c. Nilai Perusahaan Y
Nilai perusahaan adalah merupakan persepsi investor terhadap perusahaan, yang sering dikaitkan dengan harga saham
Sujoko dan Soebiantoro, 2007. Nilai Perusahaan diukur dengan price book value PBV yang merupakan rasio antar harga per
lembar saham dengan nilai buku per lembar saham. Rasio ini digunakan untuk menilai suatu ekuitas berdasarkan nilai bukunya
Robert, 1997:18.38 Rasio price book value dirumuskan dengan:
D. Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : objeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2012: 80. Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan populasi adalah perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indoneisa periode 2011-2013. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan desain sampel non probabilitas dengan metode purposive sampling dengan
kriteria berupa suatu pertimbangan tertentu. Adapun kriteria yang dipakai oleh peneliti :
1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar secara terus-menerus di Bursa
Efek Indonesia selama periode tahun 2011-2013.
2. Perusahaan manufaktur yang memiliki laporan keuangan lengkap
selama periode 2011-2013. 3.
Perusahaan manufaktur yang memiliki laporan rasio keuangan DER ROE dan PBV selama periode 2011-2013.
E. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder penelitian ini berupa nilai persentase dari debt to equity ratio DER,
return on equity ROE, dan price book value PBV, dimana data tersebut bersumber dari laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik Pengumpulan data pada penelitian ini adalah teknik dokumentasi. Data sekunder dalam penelitian ini adalah laporan keuangan yang terdiri dari
laporan posisi keuangan, laporan laba rugi dan laporan perubahan modal periode 2011-2013 dari masing-masing perusahaan manufaktur yang terdaftar
di BEI.
G. Pengujian Persyaratan Analisis
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi, nilai residual dari regresi mempunyai distribusi yang
normal. Jika distribusi dari nilai residual tidak dapat dianggap berdistribusi normal, maka dikatakan ada masalah terhadap asumsi normalitas Santoso,
2010: 210. 2.
Uji Asumsi Klasik Model persamaan regresi berganda dapat dikatakan sebagai model
yang baik jika model regresi telah memenuhi asumsi klasik Nugroho, 2005: 57.
a. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar-variabel independen.
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen Santoso, 2010: 204.
b. Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians residual dari satu
pengamatan ke pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas Santoso, 2010: 207.
c. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi ada korelasi antara kesalahan penganggu pada
periode t dengan kesalahan pada periode t-1. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi Santoso, 2010: 213.
H. Teknik Analisis Data