2.2 Masalah Prioritas
Berdasarkan pendampingan keluarga yang telah dijalankan, masalah prioritas keluarga ini adalah masalah ekonomi, lingkungan, serta sumber daya
manusia. Berdasarkan identifikasi permasalahan keluarga Bapak Nambrug di atas serta analisis KUWAT Kesempatan, Uang, Waktu, Alat, dan Tenaga,
maka diprioritaskan beberapa masalah sebagai berikut:
2.2.1 Sulitnya Memenuhi Kebutuhan Pokok Keluarga
Karena kecilnya penghasilan yang diperoleh oleh keluarga ini, maka untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari terutama bahan pangan
pokok seperti beras, minyak, dan gula dirasakan sangat sulit.
2.2.2 Sumber Daya Manusia yang Kurang Memadai
Sumber Daya Manusia SDM merupakan hal yang sangat penting untuk menunjang kehidupan. Tanpa adanya SDM yang memadai, maka
akan dirasa sangat sulit untuk bisa menjalani kehidupan yang layak. Permasalahan SDM yang dihadapi oleh Bapak Nambrug dan Ibu
Sriyuni adalah kurangnya pendidikan yang diperoleh. Selain itu, mereka tidak memiliki keahlian khusus yang dapat dimanfaatkan untuk mencari
nafkah.
2.2.3 Kondisi Hunian yang Kurang Layak
Rumah seharusnya mematuhi standar kesehatan agar anggota keluarga dapat hidup sejahtera. Namun, realita yang ada menunjukkan
bahwa kondisi rumah berada di bawah standar rumah tangga, karena lingkungan rumah yang di tempati masih tidak layak untuk dikatakan
ideal karena masih berserakan sampah-sampah plastic, selain itu lantai dapur masih beralaskan tanah bila terjadi hujan kemungkinan air akan
naik dan menggenangi dapur rumah milik bapak Nambrug.
BAB III ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
3.1 Program
Kegiatan yang telah dilakukan adalah kegiatan-kegiatan survei ke keluarga dampingan. Kegiatan ramah tamah diperlukan pertama kali untuk lebih
mengakrabkan mahasiswa kepada keluarga dampingan. Kegiatan ini dilakukan selama beberapa hari pertama ke keluarga tersebut. Pada hari-hari berikutnya,
mahasiswa mulai meneliti permasalahan-permasalahan yang dihadapi dengan cara mengobrol serta meneliti keadaan rumah secara langsung dengan meminta
izin ke keluarga terlebih dahulu. Dengan demikian, dapat diketahui permasalahan yang dihadapi.
Dengan mengidentifikasi, menganalisis, dan memprioritaskan masalah, maka muncul usaha pemecahan masalah. Usaha-usaha tersebut merupakan
program-program yang akan diberikan kepada keluarga dampingan untuk memecahkan masalah di dalam keluarga tersebut, terutama masalah yang akan
diprioritaskan. Program-program tersebut berupa alternatif-alternatif yang merupakan saran-saran dan motivasi bagi keluarga dampingan.
Pelaksanaan program saat pendampingan keluarga ini dapat dibagi menjadi beberapa kegiatan. Adapun kegiatan ini disusun atas dasar pemecahan
masalah-masalah yang dihadapi oleh Bapak Nambrug. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan saat pendampingan pra-KS adalah:
3.1.1 Membantu Aktivitas
Bapak Nambrug sering pergi mengumpulkan sampah-sampah organic untuk dijual, tetapi dengan keadaan beliau yang sakit, istri dari
bapak nambrug yang menggantikan pekerjaan bapak nambrug dan juga bekerja membersihkan pasar baler bale agung.