Analisis Sistem Pengeluaran Kas di Sekolah Dasar Xaverius Terbanggi
                                                                                c. Membayar gaji guru dan karyawan tidak tetap
Dalam  petunjuk  teknis  Bantuan  Operasional  Sekolah  BOS membayar  gaji  guru  honor  merupakan  komponen  dari  pengeluaran
kas.  Pengeluaran  ini  tidak  bias  dikatagorikan  sebagai  pengeluaran rutin karena dilakukan jika perlu atau mempunyai guru atau pegawai
honorer. Langkah-langkah  untuk  melakukan  penggajian  guru  honor  di
Sekolah Dasar Xaverius Terbanggi Besar adalah pertama, bendahara BOS  memberikan  uang  kepada  bendahara  unit  sekolah  sebagai  gaji
guru  honor  sejumlah  yang  ada  dalam  RKAS  Rencana  Keuangan Anggaran Sekolah. Bendahara unit memberikan tanda tangan sebagai
bukti  terima  uang  pada  BKP  yang  diberikan  oleh  bendahara  BOS. Kemudian,  bendahara  unit  melakukan  verifikasi  dan  melakukan
pencatatan  di
database
penggajian  kemudian  memasukan  uang beserta  slip  gaji  dan  memberikannya  ke  kepala  sekolah.  Setelah  itu
kepala  sekolah  melakukan  penggajian  dengan  memberikan  amplop uang beserta slip gaji yang diterima.
Pada  bagian  bendahara  BOS  bukti  BKP  yang  telah  di  tanda tangani oleh bendahara unit disimpan dan dilakukan pencatatan untuk
pengeluaran penggajian dan setelah itu bukti akan diarsipkan di  tata usaha administrasi. Lihat gambar 5.3
Gambar 5.3
Flowchart
Pengeluaran Dana BOS Untuk Gaji Guru Tidak Tetap
Sumber : Hasil Wawancara, 2016
d.
Transport
Guru Transport Guru merupakan ongkos dari sebuah perjalanan karena
mendapatkan  perintah  dari  Kepala  Sekolah  untuk  melakukan perjalanan dinas seperti rapat ke sekolah xaverius lain, rekoleksi dan
rapat  di  Dinas.  Hal  ini  juga merupakan bagian kegiatan operasional sekolah  sehingga  termasuk  dalam  pengeluaran  dana  Bantuan
Operasional Sekolah BOS. Langkah-langkah  untuk  melakukan  pengeluaran  kas  transport
Guru  di  Sekolah  Dasar  Xaverius  Terbanggi  Besar  adalah  pertama, Kepala  Sekolah  membuat  sebuah  surat  perintah  perjalanan  dinas
SPPD  yang  bertujuan  mengutus  salah  seorang  guru  untuk melakukan  tugas  yang  mewakili  sekolah.  Setelah  surat  perintah
perjalanan dinas tersebut diterima oleh guru, kemudian guru tersebut akan memberikan surat perintah perjalanan dinas ke bendahara BOS
sambil  meminta  dana  sejumlah  terkait.  Setelah  itu,  bendahara  akan mengeluarkan  kuitansi  sebagai  bukti  pengeluaran  kas  dan  guru
memberikan  tanda  tangan  sebagai  bentuk  tanda  terima  uang.  Bukti pengeluaran  akan  diarsipkan  oleh  tata  usaha  administrasi.  Lihat
Gambar 5.4
Gambar 5.4
Flowchart
Pengeluaran Dana Untuk Transport Dinas Guru
Sumber : Hasil Wawancara, 2016
e. Ujian Tengah Semester dan Ujian Semester
Pengeluaran  lainnya  yang  dilakukan  oleh  sekolah  adalah pengeluaran untuk biaya penggandaan soal yang diperoleh dari dinas
pendidikan di Kabupaten. Biaya ini merupakan gabungan dari kelas satu sampai kelas enam, dan juga biaya ini telah menjadi bagian dari
