pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika
berbeda disebut heteroskedastisitas. c.
Uji Autokorelasi, adanya korelasi antar anggota sampel yang diurutkan berdasar waktu. Uji ini bertujuan untuk menguji apakah
dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan periode sebelumnya. Model regresi
yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi.
6. Melakukan Uji t
Uji t dilakukan untuk menguji apakah tingkat signifikansi informasi rasio keuangan dalam memprediksi pertumbuhan laba secara
individu. Langkah – langkah pengujian sebagai berikut :
1. Perumusan Hipotesis Ho : b = 0, tidak berpengaruh positif terhadap pertumbuhan laba
Ha : b 0, berpengaruh positif terhadap pertumbuhan laba 2. Menentukan taraf nyata
α dan t tabel Taraf nyata
α = 5 0,05 Nilai t tabel dengan derajat bebas db = n-1-k
Kriteria pengujian Apabila t-hitung t-tabel maka Ho ditolak Ha diterima
Apabila t-hitung t-tabel maka Ho diterima Ha ditolak 3. Membuat Kesimpulan
Menyimpulkan Ho diterima atau ditolak 33
7. Melakukan Uji F
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan menyeluruh dari variabel Independen dapat atau mampu menjelaskan tingkah laku
atau keragaman variabel dependen. Langkah yang dilakukan dalam pengujian ini adalah :
1. Merumuskan Hipotesis H0 : rasio keuangan tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba
Ha : rasio keuangan berpengaruh terhadap petumbuhan laba 2. Menentukan tingkat signifikansi
α dan F tabel Taraf nyata
α = 5 0,05 Nilai F tabel dengan derajat bebas = n-2-k
3. Menentukan kriteria pengujian H0 diterima Ha ditolak apabila F
hitung
F
tabel
H0 ditolak Ha diterima apabila F
hitung
F
tabel
4. Menarik kesimpulan Kesimpulan yang dapat ditarik dari pengujian ini adalah :
Jika H0 diterima, maka rasio keuangan tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba dengan kata lain variabel independen tidak
mempengaruhi variabel dependen yaitu perubahan laba. Jika H0 ditolak maka rasio keuangan berpengaruh terhadap
pertumbuhan laba, atau dengan kata lain variabel independen yang terpilih pengaruhnya secara bersama-sama nyata terhadap variabel
dependen yaitu pertumbuhan laba. 34
Untuk menjawab rumusan masalah diatas, kesebelas rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian ini dipilih menjadi rasio yang dapat
dipakai untuk memprediksi pertumbuhan laba dengan menggunakan alat analisis stepwise regression. Dari rasio keuangan yang lolos seleksi
dalam analisis Stepwise Regression tersebut, kemudian akan dipilih rasio mana yang berpengaruh dalam memprediksi pertumbuhan laba adalah
dengan melakukan pengujian terhadap harga-harga koefisien regresi itu baik secara individualparsial maupun secara serentak. Pengujian ini
sebagai penguji
signifikan tidaknya
hubungan antara
variabel independen terhadap variabel dependen.
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Bursa Efek Indonesia
Saat ini di Indonesia ada 2 bursa efek, yaitu Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Bursa efek yang terbesar di Indonesia adalah Bursa
Efek Jakarta Jakarta Stock Exchange JSX . Bursa Efek Jakarta adalah sebuah bursa saham di Jakarta, Indonesia. Bursa Efek Jakarta merupakan
salah satu bursa tempat dimana orang memperjualbelikan efek di Indonesia. Sejarah Bursa Efek Jakarta berawal dengan dibukanya sebuah bursa
saham oleh pemerintah Hindia Belanda pada 1912 di Batavia. Setelah sempat tutup beberapa kali karena terjadinya perang, BEJ kembali dibuka
pada 1977 di bawah pengawasan Bapepam. Pada tanggal 13 Juli 1992, BEJ diprivatisasi dengan dibentuknya PT Bursa Efek Jakarta. Kemudian pada
tahun 1995, perdagangan elektronik di BEJ dimulai. Pada tanggal 22 Mei 1995, Bursa Efek Jakarta meluncurkan Jakarta
Automated Trading System JATS . JATS merupakan sebuah system perdagangan otomatis yang menggantikan sistem perdagangan manual.
