commit to user 6
D. Manfaat Penelitian
Dalam penelitian tentunya sangat diharapkan adanya manfaat dan kegunaan yang dapat diambil dalam penelitian tersebut. Adapun manfaat yang
didapat dari penelitian ini adalah : 1. Manfaat Teoritis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi ilmu hukum terutama hukum pidana.
b. Untuk mendalami teori-teori yang telah penulis peroleh selama menjalani kuliah strata satu di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta
serta memberikan landasan untuk penelitian lebih lanjut. c. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi suatu tambahan referensi,
masukan bahan hukum ataupun literature bagi penulisan hukum selanjutnya yang berguna bagi para pihak-pihak yang berkepentingan.
2. Manfaat Praktis a. Untuk memberikan jawaban atas permasalahan-permasalahan yang diteliti
oleh penulis yaitu Analisis Yuridis Argumentasi Hukum Penuntut Umum Sebagai Dasar Pengajuan Kasasi Terhadap Putusan Bebas Murni
Vrijspraak Dalam Perkara Membuat Keterangan Palsu Akta Kepemilikan Rumah Studi Kasus dalam Putusan No. 332 KPID2006.
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu dan memberi masukan serta tambahan pengetahuan bagi pihak-pihak yang terkait dengan masalah
yang diteliti.
E. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian Penelitian hukum yang penulis lakukan termasuk jenis penelitian
hukum doktrinal. Penelitian hukum doktrinal adalah penelitian hukum yang dilakukan dengan bahan hukum sekunder atau studi kepustakaan. Bahan-
bahan tersebut disusun secara sistematis, dikaji kemudian dibandingkan dan ditarik suatu kesimpulan. Dalam penelitian ini mengkaji tentang penerapan
commit to user 7
argumentasi hukum penuntut umum sebagai dasar penngajuan kasasi terhadap putusan bebas murni vrijspraak.
2. Sifat Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian hukum doktrinal yang keilmuan
hukumnya bersifat preskriptif. Sebagai ilmu yang bersifat preskriptif, ilmu hukum mempelajari tujuan hukum, nilai-nilai keadilan, validitas aturan
hukum, konsep-konsep hukum, dan norma-norma hukum Peter Mahmud Marzuki, 2006:22. Sifat preskriptif ini merupakan hal substansial yang tidak
mungkin dapat dipelajari oleh disiplin lain yang obyeknya juga hukum. 3. Pendekatan Penelitian
Di dalam penelitian hukum terdapat beberapa pendekatan. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan doktrinal yang dimaksudkan untuk
memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian. Dengan pendekatan tersebut, peneliti akan mendapatkan informasi dari
berbagai aspek mengenai isu yang sedang dicoba untuk dicari jawabannya. Pendekatan yang digunakan di dalam penelitian hukum adalah pendekatan
undang-undang statute approach, pendekatan kasus case approach, pendekatan
historis historical
approach, pendekatan
komparatif comparative approach, dan pendekatan konseptual conceptual approach
Peter Mahmud Marzuki, 2006:93. Bahan hukum yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan pendekatan kasus case approach berkaitan dengan masalah yang dibahas yaitu perkara Keterangan Palsu dengan Putusan No. 332
KPId2006. 4. Jenis dan Sumber Penelitian Hukum
a. Bahan Hukum Primer Bahan hukum primer adalah merupakan bahan hukum yang
bersifat autoritatif artinya mempunyai otoritas, bahan hukum atau bahan pustaka yang mempunyai kekuatan mengikat secara yuridis. Bahan-bahan
hukum primer terdiri dari perundang-undangan, catatan-catatan resmi atau risalah dalam perbuatan perundang-undangan dan putusan-putusan hakim
commit to user 8
Peter Mahmud Marzuki, 2006: 141. Adapun yang penulis gunakan adalah :
1 Kitab Undang-undang Hukum Pidana KUHP 2 Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana KUHAP
3 Putusan Mahkamah Agung Nomor. 332 KPID2006 b. Bahan Hukum Sekunder
Bahan hukum sekunder yaitu yang berupa semua publikasi tentang hukum yang bukan merupakan dokumen-dokumen resmi. Publikasi
tentang hukum meliputi buku-buku teks, kamus-kamus hukum, jurnal- jurnal hukum, dan komentar-komentar atas putusan pengadilan dan hasil
karya ilmiah para sarjana yang relevan atau terkait dalam penelitian ini. 5. Teknik Pengumpulan Bahan hukum
Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan bahan hukum adalah dengan dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan bahan hukum dengan cara
mengumpulkan bahan-bahan yang berupa buku-buku dan bahan pustaka lainnya yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti yang
digolongkan sesuai dengan katalogisasi. Metode pengumpulan bahan hukum ini berguna untuk mendapatkan landasan teori yang berupa pendapat para ahli
mengenai hal yang menjadi obyek penelitian seperti peraturan perundangan yang berlaku dan berkaitan dengan hal-hal yang diteliti.
Peneliti melakukan penelusuran untuk mencari bahan-bahan hukum primer dan sekunder yang relevan terhadap isu yang dihadapi. Peneliti
menggunakan teknik studi pustaka dengan mengumpulkan putusan-putusan pengadilan mengenai isu hukum yang dihadapi, yaitu Putusan Mahkamah
Agung Nomor. 332 KPID2006. Peneliti juga mendokumentasikan bahan- bahan hukum sekunder yang berupa buku-buku teks, kamus-kamus hukum,
jurnal-jurnal hukum yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti.
6. Teknik Analisa Bahan hukum Analisis bahan hukum merupakan langkah selanjutnya untuk
mengolah hasil penelitian menjadi satu laporan. Di dalam sebuah penelitian
commit to user 9
hukum, pengelolaan bahan hukum hakekatnya merupakan kegiatan untuk mengadakan sistematika terhadap bahan hukum tertulis. Sistematika berarti
membuat klasifikasi terhadap bahan hukum tertulis tersebut untuk memudahkan pekerjaan analisis.
Menurut Philipus M.Hadjon sebagaimana dikutip oleh Peter Mahmud Marzuki metode deduktif sebagaimana silogisme yang diajarkan oleh
Aristoteles penggunaan metode deduksi berpangkal dari pengajuan premis mayor pernyataan bersifat umum. Kemudian diajukan premis minor
bersifat khusus. Dari kedua premis itu kemudian ditarik suatu kesimpulan atau conclusion Peter Mahmud Marzuki, 2006:47.
Teknik analisis yang digunakan oleh Penulis adalah secara deduktif, yaitu pengolahan bahan hukum dengan menarik kesimpulan dari suatu
permasalahan yang bersifat umum terhadap permasalahan konkret yang dihadapi Jhonny Ibrahim, 2006:393.
F. Sistematika Penulisan Hukum