pembangunan yang telah dilakukan selama ini lebih mengutamakan pertumbuhan dan perkembangannya sendiri, dengan mengenyampingkan
pemerataan, sehingga menghasilkan sosok ekonomi yang rapuh dihempas badai krisis. Oleh karena itu, pada masa yang akan datang kita dituntut
mengembangkan cara yang berbeda dengan cara-cara yang sebelumnya, yaitu dengan mengembangkan suatu ekonomi yang secara struktural
bertumpu pada daya dukung asli domestik berdasarkan kekuatan ekonomi rakyat.
3. Integrasi Sosial: Perlu Dikaji Bersama
Dalam mengintegrasikan masyarakat, perlu mengamalkan sikap dan praktek kerjasama yang menghasilkan berbagai peningkatan dalam: identifikasi seluruh
masalah masyarakat, minat dan partisipasi masyarakat, dan saling menukar nilai dan kemudahan. Dari kedua unsurtersebut, yang penting adalah bagaimana
menyusun kegiatan bersama-sama dengan masyarakat agar dapat dilakukan berbagai teknik untuk merangsang reaksi positif bagi menumbuhkan gerakan
membangun masyarakat sebagai satu kesatuan banqsa. Demi untuk pembangunan bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia, dan khususnya untuk efisiensi
pembangunan, peranan Sentra Bisnis UKM perlu melandaskan semua kegiatannya kepada komitmen moral untuk mensejahterakan rakyat.
Selayaknya, salah satu tujuan membangun Sentra Bisnis UKM yang sudah dirintis dan dilaksanakan, perlu mengacu kepada upaya memelihara integritas dan
mensejahterakan bangsa. Dengan demikian, bentuk pengembangan UKM melalui pendekatan, strategi dan program-program sentra bisnis dapat memberi
perkuatan agar dinamika sentra dapat tumbuh menjadi klaster bisnis yang kompetitif disemua tringkatan pasar, baik di dalam maupun luar negeri.
Penguatan sentra Bsinis UKM bukan hanya melalui upaya perkuatan dukungan finansial sebagai penggerak awal, tetapi juga dukungan non financial sosial
politik dan advokasi hukum. Permasalahan yang timbul adalah pengembangan UKM melalui pendekatan sentra bisnis perlu juga dilihat dari disiplin ilmu-ilmu
sosial dan politik. Bagaimana kebijakan UKM dapat disesuaikan dengan kondisi riel pada komunitas lokal dimana sentra bisnis UKM itu berada. Upaya ini
penting untuk meletakkan sentra bisnis UKM sebagai salah satu pelaku bisnis dalam domain dunia usahayar\g strategis kedudukannya sebagai wujud
pembelaan dan pemberdayaan ekonomi rakyat, sekaligus alat pemersatu kesatuan bangsa dan Negara.
STRATEGI SOSIAL POLITIK: TANTANGAN SENTRA BISNIS UKM 1. Kesadaran Masyarakat: Kebutuhan Nyata Membangkitkan kesadaran
masyarakat
Lebih ditujukan
untuk menggugat
subordinasi mereka
melalui orqanisasi-orqanisasi lokal secara bottom-up. Strategi pendekatan ini tidak akan
dipakai tanpa adanya organisasi-organisasi lokal dan kelompok-kelompok sejenis. Karena itu hal-hal penting yang akan digunakan oleh organisasi-organisasi ini
adalah bukan saja perubahan-perubahan legal tetapi juga mobilisasi politik, peninqkatan kesadaran dan pendidikan non-formal. Model pendekatan ini
merupakan pembangunan yang berpusatkan pada rakyat sebagai alternatif baru untuk meningkatkan hasil produk pembangunan dengan cara-cara yang sesuai
dengan asas-asasparfspasdan keadilan. Bagaimanapun, hasilnya harus dapat dilestarikan untuk kelangsungan hidup, berdasarkan inisiatif kreatif dari rakyat
sebagai
sumberdaya pembangunan
yang utama,
dengan memandang
kesejahteraan material dan spiritual mereka sebagai tujuan yang ingin dicapai oleh proses pembangunan. Model ini lebih menekankan kepada penguatan diri
{empowerment yang menekankan pada kenyataan pengalaman masyarakat. Model ini pada dasarnya mensyaratkan transformasi struktur-struktur yang
mensubordinasi dalam ekotogi manusia. Oleh karena itu, perlu ada perubahan hukum, aturan kemasyarakatan, sistem hak milik dan kontrol atas masyarakat,
aturan perburuhan, institusi sosial dan legal yang melindungi kontrol sosial masyarakat. Dengan cara mencapai kebutuhan-kebutuhan itulah, pendekatan
strategi penguatan diri empowerment secara mendasar sangat berbeda dengan pendekatan-pendekatan sebelumnya. Pendekatan ini berupaya untuk mencapai
kebutuhan strategis masyarakat secara tidak langsung melalui kebutuhan praktis masyarakat, dengan menghindari konfrontasi secara langsung dengan
membangun kebutuhan praktis masyarakat sebagai basis untuk membangun landasan yang kuat, sebagai sarana untuk mencapai kebutuhan strategis.
2. Membangun Kesejahteraan Rakyat: Pendekatan dan Isu Pokok