Defisi Operasional dan Pengukuran Variabel Tingkat Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan Y

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Defisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Penelitian tentang faktor-faktor fundamental perusahaan yang mempengaruhi tingkat pengungkapan laporan keuangan tahunan ini mempunyai beberapa variabel yang digolongkan menjadi dua jenis yaitu variabel dependen dan variabel independen. Tingkat kelengkapan pengungkapan laporan keuangan sebagai variabel dependen Y dan variabel independennya adalah rasio Likuiditas X 1 , rasio profitabilitas X 2 , dan ukuran perusahaan X 3 . Definisi operasional dari masing-masing variabel tersebut adalah sebagai berikut:

a. Tingkat Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan Y

Adalah penyedia banyaknya butir informasi penting keuangan dan non keuangan yang ada dalam laporan keuangan tahunan yang diungkapkan oleh perusahaan, baik yang bersifat wajib maupun sukarela Simanjutak dan Widiastuti, 2004: 358. Indikator untuk mengukur tingkat kelengkapan pengungkapan laporan keuangan menggunakan item disclosure yang ditetapkan oleh 38 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. BAPEPAM 1996. Variabel ini membahas tentang pengungkapan sukarela untuk mengukur berapa banyak butir yang material yang diungkapkan oleh perusahaan. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala rasio. Indeks pengungkapan untuk setiap perusahaan sampel diperoleh dengan cara sebagai berikut: 1. Pendekatan untuk penentuan skor pengungkapan pada dasarnya bersifat dikotomi. Sebuah item diberi skor 1 satu jika diungkapkan dan 0 nol jika tidak diungkapkan. Dalam pemberian skor ini, item-item yang tidak diberi bobot sehingga memperlakukan semua item pengungkapan secara sama. 2. Skor yang diperoleh setiap perusahaan dijumlahkan untuk mendapatkan skor total. 3. Kelengkapan pengungkapan relatif setiap perusahaan diukur dengan indeks. Digunakan indeks variabel Wallace = 100 X k n Wallace, 1994 dalam Gunawan, 2000 dimana: n = Jumlah butir yang diungkap oleh perusahaan k = Jumlah butir yang seharusnya diungkap Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Dengan cara tersebut, semakin besar indeks pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan yang bersangkutan, maka semakin lengkap pengungkapan yang diberikan.

b. Rasio Likuiditas X

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 41 82

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN (Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia).

0 0 9

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 15

PENDAHULUAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 13

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA (BEJ).

0 2 17

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN JASA TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 99

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN JASA TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 1 108

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

2 3 107

Skripsi Rini Dwiyanti

1 3 112

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 1 22