komponen biaya di Rencana Keuangan Anggaran Sekolah RKAS. Langkah-langkah  dalam  melakukan  pengeluaran  untuk  biaya
penggandaan soal ujian tengah semester dan ujian semester. Pertama, Kepala  Sekolah  membuat  Rencana  Keuangan  Anggaran  Sekolah
RKAS yang mana memasukan komponen biaya penggandaan soal pada  RKAS  tersebut.  Pada  saat  ujian  tengah  semester  dan  ujian
semester,  panitia  kecamatan  mengirimkan  surat  tagihan  kepada sekolah terkait dengan penggandaan soal ujian. Setelah surat tersebut
diterima, Kepala Sekolah menyuruh bendahara BOS untuk melakukan pembayaran tagihan. Kemudian akan mendapatkan bukti pembayaran
berupa  nota  dan  BKP  dari  panitia  Kecamatan  yang  masing-masing dua rangkap. Setelah itu bendahara akan memasukan pengeluaran ke
dalam buku pencatatan. Lihat gambar 5.5
Gambar 5.5
Flowchart
Pengeluaran Dana BOS Untuk Penggandaan Soal Ujian Tengah Semester dan Ujian Semester
Sumber: Hasil Wawancara, 2016
f. Buku Cetak Siswa
Pengeluaran  ini  dilakukan  sekolah  untuk  menambah  koleksi dalam  mata  pelajaran  PKN,  bahasa  Indonesia,  matematika,  IPS  dan
IPA untuk kelas 4 dan 5. Langkah-langkah
dalam melakukan
pengeluaran dalam
pembelian buku cetak siswa adalah pertama, penerbit Erlangga datang ke sekolah menawarkan buku, kemudian kepala sekolah memanggil
guru kelas yang bersangkutan untuk melakukan perundingan. Setelah setuju maka kemudian pihak Erlangga mengeluarkan dokumen bukti
pemesanan dua rangkap, dimana untuk kepala sekolah satu dan pihak Erlangga satu.  Kemudian buku akan dikirim ke sekolah, dan kepala
sekolah  meminta  bendahara  untuk  mengeluarkan  uang  sejumlah terkait  untuk  membayar  buku  cetak.  Kemudian  bendahara  akan
melakukan  pencatatan  manual  di  buku,  dan  pihak  Erlangga memberikan BKP sebagai bukti pembayaran. Lihat gambar 5.6
Gambar 5.6
Flowchart
Pengeluaran Dana BOS Untuk Pengandaan Buku Penggangan Siswa
Sumber : Hasil Wawancara, 2016
g. Biaya Internet dan Telpon
Pengeluaran  ini  merupakan  pengeluaran  yang  rutin  dilakukan, karena  sifatnya  tagihan  ini  bersifat  bulanan  yaitu  tanggal  20  setiap
bulannya.  Langkah-langkah  dalam  melakukan  pengeluaran  untuk biaya  internet  dan  telepon  adalah  pertama,  kepala  sekolah  akan
meminta  uang  ke  bendahara  BOS.  Kemudian  bendahara  akan melakukan pencatatan pada buku, dan kepala sekolah akan melakukan
pembayaran  ke  Telkom.  Kemudian,  mendapatkan  dua  nota  yaitu telpon  dan  internet.  Nota  akan  diberikan  ke  bendahara,  dan
pengarsipan dilakukan oleh tata usaha administrasiLihat gambar 5.7.
Gambar 5.7
Flowchart
Pengeluaran Kas Dana BOS Untuk Biaya Internet dan Telepon
Sumber : Hasil Wawancara, 2016
2. Deskripsi sistem pengeluaran kas untuk aktivitas-aktivitas yang membuat
Sekolah  Dasar  Xaverius  Terbanggi  Besar  melakukan  pengeluaran  kas dengan dana rutin dan subsidi, yaitu:
a. Pembayaran Gaji Guru dan Karyawan Tetap
Pembayaran gaji ini merupakan pengeluaran rutin yang dilakukan oleh sekolah yaitu setiap bulan pada tanggal 20. Dana yang digunakan
untuk  pengeluaran  gaji  merupakan  pemasukan  dari  dana  rutin  dan juga dari dana subsidi perusahaan.
