Sentra Bisnis UKM dan Masalah Pengembangannya: Struktural dan Holistik ?
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di peringkat lokal.
2. Sentra Bisnis UKM dan Masalah Pengembangannya: Struktural dan Holistik ?
Dalam penguatan Sentra Bisnis UKM, hams dipandang juga dari aspek ideologi, politik, sosial dan bahkan agama dan budaya. Dalam konteks masalah
pembangunan yang luas, Hardiman dan Midgley 1982 memandang luasnya dimensi-dimensi pembangunan sosial, antara lain meliputi:
a. Peningkatan Produktivitas Productivity Enchancement. Dimensi ini dapat merupakan area pertemuan antara pembangunan ekonomi dengan
pembangunan sosial, dalam hal ini pembangunan ekonomi yang terkait dengan pembangunan sumber daya manusia human resources
development. Untuk itu dibutuhkan pembangunan: 1 infra-struktur fisik; 2 infra-struktur finansial; 3 infra-struktur sosial dan pengembangan
sumber daya manusia.
b. Pelayanan Sosial
Social Services,
mencakup ruang
lingkup pembangunan dari kesejahteraan rakyat, yang merupakan sub sistem dari
pembangunan nasional. Enam komponen kesejahteraan sosial dalam arti luas: 1 pendidikan, 2 kesehatan, 3 pemeliharaan penghasilan income
maintenance, 4 pelayanan kerja, 5 perumahan dan 6 pelayanan sosial personal personal social services. Artinya, pelayanan sosial ditujukan
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kamerman Kahn 1979.
c. Pelayanan Kesejahteraan Sosial Social Welfare Services ini merupakan sub-sistem dari pelayanan sosial dengan intinya epada pelayanan sosial
personal personal social services dengan sasaran mencakup: 1 kelompok-kelompok khusus yang embutuh pelayanan sosial seperti;
kelompok usia lanjut, anak terlantar, korban ketergantungan obat, dll; 2 kelompok-kelompok
marginal dalam kontak ekonomi atau dalam masalah pembangunan; 3 kelompok minoritas, seperti masyarakat terasing; 4 elompok yang
mengalami kecacatan.
d. Pengembangan Masyarakat Community Development. Hakekatnya adalah pembangunan dari bawah bottom-up. Namun itinjau dari sisi
pemerintah government, pengembangan masyarakat merupakan hasil dari perencanaan dari atas, sehingga masyarakat akhirnya sebagai
pelaksana. Berbeda dengan pengembangan masyarakat yang biasa dilakukan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat NGOs, yang dapat
melepaskan diri dari keterikatan kepada struktur organisasi pemerintah secara vertikal maupun horizontal. Karena itu, UKM hams dipandang dari
perspektif lain agar dapat dikelola dan dikembangkan secara pro-aktif mengikuti perubahan-perubahan sosial politik dalam tataekonomi global,
dikembangkan menjadi pelaku bisnis yang memiliki daya saing tinggi; dengan
mengikuti kecenderungan
perubahan pasardan
mampu memanfaatkan teknologi mulai dari yang sederhana hingga teknologi yang
mampu menghasilkan produk dengan nilai tambah tinggi. Artinya, dimensi pembangunan yang luas harus dipandang secara strategik, karena
pembangunan yang telah dilakukan selama ini lebih mengutamakan pertumbuhan dan perkembangannya sendiri, dengan mengenyampingkan
pemerataan, sehingga menghasilkan sosok ekonomi yang rapuh dihempas badai krisis. Oleh karena itu, pada masa yang akan datang kita dituntut
mengembangkan cara yang berbeda dengan cara-cara yang sebelumnya, yaitu dengan mengembangkan suatu ekonomi yang secara struktural
bertumpu pada daya dukung asli domestik berdasarkan kekuatan ekonomi rakyat.