. Proses ini berarti menunjukkan pada siswa bagaimana pengetahuan atau kecakapan tertentu mempengaruhi dirinya, melayani tujuan-tujuannya, dan memuaskan kebutuhan-kebutuhannya.

Bila siswa menyadari bahwa belajar merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan yang dianggap penting, dan bila siswa melihat bahwa hasil dari pengalaman belajar akan membawa kemajuan pada dirinya, ia akan lebih berminat untuk mempelajarinya.


(19)

6

Priyanka Permata Putri, 2013

Hubungan Antara Pemanfaatan Bahan Pustaka PerpustakaanSekolah Dengan Minat Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Menurut Slameto (2010: 181)adabeberapa cara yang dapat dilakukan pengajar untuk meningkatkan minat belajar siswasebagai berikut.

1. Memberikan informasi kepada siswa mengenai hubungan antara suatu bahan pengajaran yang akan diberikan dengan bahan pengajaran yang lalu serta menguraikan kegunaannya bagi siswa di masa akan datang.

2. Menghubungkan bahan pengajaran dengan suatu berita sensasional yang sudah diketahui banyak siswa.

3. Menggunakan insentif sebagai alat yang dipakai untuk membujuk seseorang agar melakukan sesuatu yang tidak mau melakukannya atau yang tidak dilakukan dengan baik.

Adapun faktor yang mempengaruhi minat belajar menurut Slameto (2010: 54-72)adalah sebagai berikut.

1. Faktor-faktor Internal. a. Faktor jasmaniah. b. Faktor psikologis. c. Faktor kelelahan. 2. Faktor-faktor Eksternal.

a. Faktor keluarga. b. Faktor sekolah. c. Faktor masyarakat.

Berdasarkan faktor-faktor di atas, terdapat faktor sekolah yang termasuk ke dalam faktor eksternal. Faktor sekolah ini salah satunya adalah sumber belajar. Perpustakaan sekolah merupakan sumber belajar yang tepat bagi sivitas akademik di sekolah. Oleh karena itu, sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa, perpustakaan sekolah harus terus meningkatkan kualitas maupun kuantitasnya khususnya dalam pengelolaan bahan pustaka.

Perpustakaan sekolah sebagai tempat kegiatan pembelajaran terkadang tidak dipergunakan sebagaimana mestinya. Hal ini diketahui dengan adanya kondisi yang nyata dalam pemanfaatan perpustakaan sekolah SMANegeri 1 Bandung. Ada siswa yang intensif dan ada siswa yang kurang intensif dalam menggunakan perpustakaan, sehingga tidak sesuai dalam mencapai kompetensi siswa yang diharapkan. Karena bagaimanapun lengkapnya sarana dan prasarana yang terdapat di perpustakaan sekolah tidak menjamin akan bermanfaat


(20)

sebagaimana yang diharapkan apabila tidak ada minat siswa untuk memanfaatkannya. Hal tersebut salah satunya terlihat dengan data statistik peminjaman buku di Perpustakaan SMANegeri 1 Bandung tahun 2012/2013 sebagai berikut.

Tabel 1.1

Data Statistik Peminjaman Buku Perpustakaan SMANegeri 1 Bandung

No. Bulan Kelas Jumlah

X XI XII

1. Juli 220 227 234 681

2. Agustus 7 49 76 132

3. September 4 45 77 126

4. Oktober 11 53 54 118

5. November 8 53 58 119

6. Desember 5 22 13 40

7. Januari 8 55 39 102

8. Februari 20 50 28 98

9. Maret - 20 26 46

Jumlah 1462

Dilihat dari Tabel 1.1 di atas, data satistik peminjaman buku Perpustakaan SMANegeri 1 Bandung tersebut menunjukkan bahwa terdapat penurunan peminjam setiap bulannya. Hal ini menandakan bahwa siswa SMANegeri 1 Bandung masih ada yang kurang intensif dalam memanfaatkan bahan pustaka yang ada di Perpustakaan SMANegeri 1 Bandung.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti akan berusaha meneliti “Hubungan antara pemanfaatan bahan pustaka perpustakaan sekolah dengan minat belajar siswa SMANegeri 1 Bandung”.


(21)

8

Priyanka Permata Putri, 2013

Hubungan Antara Pemanfaatan Bahan Pustaka PerpustakaanSekolah Dengan Minat Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

B. Rumusan Masalah

Sugiyono (2013: 55) menyatakan bahwa :

Rumusan masalah berbeda dengan masalah. Masalah merupakan kesenjangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi. Rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannyamelalui pengumpulan data. ada Kaitan yang erat antara masalah dan rumusan masalah, karena setiap rumusan masalah penelitian harus didasarkan pada masalah.

Adapun rumusan masalah umum dalam penelitian ini yang berdasarkan latar belakang diatas, yaitu: Adakah hubungan antara pemanfaatan bahan pustaka perpustakaan sekolah dengan minat belajar siswa SMANegeri I Bandung? Kemudian dari pokok permasalahan diatas, ditentukan rumusan masalah yang lebih khusus, yaitu sebagai berikut.

1. Bagaimana pemanfaatan bahan pustaka perpustakaan sekolah SMANegeri 1 Bandung?

2. Bagaimana minat belajar siswa SMANegeri 1 Bandung?

C. Tujuan Penelitian

Sugiyono (2013: 386) mengungkapkan bahwa “…tujuan penelitian berkaitan erat dengan rumusan masalah yang dituliskan…” Rumusan masalah dan tujuan penelitian tersebut jawabannya terletak pada kesimpulan penelitian.

Adapun tujuan penelitian ini yaitu sebagai berikut.

1. Mengetahui hubungan antara pemanfaatan bahan pustaka perpustakaan sekolah dengan minat belajar siswa SMANegeri 1 Bandung.

2. Mengetahui pemanfaatan bahan pustaka perpustakaan sekolah SMANegeri 1 Bandung.


(22)

D. Manfaat Penelitian

Manfaaat penelitian adalah kegunaan dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Adapun manfaat penelitian ini dibedakan dari sisi manfaat secara umum dan khusus.

1. Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis dari penelitian ini yaitu diharapkan akan memberikan pemikiran yang inovatif bagi siswa untuk memanfaatkan bahan pustaka perpustakaan dengan baik dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan minat belajar siswa itu sendiri sehingga pengetahuan yang akan dimiliki semakin luas.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat yang banyak kepada semua pihak, baik peneliti, prodi, sekolah, para guru , juga perpustakaan sekolah baik secara langsung ataupun tidak langsung.Manfaat praktis lainnya adalah agar perpustakaan sekolah lebih berperan dalam meningkatkan minat belajar siswa SMAN 1 Bandung dalam proses pembelajaran.

a. Manfaat bagi siswa

1) Penelitian ini diharapkan dapat memberikan motivasi agar siswa memanfaatkan bahan pustaka perpustakaan sekolah dengan lebih optimal. 2) Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan minat belajar siswa.

3) Meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya peran perpustakaan sekolah sebagai pusat sumber belajar.

b. Manfaat bagi Guru

1) Guru mengetahui pentingnya peran perpustakaan dalam proses pembelajaran.

2) Guru termotivasi untuk menerapkan pemanfaatan bahan pustaka perpustakaan sebagai penunjang pelaksanaan proses belajar-mengajar.

c. Manfaat bagi Perpustakaan

1) Peran dan kegunaan perpustakaan sekolah akan lebih diperhatikan. 2) Pengunjung perpustakaan sekolah akan meningkat.


(23)

10

Priyanka Permata Putri, 2013

Hubungan Antara Pemanfaatan Bahan Pustaka PerpustakaanSekolah Dengan Minat Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3) Perpustakaan sekolah akan termotivasi untuk lebih meningkatkan kualitas layanan bahan pustakanya.

d. Manfaat bagi Sekolah

Memberikan sumbangsih yang bermanfaat bagi sekolah sehingga meningkatkan mutu dan proses serta minat pembelajaran siswa.

e. Manfaat bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu dan wawasan tentang pentingnya peran perpustakaan sekolah dalam proses pembelajaran sebagai penunjang pelaksanaan pengembangan minat belajar siswa.

E. Definisi Operasional

Adapun definisi operasional dari setiap variabel, yaitu sebagai berikut.

1. Perpustakaan Sekolah

Andi Prastowo (2012: 45) memberikan pengertian mengenai perpustakaan sekolah yaitu bahwa:

Perpustakaan sekolah sesungguhnya adalah sarana penunjang pendidikan di sekolah yang berupa kumpulan bahan pustaka, baik berupa buku-buku maupun bukan buku. Kumpulan bahan pustaka tersebut diorganisasi secara sistematis dalam satu ruang sehingga dapat membantu murid-murid dan para guru dalam proses pembelajaran. Sehingga, dengan demikian, perpustakaan turut serta dalam menyukseskan pencapaian tujuan lembaga pendidikan yang menaunginya.

Perpustakaan sekolah merupakan salah satu sumber belajar yang dapat menunjang kegiatan belajar-mengajar di sekolah yang berorientasi pada tujuan pendidikan baik dari segi bahan pustaka berupa buku mata pelajaran, ensiklopedia, kamus dan koleksi lainnya maupun dari segi pelayanannya. Perpustakaan sekolah ini akan membantu siswa maupun guru dalam mencari sumber informasi untuk mengembangkan pengetahuan bagi kegiatan belajar-mengajar di sekolah.


(24)

2. Bahan Pustaka

Bahan pustaka merupakan komponen pokok dalam sebuah perpustakaan yang menjadi sumber informasi bagi pengguna baik tercetak maupun non cetak dengan berbagai bentuk berdasarkan fisik maupun isinya.

Suwarno (2009: 87) memberikan pengertian bahan pustaka yaitu bahwa: Bahan pustaka adalah semua hal yang mengandung informasi yang disimpan-sajikan oleh perpustakaan. Patut disadari bahwa buku memiliki arti yang penting bagi seorang individu. Selain untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan, dengan membaca seseorang bisa mengembangkan daya imajinasi dan daya pikir dari informasi yang diperoleh.

3. Minat Belajar

Minat belajar menurut Hasanah (2011: 15) adalah :

Aspek psikologis seseorang yang menampakkan diri dalam beberapa gejala, seperti : gairah, keinginan, perasaan suka untuk melakukan proses perubahan tingkah laku melalui berbagai kegiatan yang meliputi mencari pengetahuan dan pengalaman, dengan kata lain, minat belajar itu adalah perhatian, rasa suka, ketertarikan seseorang (siswa) terhadap belajar yang ditunjukkan melalui keantusiasan, partisipasi dan keaktifan dalam belajar.

Minat belajar merupakan adanya keinginan siswa untuk belajar dan pada penelitian ini lebih ditekankan pada faktor timbulnya minat belajar siswa, yaitu faktor dorongan dari dalam, faktor sosial, dan faktor emosional.

F. Struktur Organisasi Penelitian

Berikut adalah rincian tentang urutan penulisan setiap bab dan bagian bab dalam penelitian ini.

1. Bab I Pendahuluanyang berisikan sub bab sebagai berikut. a. Latar belakang masalah.

b. Rumusan masalah. c. Tujuan penelitian.


(25)

12

Priyanka Permata Putri, 2013

Hubungan Antara Pemanfaatan Bahan Pustaka PerpustakaanSekolah Dengan Minat Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

d. Manfaat penelitian (manfaat teoritis dan manfaat praktis). e. Definisi operasional.

f. Struktur organisasi penelitian.

2. Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran, dan Hipotesis Penelitian yang berisikan sub bab sebagai berikut.

a. Kajian pustaka (konsep perpustakaan sekolah, konsep minat belajar, konsep pemanfaatan bahan pustaka, dan hubungan antara pemanfaatan bahan pustaka perpustakaan sekolah dengan minat belajar siswa).

b. Kerangka pemikiran. c. Hipotesis penelitian.

3. Bab III Metode Penelitian yang berisikan sub bab sebagai berikut. a. Metode penelitian.

b. Desain penelitian. c. Variabel penelitian. d. Teknik pengumpulan data. e. Subyek penelitian.

f. Teknis analisis data. g. Prosedur penelitian.

4. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan yang berisikan sub bab sebagai berikut.

a. Deskriptif data (uji validitas angket, uji reliabilitas angket, dan uji normalitas data).

b. Analisis data (gambaran umum dan uji hipotesis). c. Pembahasan penelitian.

5. Bab V Kesimpulan dan Saran yang berisikan sub bab sebagai berikut. a. Kesimpulan.


(26)

Priyanka Permata Putri, 2013

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab ini membahas mengenai metode penelitian, desain penelitian, variabel penelitian, teknik pengumpulan data, subyek penelitian, teknis analisis data, dan prosedur penelitian.

A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif karena penelitian ini mencari korelasi antara pemanfaatan bahan pustaka perpustakaan sekolah dengan minat belajar siswa SMAN 1 Bandung.Dalam pengumpulan data dan penafsiran hasil penelitian ini, penulis menggunakan data dalam bentuk angka. Nazir (dalam Hastuty, 2010: 33) memberikan pengertian metode deskriptif yaitu sebagai berikut.

Suatu metode yang dalam meneliti suatu status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan aktual, mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.

Jika melihat definisi di atas, maka penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasi.Studi korelasional ini bertujuan untuk mengetahui hubungan suatu variabel dengan variabel-variabel lain. Hubungan antara satu dengan beberapa variabel lain dinyatakan dengan besarnya koefisien korelasi dan keberartian (signifikansi) secara statistik. Adanya korelasi antara dua variabel atau lebih, tidak berarti adanya pengaruh atau hubungan sebab-akibat dari suatu variabel terhadap variabel lain lainnya.


(27)

58

Priyanka Permata Putri, 2013

Hubungan Antara Pemanfaatan Bahan Pustaka PerpustakaanSekolah Dengan Minat Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Nana Sudjana dan Ibrahim (dalam Hastuty, 2010: 34) menjelaskan mengenai pengertian dari metode penelitian deskriptif korelasional, ‘studi korelasi mempelajari hubungan dua variabel atau lebih, yakni sejauh mana variasi dalam satu variabel berhubungan dengan variasi dalam variabel lain’. Hal ini senada dengan Nana Syaodih (dalam Hastuty, 2010: 34), ‘studi hubungan (associational

study), disebut juga studi korelasional (correlational study), meneliti hubungan

antara dua hal, dua variabel atau lebih’.Dalam penelitian ini, peneliti ingin melihat hubungan dua variabel tanpa coba merubah atau mengadakan perlakuan terhadap variabel-variabel tersebut.

Untuk mempermudah mengklasifikasikan sumber data dalam penelitian ini, menurut Arikunto (dalam Hasanah, 2011: 34), ‘sumber data adalah subjek darimana data dapat diperoleh’.

Pada penelitian ini, sumber data yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah adalah sebagai berikut.

a. Person : Siswa SMANegeri 1 Bandung.

b. Place : SMANegeri 1 Bandung.

c. Paper : Data literatur yang didapat dari pihak sekolah guna memberikan

landasan teori dalam penelitian ini.

2. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan studi korelasional dengan maksud mencari hubungan antar variabel bebas dengan variabel terikatnya.Variabel-variabel yang dimaksud adalah sebagai berikut.

a. Variabel bebas (X) : Pemanfaatan Bahan Pustaka Perpustakaan Sekolah. b. Variabel terikat (Y) : Minat Belajar Siswa.


(28)

Priyanka Permata Putri, 2013

Tabel 3.1. Desain Penelitian Variabel Terikat

Variabel Bebas

Minat Belajar Siswa

Pemanfaatan Bahan Pustaka Perpustakaan

Sekolah

XY

Tabel tersebut menggambarkan hubungan antara variabel X yaitu mengenai Pemanfaatan Bahan Pustaka Perpustakaan Sekolah dengan variabel Y yang terdiri dari tiga indikator yaitu faktor dorongan dari dalam, faktor sosial, dan faktor emosional terhadap minat belajar siswa.

B. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013: 61).


(29)

60

Priyanka Permata Putri, 2013

Hubungan Antara Pemanfaatan Bahan Pustaka PerpustakaanSekolah Dengan Minat Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Variabel dalam penelitian dibedakan menjadi dua kategori utama, yaitu sebagai berikut.

1. Variabel bebas (independent) adalah perlakuan sengaja dimanipulasi untuk diketahui pengaruhnya terhadap variabel terikat.

2. Variabel terikat (dependent) adalah variabel yang timbul akibat variabel bebas atau respon dari variabel bebas. Oleh karena itu, variabel terikat menjadi tolak ukur atau indikator keberhasilan variabel bebas (independent).

Penelitian ini mengkaji dua variabel, yaitu pemanfaatan bahan pustaka perpustakaan sekolah sebagai variabel bebas (independent), dan minat belajar siswa sebagai variabel terikat (dependent).Variabel pertama dinotasikan dengan X dan variabel kedua dinotasikan dengan Y.

C. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2013: 193), “…terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian, yaitu, kualitas instrumen penelitian dan kualitas pengumpulan data…”Kualitas instrumen penelitian berkenaan dengan validitas dan reliabilitas instrumen dan kualitas pengumpulan data berkenaan ketepatan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data.Oleh karena itu, instrumen yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya, belum tentu dapat menghasilkan data yang valid dan reliable, apabila instrumen tersebut tidak digunakan secara tepat dalam pengumpulan datanya.

Adapun teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut.

1. Angket

Menurut Sugiyono (2013: 199), Angket adalah:

Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Angket merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan


(30)

Priyanka Permata Putri, 2013

pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden.

Angket yang digunakan dalam penelitian ini digunakan untuk menggali secara langsung data yang berkaitan dengan permasalahan dari penelitian ini.Angket digunakan untuk menggali data variabel X dan Y.

Angket yang digunakan pada penelitian ini merupakan angket bentuk skala, yakni serangkaian tingkatan, level, atau nilai yang mendeskripsikan variasi derajat sesuatu.Jenis skala yang dipakai adalah skala Likert. Menurut Hadjar (dalam Hastuty, 2010: 37), ‘…skala Likert terutama untuk mengukur sikap yang menuntut sejumlah item pernyataan yang monoton yang terdiri dari pernyataan positif dan negatif…’

Syaodih (dalam Hastuty, 2010: 38) menyatakan bahwa :

Model Likert menggunakan skala deskriptif (SS,S,R,TS,STS). Dasar dari skala deskriptif ini adalah merespon seseorang terhadap sesuatu dapat dinyatakan dengan pernyataan persetujuan (setuju-tidak setuju) terhadap suatu objek.

Rekap skor yang diberikan pada siswa terhadap pernyataan-pernyataan dalam skala penilaian minat belajar dibuat dengan ketentuan sebagai berikut.

Tabel 3.2 Rentang Skala Likert Pertanyaan

Sikap

Sangat Setuju

Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

Positif 5 4 3 2 1

Negatif 1 2 3 4 5

Adapun kisi-kisi mengenai angket mengenai variabel X dan Y adalah sebagai berikut.


(31)

62

Priyanka Permata Putri, 2013

Hubungan Antara Pemanfaatan Bahan Pustaka PerpustakaanSekolah Dengan Minat Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.3

KISI-KISI UJI ANGKET

No. Variabel Aspek Indikator Nomor Soal

1. Pemanfaatan Bahan Pustaka Perpustakaan Sekolah Fungsi Bahan Pustaka Perpustakaan Sekolah

Sebagai bahan untuk mencari keterangan-keterangan yang lebih luas di luar kelas

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9

Sebagai bahan untuk memupuk daya kritis siswa

10, 11, 12, 13, 14 Sebagai bahan untuk membantu

memperkembangkan kegemaran dan hobi siswa

15, 16, 17, 18

Sebagai bahan untuk melestarikan kebudayaan

19, 20, 21, 22

Sebagai pusat penerangan 23, 24, 25, 26, 27 Sebagai pusat dokumentasi 28, 29, 30 Sebagai bahan untuk rekreasi 31, 32, 33, 34

2. Minat Belajar Siswa Faktor Timbulnya Minat Belajar Siswa

Faktor dorongan dari dalam 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42,

43, 44, 45

Faktor sosial 46, 47, 48, 49,

50, 51, 52, 53 Faktor emosional 54, 55, 56, 57, 58, 59, 60, 61


(32)

Priyanka Permata Putri, 2013 2. Studi Dokumentasi

Studi dokumenter yang merupakan metode pengumpulan data pelengkap untuk memperoleh data (Taniredja, 2011: 51).Menurut Syaodih (dalam Hastuty, 2010: 38), ‘…studi dokumenter juga merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik…’

Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan studi dokumenter untuk menghimpun data-data yang berhubungan dengan variabel penelitian.Dalam hal ini, studi dokumentasi digunakan untuk melengkapi beberapa data yang dirasakan perlu oleh peneliti dan tidak dapat didapatkan oleh instrumen penelitian yang sebelumnya telah dipilih.

Studi dokumentasi yang digunakan untuk mendapatkan profil perpustakaan sekolah SMANegeri 1 Bandung dan semua literatur yang berhubungan dengan tujuan penelitian.