Langkah-langkah dalam melakukan pengeluaran gaji untuk guru dan karyawan tetap adalah pertama, bendahara unit sekolah membuat
surat  pengajuan  dana  subsidi  yang  di  tandatangani  oleh  kepala sekolah,  komite  sekolah,  mengetahui  yayasan,  kemudian  komite
sekolah akan mengantarkan surat tersebut ke pihak perusahaan pada bagian  CSR. Setelah  surat  tersebut  disetujui  oleh  pihak  perusahaan,
maka  kasir  perusahaan  akan  menghubungi  pihak  sekolah  untuk mengambil  dana  tersebut  di  kasir.  Setelah  dana  diambil  maka  akan
diberikan ke bendahara sekolah yang akan membagi porsi gaji sesuai dengan  dengan  kehadiran  dan  juga  golongan  jabatan.  Kemudian
bendahara  akan  menerbitkan  4  rangkap  slip  gaji  yang  terdiri  dari lampiran penghasilan kotor dan 1 lampiran bukti penghasilan bersih.
Lampiran  penghasilan  tersebut  akan  diserahkan  ke  kepala  sekolah beserta  dengan  uang  gaji  yang  berupa  gabungan  antara  uang  rutin
dengan dana subsidi sebanyak jumlah jumlah guru, tata usaha dan juga
pramubakti.  Kepala  sekolah  akan  membagi  gaji  yang  dilampiri dengan 1 slip penghasilan kotor dan 1 penghasilan bersih kepada guru
dan  karyawan,  sedangkan  3  slip  lampiran  penghasilan  kotor  akan dikembalikan ke bendahara unit untuk diarsipkan. Lihat gambar 5.8
Gambar 5.8
Flowchart
Pengeluaran Kas Dana Rutin dan Subsidi Perusahaan Untuk Penggajian
Sumber : Hasil Wawancara, 2016
b. Biaya Rutin Sekolah
Pengeluaran  ini  merupakan  pengeluaran  yang  rutin  dilakukan oleh  sekolah  seperti  pembelian  keperluan  rumah  tangga  sekolah.
Dalam pengeluaran ini, di biayai dari pemasukan rutin yang di terima oleh sekolah yaitu uang SPP yang langsung di kelola oleh bendahara
unit sekolah. Langkah-langkah  untuk  melakukan  pengeluaran  rutin  adalah
pertama, kepala sekolah akan melihat RAPBS yang berkaitan dengan pengeluaran  rutin.  Kemudian,  kepala  sekolah  akan  menunjuk  orang
yang  mengurus  keperluan  rutin,  misalnya  seperti  keperluan  rumah tangga  sekolah,  maka  kepala  sekolah  menunjuk  pramubakti  untuk
meminta  uang  ke  bendahara.  Bendahara  sekolah  akan  memberikan uang,  kemudian  pramubakti  membeli  keperluan  rumah  tangga  dan
nota yang didapat akan diberikan ke bendahara sekolah. Setelah itu, bendahara akan mencatat pengeluaran berdasarkan nota tersebut pada
buku  harian  kas  dan  jurnal  keluar,  kemudian  nota  tersebut  akan diarsipkan oleh bendahara. Lihat gambar 5.9
Gambar 5.9
Flowchart
Pengeluaran Kas Dana Rutin Untuk Biaya Rutin
Sumber : Hasil Wawancara, 2016
3. Dalam  kegiatan  operasionalnya  SD  Xaverius  menggunakan  dokumen-
dokumen terkait penggunaan dana BOS Bantuan Operasional Sekolah, dana rutin, dan dana subsidi perusahaan di SD Xaverius Terbanggi Besar.