Sistem baru ini dapat memfasilitasi perdagangan saham dengan frekuensi yang lebih besar dan lebih menjamin kegiatan pasar yang fair dan transparan
dibanding sistem perdagangan manual. Pada tahun yang sama pula, Bursa pararel Indonesia bergabung dengan Bursa Efek Surabaya.
Bursa Efek Indonesia BEI , merupakan gabungan dari Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Dengan terbentuknya Bursa Efek
Indonesia, merupakan tonggak sejarah baru bagi perkembangan pasar modal
36 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Indonesia. Meskipun telah tergabung dalam Bursa Efek Indonesia, namun dari sistem perdagangan antara Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya
masih terpisah dan berjalan sendiri-sendiri, manajemen juga merupakan wajah lama, dan logopun masih menggunakan logo Bursa Efek Jakarta
BEJ . Pada awal Januari 2008 akan diluncurkan logo baru dari Bursa Efek Indonesia. Logo ini merupakan hasil seleksi dari sebuah lomba pencipta logo
dari seluruh wilayah Indonesia. Bursa Efek Indonesia terbentuk dengan meleburnya BES kedalam BEJ, bukan karena hasil merger. Apabila
dilakukan merger, kedua entitas harus dilikuidasi terlebih dahulu, setelah itu baru ada sebuah entitas baru. Tetapi hal ini tidak mungkin terjadi karena
tidak mungkin sebuah bursa bubar sesaat. Kemudian diambil jalan tengah untuk mengggabungkan kedua bursa ini dengan cara peleburan BES
kedalam BEJ yang kemudian berganti nama menjadi Bursa Efek Indonesia BEI tanpa dilakukan likuidasi.
B. PT Ciputra Development Tbk 1. Pendirian Perusahaan
PT Ciputra Development Tbk didirikan pada tanggal 22 Oktober 1981 berdasarkan Akta Notaris Hobropoerwanto, S.H. No 22.
Ruang lingkup
usaha Perusahaan
meliputi mendirikan
dan menjalankan usaha di bidang pembangunan perumahan real estat ,
perkantoran, pertokoan, dan pusat niaga beserta fasilitas-fasilitasnya, lapangan golf, klub keluarga serta restoran.
Kantor Pusat Perusahaan berlokasi di jalan Prof. Dr. Satrio Kav. 6, Jakarta. Proyek real estatnya yaitu Perumahan Citra I, Perumahan Citra II,
dan Perumahan Citra V, berlokasi di Kalideres, Jakarta.
2. Dewan Komisaris dan Direksi serta karyawan Perusahaan
Komisaris Utama : Cosmas Batubara Independen
Komisaris : Dian Sumeler, Bayan Akochi, Cakra Ciputra,
Henk Wangitan Independen , Sindoro Purnomo Hadi Independen .
Direktur Utama : Ir. Ciputra
Direktur : Budiarsa
Sastrawinata, Rina
Ciputra Sastrawinata, Harun Hajadi, Junita Ciputra,
Candra Ciputra, Agus Surya Widjaja, Tulus Santosa Brotosiswojo.
Pada tanggal 31 Desember 2001, Perusahaan dan anak perusahaan memiliki 1.360 karyawan.
3. Penawaran Umum Saham Perusahaan
Penawaran umum perdana kepada masyarakat sejumlah 50.000.000 saham dengan nilai nominal sejumlah Rp 1000 setiap saham dengan harga
penawaran Rp 5200 per saham Anak Perusahaan
Persentase Pemilikan
PT Ciputra Development International 100
PT Ciputra Residence 99,99
PT Ciputra Property 99,99
PT Ciputra Indah 99,99
PT Virtual Citra Propertyment 99,99
PT Ciputra Semarang 99,10
PT Citra Tumbuh Bahagia 80,00
Komposisi pemegang saham
PT Sang Pelapor 61,00
Public 39,00
C. PT. Lamicitra Nusantara Tbk 1. Pendirian Perusahaan
PT. Lamicitra Nusantara Tbk didirikan dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Dalam negeri no. 6
tahun 1968. Perusahaan berdomisili di Surabaya dengan lokasi usaha di Surabaya dan Semarang.
Kantor pusat Perusahaan berada d Jembatan Merah Plaza lantai 5, Jl. Taman Jayengrono No. 2-4, Surabaya.
Ruang lngkup
kegiatan Perusahaan
begerak dalam
bidang pembangunan dan pengelolaan properti, jasa, perdagangan dan pertokoan.
Saat ini kegiatan utama Perusahaan adalah penjualan stand di Jembatan 38