kemudahan, agar pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan hasilnya maksimal, maka perlu adanya perbaikan dalam pengajaran yang diarahkan pada
pengelolaan proses pembelajaran.
2.1.2. Tujuan Belajar
Sardiman 2011:26 merangkum beberapa tujuan belajar jika ditinjau
secara umum, yaitu:
a. Untuk mendapatkan pengetahuan Hal ini ditandai dengan kemampuan berpikir.Pemilikan pengetahuan
dan kemampuan berpikir sebagai yang tidak dapat dipisahkan. Dengan kata lain tidak dapat mengembangkan kemampuan berpikir tanpa
bahan
pengetahuan, sebaliknya
kemampuan berpikir
akan memperkaya pengetahuan.
b. Penanaman konsep dan ketrampilan Penanaman konsep atau merumuskan konsep, juga memerlukan suatu
keterampilan. Jadi soal keterampilan yang bersifat jasmani maupun rohani.
c. Pembentukan sikap Dalam menumbuhkan sikap mental, perilaku dan pribadi anak didik,
guru harus lebih bijak dan hati-hati dalam pendekatannya. Untuk ini dibutuhkan kecakapan dalam mengarahkan motivasi dan berfikir
dengan tidak lupa menggunakan pribadi guru itu sendiri sebagai contoh atau model.
2.1.3. Prinsip-Prinsip Belajar
Sardiman 2011:24 mengungkapkan terdapat beberapa prinsip belajar:
a. Belajar pada hakekatnya menyangkut potensi manusiawi dan
kelakuannya. b.
Belajar memerlukan proses dan penahapan serta kematangan diri para siswa.
c. Belajar akan lebih mantap dan efektif, bila didorong dengan motivasi,
terutama motivasi dari dalamdasar kebutuhankesadaran atau intrinsic motivation, lain halnya belajar dengan rasa takut atau dibarengi dengan
rasa tertekan dan menderita.
d. Dalam banyak hal, belajar merupakan proses percobaan dan
conditioning atau pembiasaan. e.
Kemampuan belajar seseorang siswa harus diperhitungkan dalam rangka menentukan isi pelajaran.
f. Belajar dapat dilakukan dengan tiga cara:
1 Diajar secara langsung;
2 Kontrol, kontak, penghayatan, pengalaman langsung;
3 Pengenalan dan peniruan
g. Belajar melalui praktik atau mengalami secara langsung akan lebih
efektif mampu membina sikap, ketrampilan, cara berpikir kritis dan lain-lain, bila dibandingkan dengan belajar hafalan saja.
h. Perkembangan pengalaman anak didik akan banyak mempengaruhi
kemampuan belajar yang bersangkutan. i.
Bahan pelajaran yang bermaknaberarti, lebih mudah dan menarik untuk dipelajari, daripada bahan yang kurang bermakna.
j. Informasi tentang kelakuan baik, pengetahuan, kesalahan, serta
keberhasilan siswa, banyak membantu kelancaran dan gairah belajar. k.
Belajar sedapat mungkin diubah ke dalam bentuk aneka ragam tugas, sehingga
anak-anak melakukan
dialog dalam
dirinya atau
mengalaminya sendiri.
2.2. Metode Belajar