Berikut adalah dokumen-dokumen tercetak dan elektronik yang digunakan dalam pengeluaran kas dana BOS lihat pada Tabel 5.1 :
a. BKP Bukti Kas Pengeluaran
Bukti  ini  merupakan  dokumen  cetak  yang  digunakan  untuk pengeluaran kas  atau pun untuk  melengkapi  bukti  pengeluaran lain,
seperti  nota  dan  kuitansi.  BKP  biasanya  dikeluarkan  oleh  pihak sekolah untuk pengeluaran langsung dengan menggunakan dana BOS.
Dalam  pengeluaran  ini,  biasanya  dilengkapi  dengan  materai  untuk pengeluaran tersebut Rp 500.000,- lima ratus ribu rupiah sedangkan
untuk  pengeluaran  dibawah  nominal  tersebut  tidak  perlu menggunakan  materai.  Selain  itu,  BKP  juga  dapat  dikeluarkan  oleh
pihak diluar sekolah, misalnya seperti pihak penerbit dan juga Dinas Pendidikan  Kecamatan.  Dalam  pelaporan  dana  BOS  ini  BKP
merupakan  bukti  yang  wajib  digunakan  oleh  pihak  sekolah.  Untuk dapat  dinilai  sebagai  bukti  yang  sah,  BKP  harus  dilengkapi  dengan
atribut seperti; nomor BKP, pihak  yang menerima, jumlah nominal, keterangan  pembayaran,  tanda  tangan  dan  cap  dari  kepala  sekolah,
tanda  tangan  bendahara  BOS,  tanggal  BKP  di  keluarkan,  dan  tanda tanngan  pihak  yang  menerima  BKP.  Untuk  BKP  yang  telah
dilampirkan oleh SD Xaverius sudah cukup lengkap, hanya beberapa
saja  yang  masih  memiliki  kekurangan  yaitu  pada  nomor  BKP  dan tanda tangan penerima uang.
b. Nota
Bukti  dokumen  cetak  ini  sudah  umum  digunakan  dalam pengeluaran  kas.  Bukti  ini  penting  untuk  menunjang  keakuratan
dalam  penggunaan  dana  yang  telah  di  lakukan  oleh  pihak  sekolah. Dalam pelaporan dana BOS, bukti nota ini diperoleh dari pihak luar
sekolah  dan  dilengkapi  dengan  BKP  sebagai  penunjang  bukti  nota tersebut.  Nota-nota  yang  dilampirkan  dalam  laporan  dana  BOS  ini
harus dilengkapi dengan tanda tangan ataupun cap dari tempat yang mengeluarkan nota tersebut agar bukti tersebut dapat dinilai sah.
c. Kuitansi
Bukti dokumen cetak ini merupakan bukti yang umum digunakan sebagai bukti pembayaran. Bukti ini sama seperti nota yang memiliki
hal  penting  untuk  menunjang  keakuratan  dalam  penggunaan  dana yang telah dilakukan oleh pihak sekolah. Dalam pelaporan dana BOS,
bukti kuitansi diperoleh dari pihak luar seperti bendahara unit sekolah. Kuitansi  yang dilampirkan harus mempunyai keterangan  yang jelas,
pihak  yang  mengeluarkan  kuitansi  tersebut,  tanggal,  nominal  uang yang dikeluarkan, dan tanda tangan pihak yang bersangkutan. Dalam
pelaporan dana BOS ini, kelengkapan atribut kuitansi sudah baik.
d. RAPBS Rencana Anggaran dan Pemasukan Belanja Sekolah
RAPBS  merupakan  dokumen  cetak  yang  penting  yang mendukung kegiatan di dalam sistem pengeluaran kas. Hal ini karena
RAPBS  merupakan  suatu  anggaran  yang  menjadi  pedoman  untuk pihak sekolah  dalam  melakukan pengeluaran kas.  RAPBS  ini berisi
pengeluaran-pengeluaran  yang  telah  direncanakan  oleh  sekolah  di awal tahun ajaran baru. Namun, jika ada pengeluaran yang mendadak
maka kepala  sekolah  dapat  mengambil
keputusan untuk
mengalokasikan  biaya  yang  ada  dalam  RAPBS  dengan  biaya  yang lebih  diperlukan  sekolah,  tentunya  dengan  diikuti  oleh  bukti
pengeluaran yang jelas. e.
