12
BAB III PERANCANGAN PEMBANGKIT DAN PENGENAL
KODE MORSE BERBASIS CITRA
Dalam perancangan pembangkit dan pengenal kode morse berbasis citra, diperlukan acuan untuk membuatnya. Karena itu penulis memulai dengan membuat
diagram kotak sebagai gambaran untuk pembuatannya. Setelah diagram kotak dibuat, penulis mulai membuat program pembangkit dan pengenal kode morse berbasis citra
dengan software matlab. Penulis membutuhkan diagram alir yang biasa disebut dengan flow chart
. Flow chart tersebut digunakan untuk memberi kemudahan serta menghindari kesalahan yang mungkin terjadi dalam proses pembuatan program ini. Fungsi dari flow
chart benar-benar akan terlihat jika penulis atau disebut juga programmer melakukan
kesalahan dalam membuat program tersebut. Jadi, dapat disimpulkan bahwa flow chart memiliki peran vital.
Dalam perancangan pembangkit dan pengenal kode morse berbasis citra, penulis juga menggunakan webcam C170 yang dihubungkan dengan komputer menggunakan port
USB komputer. Webcam ini digunakan sebagai penangkap kode morse berbasis citra
berupa terang dan gelap dengan proses merekam menggunakan software matlab yang berbentuk file avi.
3.1. Sistem Keseluruhan Pembangkit dan Pengenal Kode Morse
Berbasis Citra
Sistem keseluruhan pembangkit dan pengenal kode morse berbasis cahaya secara umum dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3.1. Sistem keseluruhan pembangkit dan pengenal kode morse berbasis citra
Berikut penjelasan mengenai sistem keseluruhan Gambar 3.1.. Pertama, pengguna yang menjalankan program ini, dapat memasukkan kata melalui program matlab dan
membangkitkan citra berupa cahaya menggunakan software matlab memalui laptop 1. Dalam hal ini, pengguna membangkitkan citra berupa cahaya terang dan gelap
menggunakan program matlab yang mengirim kode morse berupa citra berbentuk cahaya dengan kombinasi antara putih dan hitam. Pengguna memasukkan kata untuk mendapatkan
keluaran data berbentuk cahaya yang diinginkan. Pada proses pengolahan data oleh laptop 1 bagian program matlab, program akan
memproses kata yang dimasukkan oleh pengguna. Pengolahan kata tersebut akan menghasilkan kode morse dalam bentuk cahaya yang merupakan kombinasi tampilan
hitam dan putih, sedangkan proses pengolahan data oleh laptop 2 akan mengenali cahaya kombinasi tampilan hitam dan putih yang menghasilkan kata teks kode morse yang
diinginkan.
3.2. Sistem Pembangkit dan Pengenal Kode Morse Berbasis Citra
Blok sistem pembangkit dan pengenal kode morse berbasis citra secara keseluruhan diperlihatkan pada Gambar 3.2.
Gambar 3.2. Blok diagram sistem pembangkit dan pengenalan kode morse berbasis citra
Sistem pembangkit dan pengenal kode morse berbasis citra terdiri dari software pada laptop yang berfungi sebagai user interface dalam proses pembangkit dan pengenal
sandi morse berbasis citra. Software dibuat menggunakan program matlab yang berperan sebagai pusat pengaturan semua proses pembangkit dan pengenalan kode morse berbasis
citra, seperti merekam cahaya morse dan mengenali cahaya morse yang terekam. Perekaman cahaya dilakukan oleh laptop memalui webcam. Berikut penjelasan mengenai
diagram Blok Gambar 3.2.: a. Laptop 1
Laptop 1 pada pembangkit kode morse berbasis citra ini berguna untuk mengkodingkan kata teks kode morse yang menghasilkan citra berupa cahaya
putih dan hitam. Dalam proses pengkodingan kata morse ini menggunakan software matlab
. b. Webcam
Webcam yang digunakan adalah Logitech C170. Webcam berfungsi untuk
merekam kode morse yang berupa citra berupa cahaya putih dan hitam dengan
menyalurkan ke port USB pada laptop 2 dengan proses merekam menggunakan software matlab
. c. Laptop 2
Laptop 2 pada pengenalan kode morse berbasis citra ini berguna untuk merekam kode morse yang dikirimkan dari laptop 1 yang berupa citra putih dan hitam.
Perekaman tersebut dilakukan dengan webcam yang menggunakan software matlab
dan menghasilkan file avi, dari file avi ini melakukan proses dalam pengenalannya yang menghasilkan kata teks sebagai keluarannya.
3.3. Webcam