8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu
1 Sundari 2009
Judul Penelitian:
Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kelengkapan Pengungkapan Lapora Tahunan.
Rumusan Masalah:
Apakah rasio likuiditas, leverange, profitabilitas, porsi saham publik berpengaruh terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan?
Kesimpulan: Dari hasil penelitian menunjukan bahwa secara parsial rasio likiuditas
dan rasio profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat kelengkapan pengungkapan laporan tahunan. Sedangkan Rasio
leverange berpengaruh negative dan signifikan terhadap tingkat kelenngkapan pengungkapan laporan tahunan. Sedangkan porsi saham
publik menunjukkan adanya pengaruh signifikan terhadap tingkat kelengkapan pengungkapan laporan tahunan.
2 Haryanto, dkk 2007 Judul
Penelitian: Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Leverange, dan
Profitabilitas terhadap Mandatory Disclosure Studi Empiris pada
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Perusahaan Manufaktur yang Tercatat di Bursa Efek Jakarta Tahun 2003 – 2004.
Rumusan Masalah:
1. Seberapa luas pengungkapan mandatory disclosure berdasarkan SE BAPEPAM No. 02PM2002 dalam laporan keuangan tahunan
perusahaan manufaktur di BEJ tahun 2003 – 2004? 2. Apakah ukuran perusahaan, likuiditas perusahaan, leverange, dan
profitabilitas secara parsial maupun simultan berpengaruh terhadap luas mandatory disclosure pada laporan keuangan tahunan
perusahaan tahun 2003 – 2004? Kesimpulan:
1. Perusahaan – perusahaan belum optimal menyampaikan semua informasi kurang dari 50 yang diminta dalam Lampiran Surat
Edaran Ketua BAPEPAM No. 02PM2002 tanggal 27 Desember 2002 mengenai Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan
Keuangan EmitenPerusahaan Publik Industri Manufaktur. 2. Ukuran perusahaan, likuiditas, leverange dan profitabilitas secara
bersama – sama tidak mempengaruhi luas mandatory disclosure. 3. Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap luas mandatory
disclosure .
4. Nilai likuiditas berpengaruh negatif terhadap luas mandatory disclosure
.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
5. Leverange dan profitabilitas tidak mempengaruhi luas mandatory disclosure
. 6. Keterbatasan dan saran penelitian.
3 Agustina 2006 Judul Penelitian :
Analisis Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan Jasa Transportasi,
Perdagangan dan Manufaktur yang Tercatat di Bursa Efek Jakarta. Rumusan Masalah :
Apakah profitabilitas, leverange, presentase kepemilikan publik, dan status perusahaan berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan
informasi pada perusahaan manufaktur? Kesimpulan :
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas dengan Return On Assets ROA tidak berpengaruh terhadap kelengkapan
pengungkapan keuangan perusahaan manufaktur. Leverange dengan Debt to Equity Ratio DER berpengaruh terhadap kelengkapan
pengungkapan keuangan perusahaan manufaktur. Prosentase kepemilikan publik memiliki pengaruh terhadap kelengkapan
pengungkapan laporan keuangan perusahaan manufaktur. Status perusahaan tidak memiliki pengaruh terhadap kelengkapan
pengungkapan keuangan perusahaan manufaktur.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4 Johan dan Widyawati Lekok 2006 Judul Penelitian :
Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kelengkapan Pengungkapan Informasi Laporan Keuangan.
Rumusan Masalah : Apakah likuiditas, solabilitas, ukuran perusahaan, proporsi saham
publik, umur perusahaan, profitabilitas, status perusahaan, jenis KAP yang mengaudit, dan struktur modal berpengaruh signifikan terhadap
tingkat kelengkapan pengungkapan? Kesimpulan :
1. a. Likuiditas berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan laporan keuangan wajib.
b. Likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan laporan keuangan sukarela.
2. a.
Solvabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan laporan keuangan wajib.
b. Solvabilitas
berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan
laporan keuangan sukarela. 3. a. Ukuran perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap
pengungkapan laporan keuangan wajib. b. Ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap
pengungkapan laporan keuangan sukarela.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4. a.
Proporsi saham
publik tidak berpengaruh terhadap pengungkapan laporan keuangan wajib.
b. Proporsi
saham publik
tidak berpengaruh terhadap pengungkapan laporan keuangan sukarela.
5. a. Umur perusahaan tidak berpengaruh terhadap pengungkapan laporan keuangan wajib.
b. Umur perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan laporan keuangan sukarela.
6. a. Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap pengungkapan laporan keuangan wajib.
b. Profitabilitas berpengaruh terhadap pengungkapan laporan
keuangan sukarela. 7.
a. Status
perusahaan tidak berpengaruh terhadap pengungkapan
laporan keuangan wajib. b. Status perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan laporan
keuangan sukarela. 8. a. Jenis kantor akuntan publik berpengaruh signifikan terhadap
pengungkapan laporan keuangan wajib. b. Jenis kantor akuntan publik tidak berpengaruh signifikan
terhadap pengungkapan laporan keuangan sukarela. 9.
a. Leverange
tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan
laporan keuangan wajib.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
b. Leverange
berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan
laporan keuangan sukarela. 5 Ayem 2006
Judul Penelitian
: Analisis pengaruh Karakterisrik Perusahaan Terhadap Kelengkapan
Pengungkapan Laporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta.
Rumusan Masalah
: Apakah struktur modal, presentase kepemilikan publik, presentase
kepemilikan manajemen, presentase kepemilikan institusi asing dan presentase kepemilikan institusi domestik berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan? Kesimpulan
: Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa hanya sekitar 35,6 saja
sejumlah variabel independen yang dimasukkan dalam penelitian mampu menjelaskan kelengkapan pengungkapan laporan keuangan.
Hal ini meunjukkan terdapatnya faktor – faktor lain yang mempengaruhi kelengkapan pengungkapan laporan keuangan yang
belum termasuk dalam penelitian ini. Faktor – faktor tersebut mungkin antara lain adalah tingkat profitabilitas, basis perusahaan, kelompok
industri, waktu terdaftar, penerbitan sekuritas dan umur perusahaan di bursa.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2. Landasan