Validitas dan Reliabilitas Instrumen

66 treatmen dan model traditional homework untuk kelas kontrol. Aspek ketiga, memiliki tiga indikator yaitu 1 usaha yang dilakukan dalam mencapai tujuan belajar, 2 kebutuhan siswa dalam belajar, 3 harapan dan cita-cita masa depan. Butir-butir pernyataan dikembangkan berdasarkan indikator- indikator tersebut. Pernyataan kuesioner dibuat dalam dua bentuk yaitu pernyataan negatif dan pernyataan positif. Pernyataan negatif terdapat pada item 8, 12, dan 15. Pernyataan positif terdapat pada item 1, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 10, 11, 13, 14, 16, 17, dan 18.

F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

1. Validitas Instrumen

Tes berfungsi sebagai tes pencapaian hasil belajar, oleh karena itu instrumen tes harus memiliki validitas isi. Menurut Gronlund dan Linn 1990:51 pengujian validitas isi dapat dilakuakan dengan membandingkan isi tes dengan spesifikasi tes yang menggambarkan domain hasil belajar yang diukur. Lebih lanjut menurut Suparno 2007:68, terdapat tiga macam validitas. a. Content validity. Mengukur apakah isi dari instrumen yang akan digunakan sungguh mengukur isi dari domain yang mau diukur. Apakah instrumen tes sungguh mempresentasikan isi yang mau dites. 67 b. Criterion-related evidence of validity. Criterion adalah tes kedua dalam mana sesuatu dapat diukur. Jadi hasil tes dibandingkan dengan tes yang lain. c. Construct-related evidence. Biasanya ada 3 langkah untuk mencapai construct-related evidence of validity : 1 Variabel yang diukur didefinisikan dengan jelas. 2 Hipotesis dibangun dengan melihat bagaimana orang yang mempunyai banyak versus, sedikit akan bertingkah dalam situasi yang khusus. 3 Hipotesis dites baik secara logika maupun empiris. Berdasarkan paparan di atas, secara umum langkah yang ditempuh peneliti untuk validitas instrumen adalah sebagai berikut. 1 membuat tabel spesifikasi kisi-kisi, 2 menyusun butir-butir soal berdasarkan tabel spesifikasi, 3 mengkonsultasikan instrumen tersebut dengan dosen pembimbing, 4 merevisi instrumen berdasarkan masukan dosen pembimbing. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini telah dikoreksi dan disetujui oleh dosen pembimbing. Dengan demikian instrumen yang digunakan dalam penelitian ini valid. 68

2. Reliabilitas Instrumen

Menurut Gronlund dan Linn, 1990:80 reliabilitas instrumen dapat diestimasi dengan menggunakan teknik internal consistency dengan metode Kuder-Richardson, yaitu instrumen tes diujicobakan pada sekelompok siswa yang memiliki kualifikasi sama dengan subjek penelitian. Dalam penelitian ini, instrumen tes tidak diujicobakan, namun telah mendapat persetujuan dari dosen pembimbing.

G. Teknik Analisis Data