D. Subyek Penelitian 1. Populasi

Populasi penelitian adalah keseluruhan obyek penelitian, atau disebut juga universe (Taniredja, 2011: 33). Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/ subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013: 117).

Adapun populasi dalam penelitian ini yakniseluruh siswa SMANegeri 1 Bandung yang berjumlah 1113 orang.


(33)

64

Priyanka Permata Putri, 2013

Hubungan Antara Pemanfaatan Bahan Pustaka PerpustakaanSekolah Dengan Minat Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.4 Jumlah Siswa

No. Kelas Jumlah Siswa

1 X 385 orang

2 XI 372 orang

3 XII 356 orang

Jumlah 1113 orang

2. Sampel

Sampel dapat diartikan sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Taniredja, 2011: 34).Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2013: 118).

Sampel dalam penelitian ini yaitu wakil dari siswa SMANegeri 1 Bandung sebanyak 1113 orang.

Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik simple random

sampling dalam menentukan sampel dari populasi karena peneliti menganggap

anggota populasi bersifat relatif homogen.

Teknik simple random sampling dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu (Sugiyono, 2013: 120).

Untuk jumlah sampel yang diambil berdasarkan rumus Slovin (dalam Hastuty, 2010: 35).

Rumus :

n =


(34)

Priyanka Permata Putri, 2013 =

= 91,75

n = 92 orang

Keterangan :

n = ukuran sampel N = ukuran populasi

e = nilai kritis (batas ketelitian) yang diinginkan (e = 10%)

Berdasarkan hasil perhitungan rumus Slovin tersebut, sampel dalam penelitian ini sebanyak 92 orang dari populasi sebanyak 1113 orang yaitu siswa SMAN 1 Bandung.

E. Instrumen Penelitian

Sugiyono (2013: 148-149) mengungkapkan bahwa:

Jumlah instrumen penelitian tergantung pada jumlah variabel penelitian yang telah ditetapkan untuk diteliti.Instrumen-instrumen dalam penelitian pendidikan memang ada yang sudah tersedia dan telah teruji validitas dan reliabilitasnya.Walaupun instrumen-instrumen tersebut sudah ada tetapi sulit untuk dicari, dimana harus dicari dan apakah bisa dibeli atau tidak.Untuk itu maka peneliti-peneliti dalam bidang pendidikan instrumen peneliti-penelitian yang digunakan sering disusun sendiri termasuk menguji validitas dan reliabilitasnya.

Penelitian ini menggunakan uji validitas konstrak (construct validity) dengan menggunakan pendapat para ahli (judgment experts). Dalam hal ini setelah instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan para ahli. Setelah pengujian konstrak dari ahli selesai, maka diteruskan dengan uji coba instrumen yang diuji cobakan kepada sampel yang bukan sampel sesungguhnya


(35)

66

Priyanka Permata Putri, 2013

Hubungan Antara Pemanfaatan Bahan Pustaka PerpustakaanSekolah Dengan Minat Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dari populasi.Dengan menggunakan perhitungan koefisiensi korelasi product

moment dari Karl Pearson (dalam Hastuty, 2010: 39), yaitu sebagai berikut.

Keterangan :

rxy : koefisien korelasi antara variabel X dan Y

N : jumlah responden

X : jumlah jawaban item

Y : jumlah item keseluruhan

Sedangkan untuk uji Reliabilitas, metode uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji reliabilitas internal konsistensi atau internal

consistency method dengan menggunakan Cronbach’s Alpha.

Sedangkan menurut Arikunto (dalam Hastuty, 2010: 40), ‘…rumus alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian…’

Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam mencari reliabilitas dengan menggunakan Cronbach Alpha (dalam Hastuty, 2010: 40-41) adalah sebagai berikut.

1. Mencari varians total

Keterangan :

: varians total


(36)

Priyanka Permata Putri, 2013

: jumlah kuadrat seluruh skor total dari setiap responden

: jumlah responden uji coba 2. Mencari harga-harga varians setiap item

Keterangan :

: varians butir setiap varians

: jumlah kuadrat jawaban responden pada setiap varians

: jumlah kuadrat skor seluruh responden dari setiap item

: jumlah responden uji coba

3. Rumus Alpha

Keterangan :

: reliabilitas instrument

:banyaknya butir item

: jumlah varians item : varians total

Perhitungan uji validitas menggunakan Microsoft office excel dan reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan software IBM SPSS (Statistikal Product and Service Solutions) Statistics 19dengan hasil sebagai berikut.


(37)

68

Priyanka Permata Putri, 2013

Hubungan Antara Pemanfaatan Bahan Pustaka PerpustakaanSekolah Dengan Minat Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1. Uji Validitas Angket

Pengujian validitas pada penelitian ini dilakukan pada dua variabel yaitu variabel X (pemanfaatan bahan pustaka perpustakaan sekolah) dan variabel Y (minat belajar siswa).Uji validitas angket ditentukan dengan menggunakan rumus koefisien rxy dengan menggunakan Product Moment. Setelah harga rxy diperoleh,

kemudian didistribusikan ke dalam rumus uji r dimana harga rhitung>rtabel dengan

taraf signifikan 5% dan dk = n – 2 maka item soal tersebut valid dan jika sebaliknya maka item soal tersebut tidak valid. Pada perhitungan uji validitas angket ini, penulis menggunakan bantuan software IBM SPSS (Statistical Product

and Service Solutions) Statistics 19 dan Microsoft Excel.Dari hasil analisis didapat

hasil sebagai beikut.

a. Pemanfaatan Bahan Pustaka Perpustakaan Sekolah (Variabel X)

Dari hasil uji validitas sebanyak 34 item angket uji coba untuk variabel X terdapat empat item pernyataan yang tidak valid, yaitu item nomor 5, 12, 22, dan 31.Item soal yang dinyatakan tidak valid dihilangkan karena indikator dalam pernyataan tersebut masih terwakili oleh pernyataan lainnya.Sedangkan untuk item yang dinyatakan valid dapat digunakan sebagai instrument untuk mendapatkan data penelitian.Sehingga untuk variabel X jumlah item pernyataan yang diajukan kepada siswa berjumlah 30 item.Perhitungan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.5

Hasil Perhitungan Validitas pada Angket Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah (Variabel X)

No.

