Pengujian Persyaratan Analisis ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

2. Deskripsi Variabel Struktur Modal Struktur modal yang diukur dengan debt to equity ratio DER merupakan perbandingan antara total hutang terhadap modal sendiri dalam jangka panjang perusahaan. Dari tabel 4.2 dapat dilihat bahwa nilai minimum -31,78, nilai maksimum 40,37, nilai rata-rata 1,3873 dan standar deviasi 3,45305. Hal ini menunjukkan adanya fluktuasi struktur modal yang besar pada perusahaan manufaktur yang dijadikan sampel. Selain itu, terdapat perbedaan antara nilai minimum dan maksimum. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan manufaktur yang dijadikan sampel menggunakan hutang sebagai salah satu sumber pendanaannya. 3. Deskripsi Variabel Profitabilitas Profitabilitas yang diukur dengan return on equity ROE merupakan hasil pembagian antara laba bersih dengan modal sendiri. Dari tabel 4.2 dapat dilihat bahwa nilai minimum profitabilitas -7,68, nilai maksimum 3,25, nilai rata-rata 0,0811 dan standar deviasi 0,57745. Hal ini menunjukkan adanya fluktuasi profitabilitas pada perusahaan manufaktur yang dijadikan sampel. Selain itu, terdapat perbedaan antara nilai minimum dan maksimum. Nilai rata-rata menunjukkan bahwa perusahaan manufaktur masih mangalami pertumbuhan laba sebesar 8,1.

C. Pengujian Persyaratan Analisis

1. Uji Normalitas Normalitas data dapat dilihat dengan probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dengan distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang mengambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonal Ghozali, 2007: 110. Pengujian ini menggunakan semilog pada variabel dependen Nilai Perusahaan, selanjutnya, dilakukan kembali pengujian normalitas dan uji asumsi klasik pada persamaan regresi. Setelah melakukan transformasi variabel dependen pada nilai perusahaan dengan menggunakan log, maka hasil regresi variabel struktur modal dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan menunjukkan titik-titik sebaran data ketiga variabel tetap menempel pada garis normal sepanjang diagonal lihat gambar 4.1. Hal ini menunjukkan bahwa ketiga variabel memiliki data yang terdistribusi normal. Artinya sampel pada data penelitian terdistribusi secara normal. Penelitian ini menggunakan Normal P-P Plots yang dilakukan dengan bantuan SPSS versi 20. Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Setelah Transformasi Log 2. Uji asumsi Klasik a. Uji Autokorelasi Pada penelitian ini, pengujian autokorelasi menggunakan nilai Durbin Watson DW lihat tabel 4.3 dikatakan tidak terjadi autokorelasi, jika nilai DW pada hasil analisis regresi berada antara nilai -2 sampai 2 Santoso, 2010: 215. Tabel 4.3 Hasil Uji Autokorelasi Model R R.Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin Watson 1 .347 .120 .114 1.04364 1.963 Sumber: Hasil olahdata SPSS 20 Pada hasil analisis regresi diatas, nilai menunjukkan DW= 1,963 dan diantara -2 sampai 2 artinya persamaan regresi tersebut tidak mengandung autokorelasi. b. Uji Multikolinieritas Pengujian multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai VIF korelasi diantara variabel independen. Adapun hasil pengujian multikolinearitas dapat dilihat pada tabel 4.4. Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolinieritas Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant DER .380 2.635 ROE .380 2.635 Sumber: Hasil olahdata SPSS 20 Berdasarkan kriteria pengujian multikolinearitas, nilai dari VIF 10 dan nilai toleransi 0,1 maka dapat disimpulkan bahwa diantara variabel independen tidak terjadi multikolinearitas. c. Uji Heterokedastisitas Uji Heterokedastisitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji gleser yaitu meregresikan nilai absolut residual terhadap variabel dependen. Persamaan regresi tidak terjadi heterokedastisitas jika nilai signifikansi variabel independen 0,05. Langkah pengujian heterokedastisitas adalah meregresikan variabel independen struktur modal dan profitabilitas terhadap nilai absolut residualnya. Nilai absolut residual diperoleh dari hasil regresi variabel independen struktur modal dan profitabilitas terhadap perusahaan menghasilkan nilai residual. Selanjutnya nilai residual ditransformasikan menjadi nilai absolut residual. Tabel 4.5 Hasil Uji Heterokedastisitas Regresi terhadap ABS_RES4 T Sig. Kesimpulan DER 1.446 0.149 Tidak terjadi heterokastisitas ROE 1.162 0.246 Sumber: Hasil olahdata SPSS 20 Hasil uji heterokedastisitas menunjukkan tidak adanya variabel bebas yang menunjukkan ada korelasi kuat terhadap nilai residualnya. Pada tabel 4.5 nilai signifikansi t 0,05. Dimana dapat dilihat bahwa nilai signifikansi t untuk variabel struktur modal dan profitabilitas terhadap nilai absolut residualnya adalah 0,149 dan 0,246. Maka dapat disimpulkan bahwa model regresi baik karena tidak terjadi heterokedastisitas.

D. Analisis Data

Dokumen yang terkait

PENGARUH PROFITABILITAS DAN SIZE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN STRUKTUR MODAL SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014)

3 23 20

PENGARUH PROFITABILITAS DAN SIZE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN STRUKTUR MODAL SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014)

8 75 120

PENGARUH RISIKO BISNIS, STRUKTUR AKTIVA, PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia)

2 18 103

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN SAHAM TERHADAP NILAI Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas Dan Struktur Kepemilikan Saham Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Go Public Di Bursa Efek Indo

0 1 16

PENDAHULUAN Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas Dan Struktur Kepemilikan Saham Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Go Public Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015).

0 2 7

PENGARUH STRUKTUR MODAL, UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-

0 7 19

PENDAHULUAN Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013).

0 5 8

DAFTAR PUSTAKA Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013).

0 7 4

PENGARUH STRUKTUR MODAL, UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-

1 6 19

PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR AKTIVA, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013).

0 1 103