2. Untuk mengetahui sikap penjamah makanan tentang higiene sanitasi
pengolahan makanan pada kantin Sekolah Dasar di wilayah kerja Puskesmas Sukawati II Gianyar.
3. Untuk mendeskripsikan kualitas mikrobiologis makanan dan sikap penjamah
makanan tentang higiene sanitasi pengolahan makanan pada kantin Sekolah Dasar di wilayah kerja Puskesmas Sukawati II Gianyar.
1.5. Manfaat Penelitian
1.5.1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan informasi bagi instansi mengenai higiene sanitasi pada penjamah makanan di kantin Sekolah Dasar
wilayah kerja Puskesmas Sukawati II Gianyar. Selain itu, penelitian ini juga dapat memperkaya khasanah ilmu pengetahuan.
1.5.2. Manfaat Praktis
1. Dapat memberikan motivasi kepada pengelola kantin Sekolah Dasar di
wilayah kerja Puskesmas Sukawati II Gianyar untuk meningkatkan sikap tentang higiene sanitasi pengolahan makanan yang baik, sehingga kualitas
mikrobiologis makanan memenuhi syarat kesehatan yang baik. 2.
Hasil studi ini dapat dijadikan kajian dalam mengambil tindakan untuk mengurangi kejadian akibat kurangnya higiene sanitasi makanan yang di
terapkan oleh pedagang pada kantin Sekolah Dasar di wilayah kerja Puskesmas Sukawati II Gianyar.
1.6. Ruang Lingkup Studi
Ruang lingkup penelitian ini adalah penulis meneliti kualitas mikrobiologis makanan dan sikap penjamah makanan tentang higiene sanitasi pengolahan
makanan pada kantin Sekolah Dasar di wilayah kerja Puskesmas Sukawati II Gianyar. Sedangkan jenis makanan yang diambil sebagai sampel adalah nasi
bungkus pada kantin Sekolah Dasar di wilayah kerja Puskesmas Sukawati II Gianyar.
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Higiene Sanitasi Makanan
Higiene adalah suatu usaha yang dilakukan untuk melindungi, memelihara, dan meningkatkan derajat kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi
kebersihan subyeknya. Depkes RI, 2004. Sanitasi adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi
kebersihan lingkungan dari subyeknya. Misalnya menyediakan air yang bersih untuk keperluan mencuci tangan, menyediakan tempat sampah untuk mewadahi
sampah agar tidak dibuang sembarangan Depkes RI, 2004.Menurut Departemen Kesehatan RI 2000:3, makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang
dibutuhkan oleh manusia setiap saat dan memerlukan pengolahan yang baik dan benar agar bermanfaat bagi tubuh manusia, karena makanan sangat diperlukan
untuk tubuh manusia. Higiene makanan adalah usaha pencegahan penyakit yang menitikberatkan
kegiatannya pada kebersihan dan kutuhan makanan itu sendiri Anonim, 1993. Sanitasi makanan adalah salah satu upaya pencegahan yang menitikberatkan
kegiatannya terhadap kesehatan lingkungan untuk membebaskan makanan dan minuman dari segala bahaya yang dapat mengganggu atau merusak kesehatan,
mulai dari
sebelum makanan
diproduksi, selama
dalam proses
pengolahanproduksi, pada saat penyimpanan, pada saat pengangkutan, sampai pada saat di mana makanan dan minuman tersebut siap untuk dikonsumsikan
kepada masyarakat atau konsumen Depkes RI, 2004 . Menurut Kusnoputranto 1986, sanitasi makanan ini bertujuan untuk menjamin keamanan dan kemurnian