Item Koefisien Korelasi (r) rtabel Keterangan

1 0,561 0,361 Valid

2 0,631 0,361 Valid

3 0,373 0,361 Valid


(38)

Priyanka Permata Putri, 2013

5 0,008 0,361 Tidak Valid

6 0,376 0,361 Valid

7 0,452 0,361 Valid

8 0,361 0,361 Valid

9 0,548 0,361 Valid

10 0,395 0,361 Valid

11 0,370 0,361 Valid

12 0,249 0,361 Tidak Valid

13 0,519 0,361 Valid

14 0,364 0,361 Valid

15 0,389 0,361 Valid

16 0,386 0,361 Valid

17 0,661 0,361 Valid

18 0,676 0,361 Valid

19 0,492 0,361 Valid

20 0,413 0,361 Valid

21 0,472 0,361 Valid

22 0,125 0,361 Tidak Valid

23 0,756 0,361 Valid

24 0,391 0,361 Valid

25 0,522 0,361 Valid

26 0,497 0,361 Valid

27 0,662 0,361 Valid

28 0,454 0,361 Valid

29 0,363 0,361 Valid

30 0,412 0,361 Valid


(39)

70

Priyanka Permata Putri, 2013

Hubungan Antara Pemanfaatan Bahan Pustaka PerpustakaanSekolah Dengan Minat Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

32 0,531 0,361 Valid

33 0,368 0,361 Valid

34 0,519 0,361 Valid

b. Minat Belajar Siswa (Variabel Y)

Dari uji validitas sebanyak 27 item angket uji coba untuk variabel Y terdapat enam item yang tidak valid, yaitu nomor 38, 47, 51, 52, 53 dan 55. . Item soal yang dinyatakan tidak valid dihilangkan karena indikator dalam pernyataan tersebut masih terwakili oleh pernyataan lainnya.Sedangkan untuk item yang dinyatakan valid dapat digunakan sebagai instrument untuk mendapatkan data penelitian.Sehingga untuk variabel Y jumlah item pernyataan yang diajukan kepada siswa berjumlah 21 item.Perhitungan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.6

Hasil Perhitungan Validitas pada Angket Minat Belajar Siswa (Variabel Y)

No.

Item Koefisien Korelasi (r) rtabel Keterangan

35 0,637 0,361 Valid

36 0,568 0,361 Valid

37 0,551 0,361 Valid

38 0,199 0,361 Tidak Valid

39 0,643 0,361 Valid

40 0,621 0,361 Valid

41 0,647 0,361 Valid

42 0,559 0,361 Valid

43 0,436 0,361 Valid


(40)

Priyanka Permata Putri, 2013

45 0,496 0,361 Valid

46 0,445 0,361 Valid

47 -0,039 0,361 Tidak Valid

48 0,399 0,361 Valid

49 0,662 0,361 Valid

50 0,374 0,361 Valid

51 0,148 0,361 Tidak Valid

52 0,332 0,361 Tidak Valid

53 0,205 0,361 Tidak Valid

54 0,399 0,361 Valid

55 -0,067 0,361 Tidak Valid

56 0,531 0,361 Valid

57 0,610 0,361 Valid

58 0,658 0,361 Valid

59 0,632 0,361 Valid

60 0,425 0,361 Valid

61 0,538 0,361 Valid

2. Uji Reliabilitas Angket

Uji reliabilitas bertujuan untuk menguji ketetapan atau keajegan alat dalam mengukur apa yang diukur. Uji reliabilitas angket uji coba dilakukan pada dua variabel yaitu variabel X (pemanfaatan bahan pustaka perpustakaan sekolah) dan variabel Y (minat belajar siswa).Tingkat reliabilitas dihitung menggunakan rumus Cronbach Alpha.Pada perhitungan uji reliabilitas pada angket ini, penulis menggunakan bantuan software IBM SPSS (Statistical Product and Service

Solutions) Statistics 19 dan Microsoft Excel.Hasil yang didapat dari perhitungan

menggunakan IBM SPSS Statistics 19 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.


(41)

72

Priyanka Permata Putri, 2013

Hubungan Antara Pemanfaatan Bahan Pustaka PerpustakaanSekolah Dengan Minat Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Hasil Uji Reliabilitas Angket Variabel X dan Y dengan menggunakan SPSS

Cronbach's Alpha N of Items

0.882 51

Dari hasil perhitungan uji reliabilitas dengan menggunakan IBM SPSS

Statistics 19 dari 51 item angket didapat r = 0,882. Koefisien reliabilitas yang

dihasilkan, selanjutnya diinterpretasikan dengan menggunakan kriteria dari Guilford (Ruseffendi, 1994 : 144), yaitu sebagai berikut.

Tabel 3.8

Klasifikasi Koefisien Reliabilitas

Koefisien Reliabilitas (r)

Interpretasi

0,00 ≤ r < 0,20 Sangat Rendah

0,20 ≤ r < 0,40 Rendah

0,40 ≤ r < 0,60 Sedang / Cukup

0,60 ≤ r < 0,80 Tinggi

0,80 ≤ r ≤ 1,00 Sangat Tinggi

Dari tabel klasifikasi koefisien reliabilitas di atas, dapat dilihat bahwa hasil r = 0,882 berada pada klasifikasi 0,80 ≤ r ≤ 1,00 yang berarti bahwa butir pernyataan pada angket tersebut reliabel dengan intrepretasi sangat tinggi.

F. Teknik Analisis Data

Setelah peneliti melakukan penelitian di lapangan dan mengumpulkan data-data maka langkah selanjutnya yang dilakukan adalah melakukan analisis data.


(42)

Priyanka Permata Putri, 2013

Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan (Sugiyono, 2013 : 207).

Teknik analisis data diarahkan pada pengujian hipotesis yang diajukan serta untuk menjawab rumusan masalah.Pada penelitian ini digunakan statistik parametrik karena datanya berjenis interval.Prosedur dalam analisis data ini yaitu sebagai berikut.

1. Uji Normalitas Data

Uji normalitas data dilakukan sebelum data diolah. Normalitas data bertujuan untuk mendeteksi distribusi data dalam suatu variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Penelitian ini menggunakan uji normalitas

Kolmogorov-Smirnov karena pada penelitian ini data berskala interval.

Syarat penggunaan Kolmogorov-Smirnov(dalam Hasanah, 2011: 54), yaitu sebagai berikut.

a. Data berskala interval atau ratio (kuantitatif).

b. Data tunggal/ belum dikelompokkan pada tabel distribusi frekuensi. c. Dapat untuk n besar maupun n kecil.

Uji normalitas ini menggunakan bantuan Microsoft Excel dan paket program IBM SPSS (Statistical Product and Service Solutions) Statistics 19.

Cara mengetahui signifikansi atau tidak signifikan hasil uji normalitas ialah dengan memerhatikan bilangan pada kolom (hasil pengolahan SPSS) signifikansi (Sig.) untuk menetapkan kenormalan, kriteria yang berlaku (Noor, 2011: 178) sebagai berikut.

a. Tetapkan taraf signifikansi uji misalnya α = 0,05.


(43)

74

Priyanka Permata Putri, 2013

Hubungan Antara Pemanfaatan Bahan Pustaka PerpustakaanSekolah Dengan Minat Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

c. Jika signifikansi yang diperoleh > α, maka sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

d. Jika signifikansi yang diperoleh < α, maka sampel bukan berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dengan menggunakan uji koefisien korelasi dimaksudkan agar dapat menentukan arah atau bentuk dan kekuatan hubungan dua variabel yang diteliti.

a. Uji Korelasi

Penelitian ini untuk menguji hubungan dua variabel, peneliti menggunakan teknik pearson product moment correlation. Alasan peneliti menggunakan teknik ini karena data yang diperoleh berupa data interval yang diperoleh dari instrument dengan menggunakan jenis skala Likert. Seperti yang diungkapkan oleh Ronny Kountur (dalam Hastuty, 2010: 41) bahwa ‘…data yang berskala interval atau rasio dapat menggunakan pearson product moment

correlation…’ Hal senada juga diungkapkan oleh Iqbal Hasan (dalam Hastuty, 2010: 41) ‘rumus koefisien korelasi Pearson(r), digunakan pada analisis korelasi sederhana untuk variabel interval/rasio dengan variabel interval/rasio.’

