Perumusan Masalah Ruang Lingkup Penelitian Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 mengenai pemerintahan daerah menjadi Good Governance dapat terwujud ?

I.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini, yaitu : 1. Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan otonomi daerah di Kabupaten Tapanuli Selatan Propinsi Sumatera Utara ditinjau dari Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 ? 2. Bagaimanakah tanggapan masyarakat terhadap efektifitas pelaksanaan otonomi daerah di Kabupaten Tapanuli Selatan ?

I.3. Ruang Lingkup Penelitian

Untuk menghindari lingkup penelitian yang terlalu luas sehingga dapat mengaburkan penelitian, maka penulis membatasi masalah yang akan diteliti, yaitu : 1. Penelitian ini mengambil ruang lingkup masalah penelitian tentang efektifitas pelaksanaan otonomi daerah khususnya di Kabupaten Tapanuli Selatan Propinsi Sumatera Utara ditinjau dari Undang-Undang No. 32 Tahun 2004. 2. Penelitian yang dilakukan hanya terbatas pada penilaian masyarakat terhadap pelaksanaan Otonomi Daerah di Kabupaten Tapanuli Selatan. Universitas Sumatera Utara 3. Objek penelitian adalah kriteria ukuran efektifitas pelaksanaan otonomi daerah khususnya pelaksanaan otonomi daerah Kabupaten Tapanuli Selatan Propinsi Sumatera Utara.

I.4. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan otonomi di daerah Kabupaten Tapanuli Selatan Propinsi Sumatera Utara ditinjau dari Undang-Undang No. 32 Tahun 2004. 2. Untuk mengetahui tanggapan masyarakat terhadap pelaksanaan otonomi daerah di Kabupaten Tapanuli Selatan.

I.5. Manfaat Penelitian

Penelitian yang akan dilakukan ini diharapkan bermanfaat sebagai berikut: 1. Secara akademis, penelitian ini diharapkan mampu memperkaya penelitian di bidang ilmu sosial, khususnya ilmu politik. 2. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan mampu memberi kontribusi bagi penelitian kualitatif dengan kajian mengenai efektifitas pelaksanaan otonomi daerah dalam kasus pemekaran Kabupaten Tapanuli Selatan Propinsi Sumatera Utara. 3. Secara praktis, penelitian ini diharapkan menjadi masukan serta pertimbangan pemerintahan baik pemerintah pusat maupun pemerintah di daerah dalam pelaksanaan otonomi di daerah. Universitas Sumatera Utara 4. Bagi penulis sendiri penelitian ini bermanfaat guna menambah wawasan dan pengetahuan penulis dalam bidang ilmu politik serta menerapkan ilmu yang pernah penulis pelajari sebelumnya.

I.6. Kerangka Teoritis