4.2 Perhitungan
4.2.1 Penentuan Kadar Asam Lemak Bebas ALB Minyak Diambil dari data pada hari kamis 20 Februari 2014 pada unit vacuum drier untuk
analisa kadar ALB minyak. Contoh perhitungan kadar asam lemak bebas dengan menggunakan rumus sebagai
berikut : Kadar ALB =
������ ���� ���� �������� ×���������� ���� × 25.6 ����� ���
× 100 Misalnya
Dik : Normalitas NaOH = 0.1073 N
Volume NaOH yang terpakai = 1.89 ml Berat CPO
= 2.8 g Maka ;
Kadar ALB =
1.89 × 0.1073 × 25.6 2.8
× 100 = 1.85
4.2.2 Penentuan Kadar Air Minyak Diambil data pada hari kamis 20 Februari 2014 pada unit vacuum drier untuk
analisa kadar air minyak. Contoh perhitungan kadar air dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Kadar air =
����� ��� ������� ������ –����� ��� ������ ℎ ������ ����� ���
× 100 Misalnya
Dik : Berat CPO = 10.9485 g
Berat CPO sebelum dioven = 67.9110 g Berat CPO setelah dioven
= 67.8990 g Maka ;
Kadar air =
67.9110 − 67.8990
10.9485
× 100 = 0.11
4.3 Pembahasan
Faktor-faktor yang mempengaruhi kadar asam lemak bebas adalah pemanenan buah yang tepat waktu, pengumpulan dan pengangkutan buah, proses
hidrolisa, derajat kematangan, dan perlakuan tandan antara saat panen sampai pada saat pengolahan di pabrik. Kualitas CPO sangat dipengaruhi oleh kadar asam
lemak bebas, kadar air dan kadar kotoran. Dimana kadar air ini sendiri dapat diminimalkan dengan cara melakukan perlakuan yang baik terhadap alat-alat
proses yang berhubungan langsung dengan pengolahan. Untuk memperoleh kadar air yang optimal harus diperhatikan kondisi vacuum drier dan oil tank, demikian
juga suhu yang diharapkan berkisar 90-95 C pada unit vacuum drier dan 100-
120 C pada oil tank serta pengawasan yang intensif pada proses pengolahan dan
penimbunan minyak untuk menghambat terjadinya hidrolisa dan oksidasi minyak.Vacuum drier merupakan unit yang berfungsi untuk menurunkan kadar air
minyak. Pengeringan minyak dipergunakan untuk memisahkan air dan minyak dengan cara penguapan hampa. Minyak terhisap hampa kedalam tabung melalui
pemercik, akibat adanya hampa udara dan terpencar kedalam tabung hampa.Dari data laboratorium dapat dilihat kadar asam lemak bebas dan kadar air pada saat
melalui unit vacuum drier. Berdasarkan data yang diperoleh dapat dikatakan mutu CPO yang dihasilkan telah memenuhi standar mutu yang ditetapkan oleh pabrik
dan sesuai dengan standar mutu pemerintahan. Ini berarti bahwa unit vacuum drier telah bekerja secara efisien sesuai dengan fungsinya yakni menurunkan
kadar air sehingga menghasilkan CPO dengan kadar air dan kadar asam lemak bebas dibawah standar mutu yang ditetapkan oleh pabrik.
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan