3.3 Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah: Ada perbedaan pH dan aktivitas enzim amilase air liur pada perokok filter
dan perokok nonfilter di kalangan penarik becak bermotor di Kota Medan tahun 2011.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik komparatif, yang bertujuan membandingkan antara variabel yang berupa faktor risiko penggunaan
rokok filter dan nonfilter terhadap variabel hasil pH dan aktivitas enzim amilase air liur Sastroasmoro, 2008.
Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional, dimana pengumpulan data atau variabel yang akan diteliti dilakukan sebanyak satu kali
pada waktu yang bersamaan Sastroasmoro, 2008.
4.2 Waktu dan Tempat Penelitian 4.2.1 Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan mulai awal Bulan Januari sampai akhir Bulan Desember 2011. Pengumpulan data telah dilakukan pada Bulan Juni-Juli 2011.
4.2.2 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biokimia FK USU, dengan pertimbangan sarana laboratorium dapat digunakan dalam penelitian ini. Air liur
yang dikumpulkan langsung diuji untuk menghindari kesalahan pada saat pengumpulan data.
4.3 Populasi dan Sampel 4.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah perokok yang dibagi berdasarkan jenis rokok yang dipakai, lama merokok, dan berat ringannya penggunaan rokok.
Populasi terjangkau dari penelitian ini adalah para penarik becak bermotor di Kota Medan tahun 2011.
Universitas Sumatera Utara
4.3.2 Sampel
Sampel dipilih secara consecutive sampling dengan perkiraan besar sampel minimum dan subjek yang diteliti dipakai rumus uji Hipotesa dua kelompok
independen :
Dimana : Zα = 1,96 dimana α = 0,05
Zβ = 0,842 dimana β = 0,20 Zα = Nilai batas normal dari tabel Z yang besar nya tergantung pada nilai α
yang ditentukan. Untuk α = 0,05 dan Zα = 1,96. Zβ = Nilai batas normal dari tabel Z yang besar nya tergantung pada nilai β
yang ditentukan. Untuk β = 0,20 dan Zβ = 0,842 P1= 0,69 proporsi perokok filter yang dengan aktivitas enzim amilase
terganggu. P1-P2= 0,25
Besar sampel untuk masing – masing kelompok minimal adalah 37 orang.
Kriteria inklusi
: 1.
Penarik becak bermotor di kota Medan Tahun 2011 2.
Merokok ≥1 batang per hari dan periode merokok ≥6 bulan.
3. Usia responden minimal 20 tahun
4. Bersedia berpartisipasi dalam penelitian
Universitas Sumatera Utara
Kriteria eksklusi
: 1.
Sedang mengonsumsi obat-obatan atau bahan lain yang mempengaruhi sekresi dan pH air liur.
2. Sedang menderita penyakit sistemik dan atau penyakit lokal di rongga
mulut yang dapat mempengaruhi sekresi dan pH air liur. 3.
Jumlah air liur tidak mencukupi 4. Data-data tidak lengkap
4.4 Ethical Clearence
Penelitian ini telah mendapatkan persetujuan dari Komisi Etik Penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
4.5 Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer yang meliputi jumlah rokok per hari yang dikonsumsi dan periode merokok
diperoleh dengan menggunakan teknik wawancara dengan alat kuesioner. Data primer yang meliputi kadar pH dan aktivitas enzim amilase air liur responden
diperoleh melalui percobaan di laboratorium.
4.6 Alat dan Bahan
1. Larutan enzim amilase air liur yang telah diencerkan 2. Reagensia Benedict
3. NaCl 0,5 4. Amilum 2
5. Aquades 6. Tabung reaksi
7. Gelas ukur 8. Pipet tetes
9. pH indikator 10. Waterbath
11. Spritus Bunsen
Universitas Sumatera Utara
12. Pengaduk 13. Stopwatch
4.7 Prosedur Kerja
Pengumpulan air liur subyek mulai dilakukan pada pukul 08.00 WIB. Air liur yang diambila adalah air liur tanpa stimulasi. Subyek tidak diperbolehkan untuk
mengkonsumsi makanan, minuman dan rokok sebelum dilakukan proses pengumpulan. Pada proses pengumpulan, subyek tidak dipaparkan dengan bau-
bauan serta pemandangan-pemandangan yang berpengaruh pada produksi air liurnya. Air liur yang diambil adalah air liur yang pertama dihasilkan dan hanya
sekali proses pengambilan pada tiap subyek. Pengukuran pH dilakukan dengan menggunakan indikator pH universal yang
dilakukan sebelum pengukuran aktivitas enzim amilase. Pengukuran aktivitas enzim amilase liur dapat ditentukan dengan
menggunakan prinsip tes Benedict. Prosedurnya adalah sebagai berikut: 1.
Siapkan larutan enzim amilase yang merupakan campuran dari 1 ml air liur, 9 ml air yang telah disaring, dan 60 ml NaCl 0,5 .
2. Teteskan 2 ml larutan enzim tersebut pada tabung reaksi
3. Teteskan 2 ml larutan amilum 2 pada setiap tabung dan campurkan
4. Letakkan tabung tersebut pada waterbath bersuhu 37 derajat celcius
selama 10 menit 5.
Ambil tabung tersebut dari waterbath dan teteskan 2 ml regensia Benedict ke tiap tabung dan letakkan dalam air yang mendidih selama 5
menit. 6.
Perhatikan warna yang terbentuk : i.
Biru : maltosa -, amilase tidak bekerja
ii. Hijau
: maltosa +, amilase bekerja iii.
Kuning : maltosa ++, amilase bekerja
iv. Orange
: maltosa +++, amilase bekerja v.
Merah : maltosa ++++, amilase bekerja
Universitas Sumatera Utara
Pembuatan regensia Benedict: 1.
Larutkan 173 gr natrium sitrat dan 100 gram natrium karbonat ke dalam 600 ml air suling.
2. Panaskan hingga larut, kemudian saring
3. Larutkan 17,3 gr kupri sulfat ke dalam 150 ml air suling
4. secara perlahan-perlahan tambahkan larutan kupri sulfat ke dalam larutan
natrium sitrat-natrium karbonat. Aduk terus-menerus 5.
tambahkan air suling mencapai volume 1 liter.
4.8 Pengolahan dan Analisa Data