BAB III METODE PENELITIAN
3.1.Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 3.1.1.
Definisi Operasional
Agar konsep yang digunakan dapat diukur secara empiris dan menghindari kesalahan persepsi terhadap variabel penelitian, maka
penjelasan mengenai variabel tingkat kesejahteraan. Tingkat kesejahteraan merupakan sebuah tingkat perubahan yang terjadi pada anggota koperasi
baik dari yang semula belum baik atau bahkan bisa disebut kurang baik kemudian menjadi lebih baik dari sebelumnya. Tingkat kesejahteraan
anggota koperasi dapat dilihat melalui : a.
Kebutuhan manusia menurut jenisnya : 1.
Kebutuhan ekonomi, dengan menjadi anggota koperasi CU Sanqti dan mengikuti program-program yang ada di koperasi
CU Sanqti kebutuhan ekonomi para anggotanya semakin membaik dari sebelum menjadi anggota koperasi dan
mengikuti program-program yang ada di koperasi CU Sanqti seperti program Sibuhar. Kebutuhan ekonomi anggota koperasi
antara lain : a.
Kebutuhan anggota untuk dapat memperoleh layanan kesehatan yang diperlukan
b. Kebutuhan anggota dalam memenuhi kebutuhan berpakaian
yang layak
39
40
2. Kebutuhan sosial, dengan menjadi anggota koperasi CU Sanqti
dapat menjalin silahturahmi dengan sesama anggota koperasi dan berinterakasi dengan baik dengan sesama anggota koperasi.
Kebutuhan sosial antara lain : a.
Dapat menjalin persaudaraan dengan anggota CU Sanqti yang lain
b. Dapat menjadi keluarga besar yang dapat saling tolong
menolong b.
Kebutuhan manusia menurut sifatnya, yaitu : 1.
Kebutuhan pokok, setelah menjadi anggota koperasi kebutuhan pokok seperti sandang dan pangan dapat terpenuhi dengan baik
jika dibandingkan sebelum menjadi anggota koperasi. Kebutuhan pokok antara lain :
a. Kebutuhan anggota dalam memenuhi kebutuhan makannya
sehari-hari b.
Kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anggota keluarga
2. Kebutuhan pelengkap, setelah menjadi anggota koperasi
kebutuhan pelengkap anggota koperasi dapat terpenuhi dengan baik jika dibandingkan sebelum menjadi anggota koperasi.
Kebutuhan pelengkap antara lain : a.
Kebutuhan untuk dapat berwisata bersama keluarga b.
Kebutuhan untuk dapat membeli kendaraan dalam menunjang kegiatan sehari-hari
41
3.1.2. Pengukuran Variabel
Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan skala ordinal yaitu skala yang didasarkan pada rangking, diurutkan dari jenjang
yang lebih tinggi sampai yang jenjang yang terendah atau sebaliknya Riduwan, 2003:7. Skala pengukurannya yaitu seperti yang nampak
dibawah ini:
Keterangan : Nilai 1
: Sangat Tidak Setuju Nilai 2
: Tidak Setuju Nilai 3
: Setuju
Nilai 4 : Sangat Setuju
3.2.Teknik Penarikan Sampel 3.2.1.
Populasi
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2003:55. Populasi dalam penelitian ini adalah
anggota koperasi CU SANQTI yang mengikuti program simpanan Sibuhar yaitu berjumlah 3575 orang.