Adapun rumus yang digunakan (Sugiyono, 2013 : 255) adalah :

Keterangan :

: koefisien korelasi

: jumlah skor X

: jumlah skor Y

Untuk mengidentifikasi tinggi rendahnya koefisien korelasi atau memberikan interpretasi koefisien korelasi digunakan tabel kriteria pedoman untuk koefisien korelasi (Sugiyono, 2013: 257) sebagai berikut.


(44)

Priyanka Permata Putri, 2013

Tabel 3.9

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat Kuat

b. Uji Signifikansi

Kemudian sebelum membuat kesimpulan harus dilakukan pengujian atas tingkat keberartian (signifikansi) korelasi hasil perhitungan tersebut. Pengujian dilakukan dengan menggunakan rumus uji t student(Sugiyono, 2013: 257) yaitu :

Keterangan :

t : distribusi student dengan dk = n-2 r : koefisien korelasi

n : banyaknya data

Setelah mendapatkan nilai t hitung dari uji signifikansi korelasi, kemudian hasil perhitungan tersebut dibandingkan dengan nilai t tabel.Setelah itu dilakukan pengujian terhadap hipotesis penelitian.

Jika, t hitung>t tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima dan apabila t hitung < t tabel maka H0 diterima dan H1 ditolak.


(45)

76

Priyanka Permata Putri, 2013

Hubungan Antara Pemanfaatan Bahan Pustaka PerpustakaanSekolah Dengan Minat Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

G. Prosedur Penelitian

Langkah-langkah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. a. Pembuatan rancangan masalah

Langkah-langkah dalam tahapan ini adalah memilih masalah, studi pendahuluan, merumuskan masalah, merumuskan anggapan dasar, memilih pendekatan, dan menentukan variabel dan sumber data.

b. Pelaksanaan penelitian

Langkah dalam tahapan ini adalah menentukan dan menyusun instrumen, mengumpulkan data, analisis data kemudian menarik kesimpulan. c. Pembuatan laporan penelitian

Pada tahapan ini peneliti menulis laporan sesuai dengan data yang telah didapatkan.


(46)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian “Hubungan antara pemanfaatan bahan pustaka perpustakaan sekolah dengan minat belajar siswa SMANegeri 1

Bandung”, maka dapat ditarik kesimpulan berdasarkan kesimpulan umum dan

khusus sebagai berikut.

1. KesimpulanUmum

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan ujihi potesis disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pemanfaatan bahan pustaka perpustakaan sekolah dengan minat belajar siswa di SMAN 1 Bandung. Hipotesis tersebut dapat diterima dengan tingkat korelasi berada pada kategori sedang.

2. KesimpulanKhusus

a. Pemanfaatan bahan pustaka perpustakaan sekolah oleh siswa SMA Negeri 1 Bandung sudah termasuk kedalam kategori cukup baik. Fungsi bahan pustaka perpustakaan sekolah dimanfaatkan dengan cukup baik oleh siswa dengan urutan sebagai berikut.

1) Bahan pustaka perpustakaan sekolah sebagai tempat untuk mencari keterangan-keterangan yang lebih luas di luar kelas.

2) Bahan pustaka perpustakaan sekolah sebagai bahan untuk melestarikan kebudayaan.

3) Bahan pustaka perpustakaan sekolah sebagai pusat dokumentasi. 4) Bahan pustaka perpustakaan sekolah sebagai pusat penerangan.

5) Bahan pustaka perpustakaan sekolah sebagai bahan untuk membantu memperkembangkan kegemaran dan hobi siswa.


(47)

110

Priyanka Permata Putri, 2013

Hubungan Antara Pemanfaatan Bahan Pustaka Perpustakaan Sekolah Dengan Minat Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7) Bahan pustaka perpustakaan sekolah sebagai bahan untuk memupuk daya kritis siswa.

b. Secara umum siswa SMANegeri 1 Bandung memiliki minat belajar yang tinggi, dengan urutan sebagai berikut.

1) Minat belajar siswa SMA Negeri 1 Bandung yang timbul berdasarkan factor dorongan dari dalam diri siswa karena rasa ingin tahu dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu yang baru.

2) Minat belajar siswa SMA Negeri 1 Bandung yang timbul berdasarkan factor emosional yang berkaitan dengan perasaan dan emosi.

3) Minat belajarsiswa SMANegeri 1 Bandung yang timbul berdasarkan factor sosial, yakni minat dalam upaya mengembangkan diri dari dan dalam ilmu pengetahuan, atau adanya hasrat untuk memperoleh penghargaan dari guru, keluarga, atau teman.

B. Saran

Setelah mengetahui hasil penelitian ini, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut.

1. Bagi siswa SMANegeri 1 Bandung

a. Siswa diharapkan dapat mempertahankan pemanfaatan bahan pustaka perpustakaan sekolah karena perpustakaan sekolah sangat berperan dalam memperoleh pengetahuan yang lebih luas dari pengetahuan yang didapat di dalam kelas sebagai sumber belajar yang efektif.

b. Minat belajarse baiknya terus dikembangkan karena sangat berperan dalam menimbulkan konsentrasi dalam belajar, menimbulkan perasaan senang dalam belajar, serta dapat memperkuat daya ingat tentang pelajaran yang diberikan oleh guru.


(48)

a. Secara umum pemanfaatan perpustakaan sekolah sudah cukup baik, namun diharapkan terus dikembangkan dan dibina agar pemanfaatannya lebih optimal lagi, seperti pengadaan bahan pustaka yang lebih bervariasi dan menunjang kurikulum sekolah dan dalam proses pembelajaran.

b. Sekolah diharapkan dapat mempertahankan dan member perhatian yang memadai terhadap keberadaan perpustakaan sekolah agar minat belajar siswa tetap tinggi.


(49)

112

Priyanka Permata Putri, 2013

Hubungan Antara Pemanfaatan Bahan Pustaka PerpustakaanSekolah Dengan Minat Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono. (2012). Anak Berkesulitan Belajar : Teori, Diagnosis, dan

Remediasinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Bafadal, Ibrahim. (2009). Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.

Balakrishnan, Shyama and P.K. Paliwal. (2000). Encyclopedia of Library and

Information Technology for 21st Century. New Delhi : Anmol Publications.

Basuki, Sulistyo. (1993). Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Credaro, Amanda. (2003). Biblia’s Guide to Warrior Librarianship : Humor for

Librarians Who Refuse to be Classified. Westport : Greenwood Publishing

Group.

Gardner, Richard K. (1981). Library Collections : Their Origin, Selection, and

Development. New York : McGraw-Hill Book Company.

Hasanah, Ridha Rizkiyah Noor. (2011). Hubungan Antara Pemanfaatan

Perpustakaan Sekolahdengan Minat Belajar Siswa Jurusan Teknik Bangunan SMK Negeri 6 Bandung.Pendidikan Teknik Arsitektur. FPTK-UPI. Skripsi UPI.