Bukti kesepakatan pembelian Bukti  ini  merupakan  dokumen  cetak  yang  berupa  bukti  surat
keterangan yang ada di dalam pengeluaran penggandaan buku  cetak untuk siswa. Bukti ini terjadi ketika adanya kesepakatan antara pihak
penerbit dengan pihak sekolah dalam jumlah buku dan nominal yang harus dibayarkan oleh pihak sekolah kepada penerbit. Dalam kegiatan
pengeluaran kas, bukti ini menjadi dokumen pendukung untuk BKP yang akan dikeluarkan oleh pihak penerbit.
f. Bukti presensi kehadiran guru dan karyawan tidak tetap
Bukti  ini  merupakan  dokumen  cetak  yang  berupa  presensi kehadiran  guru  dan  karyawan  yang  tidak  tetap  di  sekolah  dasar
Xaverius  Terbanggi  Besar  yang  diberikan  setiap  bulan.  Bukti  ini
berguna sebagai dokumen pelengkap untuk menentukan besaran gaji yang  diterima  oleh  guru  dan  karyawan  tidak  tetap  di  sekolah  dasar
Xaverius. Presensi ini biasanya di pegang oleh satu orang guru yang diberi tugas oleh kepala sekolah.
g. Buku catatan harian kas
Bukti  ini  merupakan  dokumen  cetak  yang  berupa  buku  catatan akuntansi  yang  berisi  jurnal  tentang  transaksi  pengeluaran  kas  yang
telah  dilakukan  oleh  pihak  sekolah.  Buku  ini  merupakan  tanggung jawab  dari  bendahara  BOS  yang  harus  selalu  mencatat  setiap
pengeluaran berdasarkan dari bukti transaksi yang ada. Buku catatan kas  ini  nantinya  akan  diserahkan  ke  tata  usaha  administrasi  untuk
dipindahkan ke
computer
dalam
format
excel untuk laporan dana BOS setiap triwulan.
h. Data pembayaran gaji guru dan karyawan tidak tetap
Bukti  ini  merupakan  dokumen  elektronik  yang  berupa  data tentang keterangan  gaji,  uang transport, uang lembur dan tunjungan
khusus untuk guru dan karyawan tidak tetap di sekolah dasar Xaverius Terbanggi Besar. Dokumen ini berupa
file Microsoft excel
yang diisi oleh tata usaha administrasi, dengan melihat pada bukti kehadiran dari
guru dan karyawan tidak tetap. i.
Data siswa yang menerima bantuan BOS Bukti ini merupakan bukti dokumen elektronik yang berisi daftar
nama  siswa  yang  menerima  bantuan  biaya  sekolah  dari  dana  BOS.
Data  ini  terdapat  30  orang  siswa  yang  terdaftar  untuk  menerima bantuan  dana  BOS,  yang  sebelumnya  telah  di  seleksi  oleh  pihak
sekolah. j.
Data daftar inventaris peralatan sekolah Bukti  elektronik  ini  merupakan  data  yang  berisi  daftar  barang
inventaris  yang  dimiliki  oleh  SD  Xaverius  Terbanggi  Besar.  Dalam prakateknya data inventaris peralatan sekolah ini merupakan tanggung
jawab  salah  satu  guru  yang  secara  khusus  ditunjuk  oleh  kepala sekolah.  Data  ini  akan  di  perbaharui  oleh  petugas  setelah  sekolah
melakukan pembelian peralatan yang baru.
