a Uji F
Untuk menguji apakah ROE dan NPM secara simultan berpengaruh signifikan atau tidak terhadap pertumbuhan laba maka digunakan
statistik uji F. Langkah-langkah uji F sebagai berikut: 1. Perumusan Hipotesa
Ho : Rasio keuangan ROE dan NPM tidak berpengaruh
terhadap pertumbuhan Ha :
Rasio keuangan ROE dan NPM berpengaruh terhadap pertumbuhan laba
2. Penentuan tingkat signifikansi Level of significant
α sebesar 5 dan level of confidance sebesar 95 df pembilang = K= 2 dan df penyebut= 40-2-2 = 36, sehingga F
tabel
= F
0,05: 2: 36
= 3,26 3. Penentuan nilai F
hitung
F hitung yang diperoleh dari hasil olahan SPSS sebesar 3271,927 4. Pengambilan Keputusan
Membandingkan nilai F
hitung
dengan F
tabel
untuk mengambil keputusan dengan kriteria sebagai berikut :
Ho diterima jika 3271,927 F
tabel
= 3,26 Dari pengujian hipotesis telah diperoleh F
hitung
sebesar 3271,927. Hasil tersebut dibandingkan dengan nilai F
tabel
sebesar 3,26. Karena F
hitung
lebih besar dari F
tabel
3271,927 3,26 maka Ho ditolak. 5. Penarikan kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik menunjukkan bahwa rasio keuangan ROE dan NPM berpengaruh terhadap pertumbuhan laba.
b. Uji t
Untuk menguji apakah ROE dan NPM secara parsial
berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan laba maka digunakan statistik uji t. Pengujian dilakukan sebagai berikut:
1. Pengujian terhadap variabel independen yaitu Return on Equity a Menentukan formulasi hipotesis
:
1
Ho , berarti Return on Equity tidak berpengaruh
terhadap pertumbuhan laba :
1
Ha , berarti Return on Equity berpengaruh terhadap
pertumbuhan laba b Menentukan level of significance
sebesar 5 = 0,05 dengan derajat kebebasan n-1-k 40 – 1
– 2=37 diperoleh nilai t
tabel
sebesar 2,026. c Menentukan t hitung
Dari hasil olahan menggunakan bantuan komputer program SPSS 15 didapat nilai t
hitung
yaitu 80,813 d Mengambil keputusan
Ha diterima:- t
2tabel
= -2,026 t
hitung
= 80,813 t
2tabel
= 2,026 ; p = 0,000
0,05 57
e Mengambil kesimpulan Ha diterima, maka berarti Return on Equity
berpengaruh terhadap pertumbuhan laba.
2. Pengujian terhadap variabel independen yaitu Net Profit Margin a Menentukan formulasi hipotesis
:
1
Ho , berarti Net Profit Margin tidak berpengaruh
terhadap pertumbuhan laba :
1
Ha , berarti Net Profit Margin berpengaruh terhadap
pertumbuhan laba b Menentukan level of significance
sebesar 5 sehingga = 0,05 dengan derajat kebebasan n-k-
1 40 – 2– 1=37 diperoleh nilai t
tabel
sebesar 2,026 c Menentukan t hitung
Dari hasil olahan menggunakan bantuan komputer program SPSS 15 didapat nilai t
hitung
yaitu 2,565 d Mengambil keputusan
Ha diterima: -t
2tabel
= -2,026 t
hitung
= 2,565 t
2tabel
= 2,026 ; p = 0,015
0,05 58
e Mengambil kesimpulan Ha diterima, maka berarti Net Profit Margin berpengaruh
terhadap pertumbuhan laba. 4. Uji Multikolinearitas
Uji multicolinieritas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antar variabel independen. Suatu model regresi
yang baik mensyaratkan tidak terjadi tidak terdapat hubungan yang kuat antar
variabel independen.
Suatu model
regresi dikatakan
bebas multicolinieritas
jika nilai VIF Variance Inflation Factor kurang dari 5, dan Tolerance
lebih dari 0,5. Hasil uji Multicolinieritas yang telah dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 15 adalah
sebagai berikut : Tabel 4 Hasil Uji Multicolinieritas
Variabel Tolerance
VIF Keterangan
ROE 1,000
1,000 Bebas multicolinieritas
NPM 1,000
1,000 Bebas multicolinieritas
Dependent variabel: Perubahan laba
Sumber: Lampiran 3 Berdasarkan hasil uji multicolinieritas seperti yang disajikan pada tabel
4 di atas dapat diketahui variabel ROE dan NPM memiliki nilai Tolerance 0,5, dan VIF Variance Inflation Factor 5, maka dapat disimpulkan bahwa
kedua variabel tersebut di atas tidak memiliki hubungan yang kuat atau dengan kata lain tidak mengalami gangguan multicolinieritas.