Tidak diterbitkan.

Hastuty, Agnes Norma Tri. (2010). Hubungan Antara Persepsi Siswa terhadap

Media Film Pendidikan dengan Minat Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran TIK. Kurikulum dan Teknologi Pendidikan. FIP-UPI. Skripsi UPI. Tidak

diterbitkan.

Macon, Myra. (1982). School Library Media Services to the Handicapped. London : Greenwood Press.


(50)

Marla, Fanny Alfin. (2012). Pengaruh Kreativitas Guru terhadap Minat Belajar dan

Implikasinya terhadap Hasil Belajar : Survey pada Siswa Kelas X Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Muhammadiyah Se-Kota Bandung. Pendidikan

Ekonomi. FPEB-UPI. Skripsi UPI. Tidak diterbitkan.

Noor, Juliansyah. (2011). Metodologi Penelitian : Skripsi, Tesis, Disertasi, dan

Karya Ilmiah. Jakarta : Kencana.

Nurdiyani, Yuslinah. (2011). Pelayanan UPT Perpustakaan UNKHAIR dan Minat

Mahasiswa dalam Memanfaatkan UPT Perpustakaan Universitas Khairun Ternate. Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi, 7, (2), 37.

Perpustakaan Nasional RI. (2009). Undang-undang Republik Indonesia Nomor 43

Tahun 2007 tentang Perpustakaan. Jakarta: Perpusnas RI.

Prastowo, Andi. (2012). Manajemen Perpustakaan Sekolah Profesional : Bacaan

Wajib Bagi Para Pustakawan. Yogyakarta : Diva Press.

Rohendi, Usup. (2006). Pemanfaatan Bahan Pustaka Teknik Arsitektur di

Perpustakaan Jurusan dalam Proses Belajar Mata Kuliah Aplikasi Perencanaan Perancangan III oleh Mahasiswa Prodi Teknik Arsitektur Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan FPTK UPI. Pendidikan Teknik

Arsitektur. FPTK-UPI. Skripsi UPI. Tidak diterbitkan.

Sardiman. (2010). Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta : Rajawali Pers.

Setio, Agus. (2011). Studi Penerapan Pembelajaran Berbasis Komputer dalam

Meningkatkan Minat Belajar Siswa terhadap Mata Pelajaran Matematika Di Mts Al-Aziz Malang. Kurikulum dan Teknologi Pendidikan. FIP-UPI. Skripsi

UPI. Tidak diterbitkan.


(51)

114

Priyanka Permata Putri, 2013

Hubungan Antara Pemanfaatan Bahan Pustaka PerpustakaanSekolah Dengan Minat Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Siswanto, Ardi. (2001). Pengembangan Sistem Instruksional sebagai Salah Satu

Upaya Pembinaan Koleksi Perpustakaan sebagai Pusat Sumber Belajar.

Al-Maktabah : Jurnal Komunikasi dan Informasi Perpustakaan, 3, (1), 8-9.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Sulaiman, Iskandar. (2002). Upaya Memberdayakan Pustakawan dalam Melaksanakan Kegiatan Fungsional Pustakawan. Al-Maktabah : Jurnal

Komunikasi dan Informasi Perpustakaan, 4, (1), 47.

Sumarningsih, Siti. (2001). Pengembangan Koleksi Perpustakaan. Al-Maktabah : Jurnal Komunikasi dan Informasi Perpustakaan, 3, (1), 1-3.

Sundayana, Rostina. (2010). Statistika Penelitian Pendidikan. Garut : STKIP Garut Press.

Suwarno, Wiji. (2011). Perpustakaan dan Buku : Wacana Penulisan dan Penerbitan. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.

Taniredja, Tukiran dan Hidayati Mustafidah. (2011). Penelitian Kuantitatif : Sebuah

Pengantar. Bandung : Alfabeta.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung : UPI.

Wiji, Suwarno. (2009). Psikologi Perpustakaan. Jakarta : Sagung Seto.

Yusuf, Pawit M. dan Yaya Suhendar. (2010). Pedoman Penyelenggaraan


(52)

Sumber Lain

Adekanmbi, Arinola Rebecca dan Benzies Y. Boadi. (2008). “Problems of Developing Library Collections : A Study of Colleges of Education Libraries in

Botswana”. 24, (4), 275. [online].

Tersedia : http://idv.sagepub.com/content/24/4/275.full.pdf+html (diakses tanggal 22 Mei 2013, Pkl. 12:21 WIB)

____.____. Perpustakaan SMAN 1 Bandung. [online]

Tersedia : http://lib-sman1bdg.blogspot.com (diakses tanggal 29 Mei 2013, Pkl. 18:21 WIB)


(1)

Priyanka Permata Putri, 2013

Hubungan Antara Pemanfaatan Bahan Pustaka Perpustakaan Sekolah Dengan Minat Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7) Bahan pustaka perpustakaan sekolah sebagai bahan untuk memupuk daya kritis siswa.

b. Secara umum siswa SMANegeri 1 Bandung memiliki minat belajar yang tinggi, dengan urutan sebagai berikut.

1) Minat belajar siswa SMA Negeri 1 Bandung yang timbul berdasarkan factor dorongan dari dalam diri siswa karena rasa ingin tahu dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu yang baru.

2) Minat belajar siswa SMA Negeri 1 Bandung yang timbul berdasarkan factor emosional yang berkaitan dengan perasaan dan emosi.

3) Minat belajarsiswa SMANegeri 1 Bandung yang timbul berdasarkan factor sosial, yakni minat dalam upaya mengembangkan diri dari dan dalam ilmu pengetahuan, atau adanya hasrat untuk memperoleh penghargaan dari guru, keluarga, atau teman.

B. Saran

Setelah mengetahui hasil penelitian ini, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut.

1. Bagi siswa SMANegeri 1 Bandung

a. Siswa diharapkan dapat mempertahankan pemanfaatan bahan pustaka perpustakaan sekolah karena perpustakaan sekolah sangat berperan dalam memperoleh pengetahuan yang lebih luas dari pengetahuan yang didapat di dalam kelas sebagai sumber belajar yang efektif.

b. Minat belajarse baiknya terus dikembangkan karena sangat berperan dalam menimbulkan konsentrasi dalam belajar, menimbulkan perasaan senang dalam belajar, serta dapat memperkuat daya ingat tentang pelajaran yang diberikan oleh guru.


(2)

a. Secara umum pemanfaatan perpustakaan sekolah sudah cukup baik, namun diharapkan terus dikembangkan dan dibina agar pemanfaatannya lebih optimal lagi, seperti pengadaan bahan pustaka yang lebih bervariasi dan menunjang kurikulum sekolah dan dalam proses pembelajaran.

b. Sekolah diharapkan dapat mempertahankan dan member perhatian yang memadai terhadap keberadaan perpustakaan sekolah agar minat belajar siswa tetap tinggi.


(3)

Priyanka Permata Putri, 2013

Hubungan Antara Pemanfaatan Bahan Pustaka PerpustakaanSekolah Dengan Minat Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono. (2012). Anak Berkesulitan Belajar : Teori, Diagnosis, dan Remediasinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Bafadal, Ibrahim. (2009). Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara. Balakrishnan, Shyama and P.K. Paliwal. (2000). Encyclopedia of Library and

Information Technology for 21st Century. New Delhi : Anmol Publications. Basuki, Sulistyo. (1993). Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : Gramedia Pustaka

Utama.

Credaro, Amanda. (2003). Biblia’s Guide to Warrior Librarianship : Humor for Librarians Who Refuse to be Classified. Westport : Greenwood Publishing Group.

Gardner, Richard K. (1981). Library Collections : Their Origin, Selection, and Development. New York : McGraw-Hill Book Company.

Hasanah, Ridha Rizkiyah Noor. (2011). Hubungan Antara Pemanfaatan Perpustakaan Sekolahdengan Minat Belajar Siswa Jurusan Teknik Bangunan SMK Negeri 6 Bandung.Pendidikan Teknik Arsitektur. FPTK-UPI. Skripsi UPI. Tidak diterbitkan.

Hastuty, Agnes Norma Tri. (2010). Hubungan Antara Persepsi Siswa terhadap Media Film Pendidikan dengan Minat Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran TIK. Kurikulum dan Teknologi Pendidikan. FIP-UPI. Skripsi UPI. Tidak diterbitkan.

Macon, Myra. (1982). School Library Media Services to the Handicapped. London : Greenwood Press.


(4)

Marla, Fanny Alfin. (2012). Pengaruh Kreativitas Guru terhadap Minat Belajar dan Implikasinya terhadap Hasil Belajar : Survey pada Siswa Kelas X Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Muhammadiyah Se-Kota Bandung. Pendidikan Ekonomi. FPEB-UPI. Skripsi UPI. Tidak diterbitkan.

Noor, Juliansyah. (2011). Metodologi Penelitian : Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah. Jakarta : Kencana.

Nurdiyani, Yuslinah. (2011). Pelayanan UPT Perpustakaan UNKHAIR dan Minat Mahasiswa dalam Memanfaatkan UPT Perpustakaan Universitas Khairun Ternate. Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi, 7, (2), 37.

Perpustakaan Nasional RI. (2009). Undang-undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. Jakarta: Perpusnas RI.

Prastowo, Andi. (2012). Manajemen Perpustakaan Sekolah Profesional : Bacaan Wajib Bagi Para Pustakawan. Yogyakarta : Diva Press.

Rohendi, Usup. (2006). Pemanfaatan Bahan Pustaka Teknik Arsitektur di Perpustakaan Jurusan dalam Proses Belajar Mata Kuliah Aplikasi Perencanaan Perancangan III oleh Mahasiswa Prodi Teknik Arsitektur Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan FPTK UPI. Pendidikan Teknik Arsitektur. FPTK-UPI. Skripsi UPI. Tidak diterbitkan.

Sardiman. (2010). Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta : Rajawali Pers. Setio, Agus. (2011). Studi Penerapan Pembelajaran Berbasis Komputer dalam

Meningkatkan Minat Belajar Siswa terhadap Mata Pelajaran Matematika Di Mts Al-Aziz Malang. Kurikulum dan Teknologi Pendidikan. FIP-UPI. Skripsi UPI. Tidak diterbitkan.


(5)

Priyanka Permata Putri, 2013

Hubungan Antara Pemanfaatan Bahan Pustaka PerpustakaanSekolah Dengan Minat Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Siswanto, Ardi. (2001). Pengembangan Sistem Instruksional sebagai Salah Satu Upaya Pembinaan Koleksi Perpustakaan sebagai Pusat Sumber Belajar. Al-Maktabah : Jurnal Komunikasi dan Informasi Perpustakaan, 3, (1), 8-9.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Sulaiman, Iskandar. (2002). Upaya Memberdayakan Pustakawan dalam Melaksanakan Kegiatan Fungsional Pustakawan. Al-Maktabah : Jurnal Komunikasi dan Informasi Perpustakaan, 4, (1), 47.

Sumarningsih, Siti. (2001). Pengembangan Koleksi Perpustakaan. Al-Maktabah : Jurnal Komunikasi dan Informasi Perpustakaan, 3, (1), 1-3.

Sundayana, Rostina. (2010). Statistika Penelitian Pendidikan. Garut : STKIP Garut Press.

Suwarno, Wiji. (2011). Perpustakaan dan Buku : Wacana Penulisan dan Penerbitan. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.

Taniredja, Tukiran dan Hidayati Mustafidah. (2011). Penelitian Kuantitatif : Sebuah Pengantar. Bandung : Alfabeta.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung : UPI.

Wiji, Suwarno. (2009). Psikologi Perpustakaan. Jakarta : Sagung Seto.

Yusuf, Pawit M. dan Yaya Suhendar. (2010). Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah. Jakarta : Kencana.


(6)

Sumber Lain

Adekanmbi, Arinola Rebecca dan Benzies Y. Boadi. (2008). “Problems of

Developing Library Collections : A Study of Colleges of Education Libraries in

Botswana”. 24, (4), 275. [online].

Tersedia : http://idv.sagepub.com/content/24/4/275.full.pdf+html (diakses tanggal 22 Mei 2013, Pkl. 12:21 WIB)

____.____. Perpustakaan SMAN 1 Bandung. [online]

Tersedia : http://lib-sman1bdg.blogspot.com (diakses tanggal 29 Mei 2013, Pkl. 18:21 WIB)


Dokumen yang terkait

Pengadaan Bahan Pustaka Pada Perpustakaan Sma Negeri 1 Berastagi

1 58 57

Pengadaan Bahan Pustaka Pada Perpustakaan SMA Negeri 1 Peureulak

24 285 59

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET : Studi Deskriptif Korelasional pada Siswa Kelas XI di SMA Negeri 2 Bandung.

1 4 52

HUBUNGAN ANTARA PROMOSI PERPUSTAKAAN MELALUI MAJALAH DINDING DENGAN MINAT KUNJUNG SISWA : Studi Deskriptif pada Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Bandung.

1 8 47

HUBUNGAN ANTARA PENATAAN RUANG PERPUSTAKAAN DENGAN MINAT BELAJAR SISWA DI PERPUSTAKAAN :Studi Deskriptif Korelasional di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung:.

0 4 49

HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN INTERNET SEKOLAH DENGAN MOTIVASI SISWA UNTUK MENELUSURI BAHAN AJAR : Studi Deskriptif Korelasional Terhadap Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Lembang.

2 4 39

HUBUNGAN ANTARA PENYELENGGARAAN SEKOLAH DENGAN MINAT BACA SISWA PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS : Studi Deskriptif pada Perpustakaan SMA Negeri 4 Bandung.

0 0 43

KETERKAITAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PERPUSTAKAAN DENGAN PEMANFAATAN BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 3 BANDUNG.

0 0 47

HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA: Studi Deskriptif Korelasional pada Siswa Kelas X di SMA Negeri 5 Bandung.

0 3 54

HUBUNGAN ANTARA PENATAAN RUANG PERPUSTAKAAN DENGAN MINAT BELAJAR SISWA DI PERPUSTAKAAN :Studi Deskriptif Korelasional di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung: - repository UPI S IP 1001751 Title

0 1 3