Tabel 5.1 Dokumen-Dokumen Terkait Dana BOS dalam Sistem   Pengeluaran Kas yang Ada di
SD Xaverius Terbanggi Besar
Sumber : Wawancara, 2016 Sedangkan untuk dana rutin dan subsidi, berikut adalah dokumen-
dokumen tercetak dan elektronik yang digunakan dalam pengeluaran kas  lihat pada Tabel 5.2 :
a. Nota
Bukti  dokumen  cetak  ini  sudah  umum  digunakan  dalam pengeluaran  kas.  Bukti  ini  penting  untuk  menunjang  keakuratan
dalam  penggunaan  dana  yang  telah  di  lakukan  oleh  pihak  sekolah.
Nama Aktivitas  Dokumen Tercetak Dokumen
Elektronik Penggajian  guru
dan karyawan
tidak tetap a. BKP
b. Presensi kehadiran a.  Data  pembayaran
gaji karyawan
Bantuan  siswa yang  menerima
bantuan BOS a. BKP
Pembayaran internet
a. BKP b. Nota
Pembelian buku  a. BKP
Dari penerbit
b.Dokumen pendukung
seperti bukti
kesepakatan pembelian
Penggandaan soal ujian
a.  BKP  Dari  Dinas Kecamatan
Pembelian peralatan
sekolah a. BKP
b. RAPBS c.Dokumen-dokumen
pendukung
seperti: nota,  buku  catatan
harian kas a.
Daftar data
inventaris  peralatan sekolah
Dalam pelaporan dana rutin dan subsidi, bukti nota ini diperoleh dari pihak luar sekolah. Nota-nota yang dilampirkan dalam laporan dana
rutin  dan  subsidi  ini  harus  dilengkapi  dengan  tanda  tangan  ataupun cap dari tempat yang mengeluarkan nota tersebut agar bukti tersebut
dapat dinilai sah. b.
Kuitansi Bukti dokumen cetak pengeluaran kas ini merupakan bukti yang
umum  digunakan  sebagai  bukti  pembayaran.  Bukti  ini  sama  seperti nota  yang memiliki hal  penting untuk  menunjang keakuratan dalam
penggunaan  dana  yang  telah  dilakukan  oleh  pihak  sekolah.  Dalam pelaporan dana rutin dan subsidi, bukti kuitansi dikeluarkan dari pihak
sekolah  yaitu  bendahara  unit  sekolah.  Kuitansi  yang  dilampirkan harus  mempunyai  keterangan  yang  jelas,  pihak  yang  mengeluarkan
kuitansi tersebut, tanggal, nominal uang yang dikeluarkan, dan tanda tangan  pihak  yang  bersangkutan.  Untuk  pelaporan  dana  rutin  dan
subsidi, kelengkapan atribut kuitansi sudah baik. c.
Data pembayaran gaji karyawan Bukti  ini  merupakan  bukti  elektronik  yang  berisi  tentang
besarnya  gaji  pokok  setiap  guru  dan  juga  karyawan  tetap  di  SD Xaverius Terbanggi Besar. Gaji pokok ini biasanya akan tergantung
dengan golongan yang dimiliki oleh guru tersebut. Selain itu, di dalam data  pembayaran  gaji  karyawan  ini  juga  terdapat  beberapa  elemen-
elemen  penunjang  dalam  gaji  yang  diterima  oleh  guru,  seperti tunjangan yang diterima.
Tabel 5.2 Dokumen-Dokumen Terkait Dana Rutin dan Subsidi dalam Sistem Pengeluaran Kas yang Ada Di
SD Xaverius Terbanggi Besar
Nama Aktivitas Dokumen tercetak   Dokumen
Elektronik
Penggajian untuk
guru  dan  karyawan tetap
a. Slip penggajian a.  Daftar  gaji  guru
dan karyawan
Biaya rutin a. Nota
b. Kuitansi Sumber: Wawancara, 2016
                