59 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Uji Heterokedastisitas Uji
Heteroskedastisitas dalam
penelitian ini
digunakan untuk
mengetahui apakah data dalam suatu model regresi memiliki kesamaan variansi atau tidak. Suatu model regresi yang baik mensyaratkan bahwa data
dalam suatu
faktor harus
memiliki kesamaan
variansi. Hasil
uji Heteroskedastisitas
yang telah dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 15 adalah sebagai berikut: lampiran 4
Tabel 5 Hasil Uji Heteroskedastisitas Variabel
T
hitung
Prob p Keterangan
ROE 0,206
0,838 Bebas heteroskedastisitas
NPM -0,099
0,922 Bebas heteroskedastisitas
Dependent variabel: ABSY
Sumber: Lampiran 4 Berdasarkan hasil uji Heteroskedastisitas pada masing-masing variabel
seperti yang disajikan pada Tabel 5 di atas dapat diketahui variabel ROE dan NPM dalam penelitian ini memiliki nilai probabilitas p 0,05, maka dapat
disimpulkan bahwa
variabel ROE
dan NPM
bebas dari
gangguan Heteroskedastisitas
atau bisa dikatakan kedua variabel homoskedastis. 6. Uji Autokorelasi
Uji Autokorelasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam suatu model regresi ada korelasi antara kesalahan pengganggu
pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Suatu model regresi yang baik adalah model regresi yang bebas dari Autokorelasi. Hasil uji
autokorelasi yang yang telah dilakukan dengan menggunakan bantuan
komputer program SPSS versi 15, diperoleh nilai Durbin Watson DW sebesar 1,610. Berdasarkan ketentuan uji autokorelasi yaitu suatu model
60 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
regresi dinyatakan bebas jika nilai Durbin Watson antara du sampai dengan 4- du, atau antara 1,59 sampai 2,41. Berdasarkan hasil uji Autokorelasi tersebut
maka dapat disimpulkan bahwa model persamaan regresi dalam penelitian ini bebas dari gangguan Autokorelasi. lampiran 5
C. Pembahasan
Hasil pengujian regresi secara simultan yang dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS versi 15 diperoleh nilai F
hitung
sebesar 3271,927 dengan probabilitas p 0,000. Hal ini mengindikasikan bahwa ROE dan
NPM secara simultan berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. Besar pengaruh ROE dan NPM secara simultan terhadap perubahan laba
ditunjukkan oleh besarnya nilai Adjusted R Square Adj R
2
sebesar 0,994 , atau dengan kata lain perubahan laba 99,4 bisa dijelaskan oleh variabel
ROE dan NPM. Dari hasil analisis data yang telah dilakukan dengan bantuan komputer
dengan menggunakan taraf signifikansi : 0,05, diperoleh nilai t
hitung
faktor ROE sebesar 80,813 dengan probabilitas p = 0,000, maka dapat
disimpulkan ROE X
1
berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. Hal ini karena
ROE yang
bagus akan
memungkinkan perusahaan
untuk berkembang, menciptakan kondisi pasar yang sesuai, dan pada gilirannya
akan memberikan laba yang lebih besar, dan seterusnya. Semua hal tersebut dapat menciptakan nilai yang tinggi dan pertumbuhan yang berkelanjutan
atas kekayaan para pemiliknya. 61
Dari hasil analisis data yang telah dilakukan dengan bantuan komputer dengan menggunakan taraf signifikansi
: 0,05, diperoleh nilai t
hitung
faktor NPM sebesar -2,565 dengan probabilitas p = 0,015, maka dapat
disimpulkan NPM X
2
berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. Net Profit Margin
termasuk dalam kategori rasio profitabilitas. Setiap kenaikan rasio NPM akan menyebabkan kenaikan laba perusahaan. Dengan demikian
apabila terjadi perubahan pada laba perusahaan, maka perubahan tersebut dipengaruhi oleh laba setelah pajak. Net profit margin NPM merupakan
komponen dari ROA. ROA memperhitungkan kemampuan perusahaan menghasilkan suatu laba dari penggunaan aset yang dimiliki perusahaan
terlepas dari pendanaan yang dipakai. 62
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini, didapatkan hasil penelitian sebagai berikut :
1. Hasil analisis regresi metode stepwise menunjukkan bahwa dari 9 rasio
keuangan yang digunakan dalam penelitian ini, diperoleh 2 rasio keuangan yang dapat dengan tepat digunakan untuk memprediksi pertumbuhan laba.
Kedua rasio keuangan tersebut yaitu ROE dan NPM. 2.
Hasil pengujian hipotesis yaitu Uji F menunjukkan bahwa kedua rasio keuangan yaitu ROE dan NPM secara simultan dan parsial berpengaruh
secara signifikan terhadap pertumbuhan laba..
B. Keterbatasan Penelitian
1. Sampel dalam penelitian ini tidak diseleksi secara random dan hanya perusahaan properti.
2. Jumlah rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian ini terbatas jumlahnya.
3. Dalam penelitian ini tidak dimasukkan indikator-indikator ekonomi makro, misalnya tingkat inflasi yang merupakan variabel yang
berpengaruh terhadap laporan keuangan.
63 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Saran
Berdasarkan pada hasil penelitian, saran yang dapat diajukan penulis adalah dalam Penelitian selanjutnya dapat menambah variabel bebas, sampel
penelitian dan periode penelitian untuk menghasilkan analisis yang lebih baik.
64 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI