Instrumen yang telah disusun harus valid dan reliabel, memperoleh instrument yang valid dan reliabel dibutuhkan uji coba instrument. Uji
coba instrument dilakukan untuk memperoleh instrument yang baik sehingga layak untuk digunakan dalam penelitian.
3.6 Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Dalam hal ini perlu dibedakan antara hasil penelitian yang valid dan reliabel dengan instrument yang valid dan reliabel. Hasil penelitian yang
valid bila terdapat kesamaan antara data yang tekumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti.
3.6.1 Validitas
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Valid berarti instrument tersebut
dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur Sugiyono, 2010: 173.
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan data suatu instrumen Arikunto, 2006:168. Instrumen dapat digunakan
apabila benar-benar dapat mengukur apa yang akan diukur. Untuk itu uji validitas sangat diperlukan agar hasil penelitian sesuai dengan harapan.
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Suatu instrumen dikatakan
valid apabila mempunyai validitas tinggi. Sebalikya, instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah Arikunto, 2010: 211.
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Valid berarti instrumen tersebut
dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Meteran yang valid dapat digunakan untuk mengukur panjang dengan teliti, karena
meteran memang alat untuk mengukur panjang. Meteran tersebut menjadi tidak valid jika digunakan untuk mengukur berat.
Pada penelitian ini, yang digunakan adalah jenis validitas konstrak Construct Validity. Dalam hal ini setelah instrumen dikonstruksi tentang
aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli. Setelah pengujian konstrak dari
ahli dan berdasarkan pengalaman empiris di lapangan selesai, maka diteruskan dengan uji coba instrumen. Instrumen tersebut akan dicobakan
pada sampel darimana populasi diambil. Jumlah anggota sampel yang digunakan 19 orang. Setelah data ditabulasikan, maka pengujian validitas
konstruksi dilakukan dengan analisis faktor, yaitu dengan mengkorelasikan antara skor item instrumen dalam satu faktor, dan mengkorelasikan skor
faktor dengan skor total Sugiyono,2010 :177. Pengujian validitas instrument kecerdasan sosial dan emosi
dilakukan dengan menggunakan program SPSS Statistical Package for Sosial Science 18 for windows. Uji validitas menunjukkan instrument
kecerdasan sosial dan emosi anak yang dinyatakan valid jika memakai taraf signifikansi 5 dan hasilnya
≥ 0,456. Apabila taraf signifikansi dibawah 0,456 maka item tersebut dinyatakan gugur.
Aspek Indikator
Item Soal Butir
Valid Butir
Gugur
Kemandirian Mampu
memyelesaikan tugas dengan baik
1,7 1,7
-
Mampu memenuhi kebutuhan
pribadinya selama kegiatan berlangsung
3,11,16, 25,28, 37,
11,16,37 3, 25,28
Patuh Memiliki kesadaran
pribadi untuk taat peraturan
39, 45, 50 39,45,50
-
Dapat mengikuti aturan di dalam kelas
12, 33 12,33
- Tenang
Mengikuti kegiatan dari awal hingga
akhir dengan baik 19,41
19,41 -
Mempunyai kontrol diri untuk tidak
saling mengganggu selama kegiatan
berlangsung 14,30
14,30 -
Memiliki kesadaran untuk mendukung
terciptanya kelas kondusif
22,42,49 22,42,49
-
Percaya Diri Tidak ragu-ragu
dalam mengerjakan tugas atau dalam
melakukan kegiatan 21,44
21,44 -
Mampu melawan rasa takut ketika
diminta maju ke depan kelas oleh
guru 5,32
5,32 -
Semangat Antusias dalam
mengikuti setiap kegiatan
17,36,48 17,48
36
Tidak mudah putus asa
10, 20,35 11,35
20 Konsisten
Mengikuti kegiatan 8,23,27,40 23,27,40, 8,47
Tabel 3.3 Validitas Instrumen Kecerdasan Sosial dan Emosional Anak
Goleman, 2004: 404
3.6.2 Reliabilitas