BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
Kuliah Kerja Nyata KKN merupakan hal yang sangat bermanfaat untuk menambah pengalaman hidup. Dengan mengikuti KKN, mahasiswa dapat belajar
untuk terjun langsung ke masyarakat karena proses pembelajaran di kelas tidaklah cukup apabila tidak disertai dengan realisasi di lapangan. Salah satu wujud nyata
penerapan ilmu perkuliahan adalah dengan memanfaatkan waktu selama sebulan di lokasi KKN dengan sebaik-baiknya. Salah satu manfaat besar yang dapat diambil
dari KKN adalah adanya program pendampingan keluarga. Program Pendampingan Keluarga PPK adalah program unggulan yang
dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN PPM di Universitas Udayana. PPK termasuk dalam program pokok non-tema yang wajib
dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN yang bersifat individu. Dengan adanya PPK, mahasiswa dapat belajar bagaimana cara berempati
kepada masyarakat kecil. Empati itu sangat penting mengingat kita sebagai makhluk sosial akan selalu hidup berdampingan.
1.1 Identitas Keluarga Dampingan
Pada kesempatan ini, penulis ditugaskan untuk mendampingi keluarga Bapak I Nyoman Nambrug yang tinggal di Lingkungan Anyar Sari. Jarak
tempuh rumah beliau dari posko membutuhkan waktu 10 menit. Bapak I Nyoman Nambrug tinggal bersama istri dan 2 orang anak.
Sesungguhnya Bapak Nambrug memiliki 3 orang anak. Anak pertama bekerja di Denpasar, sehingga beliau hanya mengasuh 2 orang anak. Dalam
kesehariannya, Bapak Nambrug sekeluarga tinggal dalam sebuah rumah. Rumah tersebut memiliki 4 ruangan didalamnya. Dapur yang dimiliki oleh
keluarga Bapak Nambrug menggunakan kompor LPG. Rumah keluarga Bapak Nambrug memiliki satu kamar mandi. Kemudian untuk penerangan di rumah,
Bapak Nambrug menggunakan lampu rendah daya. Keluarga Bapak Nambrug memperoleh air dari PDAM.
Rumah keluarga Bapak Nambrug bertempat di lingkungan Anyar Sari. Rumah beliau terletak di gang tanjung. Akses jalan menuju rumah beliau bisa
ditempuh dengan mengendarai sepeda motor. Lahan yang ditempati keluarga Bapak Nambrung saat ini merupakan lahan kontrakan kurang lebih seluas 1
are. Kondisi hunian keluarga Bapak Nambrug tergolong kurang layak di huni karena kebersihan yang kurang di jaga dan dapat menimbulkan berbagai macam
penyakit.
Gambar 1. Keluarga Bapak Nambrug Untuk masalah administrasi, keluarga Bapak Nambrug sudah memiliki
KK Kartu Keluarga dan KTP Kartu Tanda Penduduk. Dari segi kesehatan, keluarga ini sudah memiliki Jamkesmas yaitu BPJS.
Untuk lebih memperjelas profil keluarga yang penulis dampingi, berikut penulis menyajikan sebuah tabel data keluarga. Tabel tersebut telah disesuaikan
dengan data yang tercantum pada Kartu Keluarga.
Tabel 1. Profil Keluarga Bapak I Nyoman Nambrug No Nama
Status Umur
Pendidikan Pekerjaan
Ket 1
I Nyoman Nambrug Kepala Keluarga
59 th SDSederajat
Buruh Harian Lepas
Kawin 2
Ni Kadek Sriyuni Istri
50 th TidakBelum
Sekolah Mengurus
rumah tangga Kawin
3 Putu Agus Arya
Gunawan Anak
20 th SLTPSedera
jat Pegawai
Swasta Bekerja
4 Kadek
Arya Nugraha
Anak 17 th
Tamat SD
Sederajat Pelajar
SMK 5
Komang Arya Tri Yasa
Anak 11 th
Belum tamat SD Sederajat
Pelajar SD
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan