Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan internet di Indonesia sangat pesat. Berdasarkan data yang dimiliki Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia APJII, pengguna internet pada tahun 2000 berjumlah sekitar 1.9 juta orang hingga pada tahun 2008 pengguna internet meningkat hingga berjumlah 25 juta orang. Jika dilihat dari prosentase pengguna internet di Indonesia yang baru mencapai 10.5 persen dari total penduduk Indonesia, penggunaan internet di Indonesia memang masih relatif rendah. Namun diperkirakan penggunaan internet akan semakin meningkat di tahun-tahun berikutnya. Kenaikan yang signifikan ini diyakini karena infrastruktur untuk tersedianya internet di Indonesia semakin hari akan semakin mudah dan murah Akanegara, 2011. Dengan peningkatan pengguna internet yang pesat ini, masyarakat menjadi semakin mengenal dunia internet dan berbagai konten yang ada di dalamnya, internet akan menjadi suatu kebutuhan yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Dalam mengakses internet, diperlukan suatu sarana yang salah satunya adalah website atau situs web. Situs web adalah sejumlah halaman web yang memiliki topik saling terkait, terkadang disertai pula dengan berkas-berkas gambar, video, atau jenis-jenis berkas lainnya. Dengan semakin pesatnya perkembangan internet dan semakin mengenalnya masyarakat terhadap internet maka diperlukan suatu situs web dengan desain yang baik, membuat pengunjung situs web merasa nyaman. Untuk membuat situs web yang baik, membuat pengunjung merasa nyaman, maka diperlukan suatu kerangka yang berisi kriteria-kriteria situs web yang baik, dan usability merupakan solusi yang tepat . Penelitian dilakukan dengan menggunakan kerangka usability karena usability adalah faktor penting yang harus dipenuhi dalam merancang sebuah sistem. Menurut Jacob Nielsen, usability adalah sebuah atribut kualitas yang menilai tingkat kemudahan user interface untuk digunakan. Usability sendiri memiliki atribut-atribut untuk mengukur seberapa tinggi kualitas sebuah web. Ada beberapa ukuran tingkat usability menurut para ahli dan lembaga, beberapa ahli atau lembaga tersebut antara lain Nielsen, Whitney Quesenbery, ISO 9241-11. Ukuran tingkat usability digunakan untuk membangun sebuah web yang berkualitas karena didalamnya terdapat atribut-atribut seperti efektivitas, efisiensi, error, kepuasan dan lain-lain. Seiring dengan berkembang pesatnya pengguna internet, lembaga- lembaga seperti universitas dan sekolah membuat suatu situs tentang lembaga itu sendiri. SMA N 1 Purbalingga adalah salah satu lembaga yang membuat sebuah situs web yang digunakan sebagai salah satu fasilitas untuk para siswanya dan bagi masyarakat yang ingin melihat informasi tentang sekolah. Oleh karena itu desain web yang baik dan sesuai dengan prinsip- prinsip usability akan sangat dibutuhkan. Jika dalam website tersebut pemilihan warna font sudah tepat, keserasian warna , penggunaan bahasa sudah baik dan lain-lain yang merupakan aspek-aspek usability sudah terpenuhi, maka pengunjung website akan merasa nyaman dan pengunjung dapat secara mudah mendapatkan informasi yang ingin dicari. Secara garis besar, jika situs web SMA N 1 Purbalingga diukur dengan kerangka E5 usability yaitu effective, efficient, engaging, error tolerant, dan easy to use , web SMA harus effective, yang artinya pengunjung web SMA dapat mencapai apa yang diinginkannya saat membuka situs web SMA. efficient berarti pengunjung web dapat secara cepat dan akurat mencari apa yang diinginkannya. engaging berarti pengunjung web SMA dengan nyaman dapat mengakses situs web. error tolerant berarti situs web SMA harus memiliki fasilitas bantuan sebagai pencegahan kesalahan, dan yang terakhir easy to use yaitu pengunjung situs web SMA dapat secara mudah digunakan dan diingat. Penelitian dilakukan di website SMA N 1 Purbalingga karena jika dibandingkan dengan website lain di daerahnya, website SMA N 1 lebih berisi, terpelihara dan lebih update dalam memberikan informasi. Dari segi desain, warna background website satu tema dengan warna identitas sekolah, hal ini menunjukkan bahwa website sudah didesain sebaik mungkin oleh pengembang website. Selain itu, SMA N 1 Purbalingga merupakan SMA yang mempunyai prestasi paling baik di wilayah kabupaten tersebut, sehingga sekolah tersebut dijadikan sekolah favorit oleh masyarakat. Jika dibandingkan dengan sekolah lain di kabupaten Purbalingga, SMA N 1 Purbalingga menjadi sekolah incaran yang paling diminati para calon siswa dan orang tua calon siswa pada saat penerimaan siswa baru. Dalam hal ini website sekolah akan sangat berperan penting, misalnya untuk melihat syarat-syarat pendaftaran, dan melihat pengumuman penerimaan siswa baru. Melalui website tersebut, masyarakat bisa melihat informasi tentang sekolah, misalnya visi dan misi, sejarah sekolah, prestasi sekolah. Sementara bagi siswa sekolah tersebut, website dapat digunakan sebagai fasilitas belajar tambahan misalnya belajar secara online, tugas online dan lain-lain. Keberadaan website SMA N 1 Purbalingga juga bisa menjadi pedoman, panduan bagi sekolah lain, bukan hanya SMA tetapi juga SMP dan SD dalam membuat website tentang sekolahnya, karena masih banyak sekolah di daerah tersebut yang belum memiliki website. Jika dilihat sekilas, web SMA N 1 Purbalingga sudah cukup baik, memiliki tampilan yang rapi, dan menu yang tertata. Namun itu hanya sebuah opini subyektif yang kurang kuat jika digunakan untuk mengukur kualitas sebuah web. Untuk mengukur kualitas sebuah web agar lebih akurat harus dilakukan penelitian terhadap situs web dengan prinsip tertentu. Untuk itu, penelitian pada web SMA N 1 Purbalingga dengan menggunakan prinsip usability ini dilakukan.

1.2 Rumusan Masalah