3.2.2. Sampel
Menurut Sugiyono 2003:56 sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pengambilan
sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan non
42
probability sample dengan metode purposive sampling , Adapun
pengertian non probabilty random sampling adalah cara pengambilan sampel dimana peneliti tidak memberikan kesempatan yang sama pada
anggota populasi untuk dijadikan sampel. Sedangkan purposive sampling adalah teknik pemilihan sampel yang dilaksanakan dengan cara
pengambilan subyek berdasarkan atas tujuan tertentu Djarwanto 2000: 114. Kriteria sampel yang akan diambil adalah anggota koperasi CU
SANQTI yang aktif menjadi anggota program pinjaman Sibuhar. Sampel menurut Sugiyono 2003:56 adalah bagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Untuk menentukan jumlah sampel akan ditentukan dengan menggunakan rumus Yamane
sebagai berikut:
1 Nd
N n
2
Keterangan : N = Ukuran Populasi
n = Ukuran Sampel d Presisi derajat ketelitian
1 3575.0.1
3575 n
2
75 ,
36 3575
n
n = 97,27 = 100 responden Berdasarkan hasil perhitungan tersebut diatas maka jumlah sampel
yang digunakan dalam penelitian adalah 100 orang responden.
43
3.3.Teknik Pengumpulan Data
Jenis data yang dikumpulkan bisa dikategorikan dalam dua jenis, yaitu: 1.
Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung oleh peneliti.
Data primer dalam penelitian ini dilakukan dengan melalui penyebaran kusioner kepada responden.
2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh melalui bahan-bahan pustaka yang terkait dengan masalah-masalah yang akan diteliti. Bahan-bahan pustaka
didapat dari buku-buku literatur atau informasi tertulis lainnya. Data sekunder diperoleh dari instansi-instansi yang terkait.
3.4 Teknik Analisis
Untuk menguji hipotesis yang diajukan “diduga ada perbedaan tingkat kesejateraan anggota koperasi sebelum dan sesudah diadakannya program
sibuhar di koperasi CU SANQTI maka digunakan uji beda dua sampel berpasangan paired sample t test.
Dengan perumusan sebagai berikut: Ho :
1
=
2
; = tidak terdapat perbedaan tingkat kesejahteraan
anggota koperasi sebelum dan sesudah diadakannya program pinjaman sibuhar
Ha :
1
2
; = terdapat perbedaan tingkat kesejahteraan anggota
koperasi sebelum dan sesudah diadakannya program pinjaman sibuhar
44
1
= tingkat
kesejahteraan anggota sebelum diadakannya
program pinjaman sibuhar.
2
= tingkat
kesejahteraan anggota sesudah diadakannya
program pinjaman sibuhar
= 0,05
df = n
1
+ n-1 dimana n = jumlah pengamatan t
tab
= t
0,05
n
1
+ n-1
Gambar 3.1. Daerah Kritis Melalui Kurva Distribusi t Student Dua Sisi
Daerah Penerimaan Ho
Daerah Penolakan Ho
Daerah Penolakan Ho
t tab t tab
1 Uji beda
Beda rata-rata observasi yang digunakan untuk mengukur perbedaan tingkat kesejahteraan anggota koperasi sebelum diadakannya program
pinjaman sibuhar Sugiyono, 2003:52.
1
2
n
i i
f S
Keterangan : S
= Standar Deviasi. f
i
= Perbedaan tingkat kesejahteraan anggota sebelum dan sesudah diadakannya program pinjaman sibuhar.
X = Data hasil jawaban responden.
n = Jumlah sampel yang dianalisis.
45
2 Teknik Pengujian Hipotesis
Untuk menguji signifikan atau tidak signifikannya standar deviasi di atas, maka dilakukan uji-t, sebagai berikut : Sugiyono, 2003:119
2 2
1 1
2 2
2 1
2 1
2
2 n
s n
s r
n s
n s
1 test
t
Keterangan : t
test
= Nilai t hasil perhitungan
= Nilai rata-rata sampel S
1
= Simpangan baku
2 1
S =
Varians sampel
R = Korelasi antara dua sampel
Dengan menggunakan derajat kebebasan n-1, dan = 5 serta
uji dua sisi kemungkinan terdapat atau tidak terdapat perbedaan, maka hasil perhitungan t
test
dibandingkan dengan t
tabel
, dimana : 1
Hipotesis diterima apabila nilai t
test
t
tabel
, artinya Ho ditolak dan Ha diterima.
2 Hipotesis ditolak apabila nilai t
test
t
tabel
, artinya Ho diterima dan Ha ditolak.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN