Jenis Hasil Belajar Hasil Belajar 1. Pengertian Hasil Belajar

2.4.2 Jenis Hasil Belajar

Hamalik 2009:161 menggunakan hasil belajar yang secara garis besar membaginya dalam tiga ranah yaitu ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotor. a. Ranah kognitif Pengetahuanpemahaman Penilaian terhadap pengetahuan pada tingkat satuan pelajaran menuntut perumusan secara lebih khusus setiap aspek pengetahuan, yang dikategorikan sebagai: konsep, prosedur, fakta, dan prinsip. Tiap kategori dirinci menjadi suatu struktur dan urutan tertentu, misalnya dari konsep yang sederhana menuju ke konsep-konsep yang lebih kompleks. Evaluasi akhir pengajaran terhadap ketercapaian tujuan-tujuan aspek pengetahuan perlu dilakukan secara terpisah di samping evaluasi terhadap perilaku sebagaimana telah dikemukakan di atas. Untuk menilai pengetahuan dapat kita gunakan pengujian sebagai berikut: 1 Sasaran penilaian aspek pengenalan recognition Caranya, dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan bentuk pilihan berganda, yang menuntut siswa agar melakukan identifikasi tentang fakta, definisi, contoh-contoh yang betul correct 2 Sasaran penilaian aspek mengingat kembali recall Caranya, dengan pertanyaan-pertanyaan terbuka tertutup langsung untuk mengungkapkan jawaban yang unik. 3 Sasaran penilaian aspek pemahaman comprehension Caranya, dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang menuntut identifikasi terhadap pernyataan-pernyataan yang betul dan kelim konklusi atau klasifikasi, dengan daftar pertanyaan matching menjodohkan yang berkenaan dengan konsep, contoh, aturan, penerapan, langkah-langkah dan urutan, dengan pertanyaan bentuk essay open ended yang menghendaki uraian, perumusan kembali dengan kata-kata sendiri, contoh-contoh. b. Ranah Afektif Ranah afektif sikap dan nilai meliputi aspek-aspek sebagai berikut: 1 Aspek penerimaan, yakni kesadaran peka terhadap gejala dan stimulus serta menerima atau menyelesaikan stimulus atau gejala tersebut. 2 Sambutan, yakni aktif mengikuti dan melaksanakan sendiri suatu gejala di samping menyadarimenerimanya. 3 Aspek penilaian, yakni perilaku yang konsisten, stabil dan mengendung kesungguhan kata hati dan kontrol secara aktif terhadap pelakunya. 4 Aspek organisasi, yakni perilaku menginternalisasi, mengorganisasi dan memantapkan interaksi antara nilai-nilai dan menjadikannya sebagai suatu pendirian yang teguh. 5 Aspek karatkeristik diri dengan suatu nilai atau kompleks nilai, ialah menginternalisasikan suatu nilai ke dalam sistem nilai dalam diri individu, yang berperilaku konsisten dengan sistem tersebut. c. Ranah Psikomotorik Meliputi aspek-aspek sebagai berikut: 1 Aspek keterampilan kognitif, misalnya masalah-masalah yang familier untuk dipecahkan dalam rangka menentukan ukuran-ukuran ketepatan dan kecepatan melalui latihan-latihan drill jangka panjang, evaluasi dilakukan dengan metode-metode objektif tertutup 2 Aspek keterampilan psikomotorik dengan tes tindakan terdapat pelaksanaan tugas yang nyata atau yang disimulasikan, dan berdasarkan criteria ketepatan, kecepatan, kualitas penerapan secara obyektif. 3 Aspek keterampilan reaktif, dilaksanakan secara langsung dengan pengamatan obyektif terhadap tingkah laku pendekatan atau penghindaran, secara tak langsung dengan kuesioner sikap. 4 Aspek keterampilan interaktif, secara langsung dengan menghitung frekuensi kebiasaan dan cara-cara yang baik yang di pertunjukkan pada kondisi-kondisi tertentu. Ketiga ranah di atas menjadi obyek penilaian hasil belajar. Kemudian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah peubahan perilaku yang terjadi setelah mengikuti proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Manusia memiliki potensi perilaku kejiwaan yang dapat dididik dan diubah perilakunya yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.

2.5 Hasil Kajian Penelitian Terdahulu

Dokumen yang terkait

PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MEMAHAMI PRINSIP PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PER

0 6 197

PENERAPAN METODE EXAMPLES DAN NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN MEMAHAMI PRINSIP PRINSIP PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

0 15 137

PENERAPAN METODE QUIZ TEAMUNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MENERAPKAN PRINSIP PRINSIP KERJASAMA DENGAN KOLEGA DAN PELANGGAN PADA SISWA KELAS X AP SMK PGRI 1

0 13 203

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA MINAT BELAJAR SISWA MATA DIKLAT MEMAHAMI PRINSIP PRINSIP PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA KELAS X AP SMK ANTONIUS SEMARANG TAHUN 20122013

0 10 162

Pengaruh Kompetensi Guru Dalam Proses Belajar Mengajar Dan Fasilitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Mata Diklat Memahami Prinsip Prinsip Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Pati

0 13 153

Pengaruh Motivasi Intrinsik, Lingkungan Keluarga, dan Karakteristik Siswa Terhadap Prestasi Belajar pada siswa kelas X jurusan Administrasi Perkantoran mata pelajaran Memahami Penyelenggaraan Prinsip

0 9 135

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MEMAHAMI PRINSIP-PRINSIP PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS X SMK HARAPAN MEKAR-2 MEDAN T.P 2013/2014.

0 4 23

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MEMAHAMI PRINSIP-PRINSIP PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 1 SIBOLGA T.P 2013/2014.

0 2 81

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MEMAHAMI PRINSIP-PRINSIP PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK SWASTA YP HKBP SIDIKALANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 12 84

modul memahami prinsip prinsip penyelenggaraan administrasi perkantoran

1 1 46