Merebahkan ternak Uraian Materi

99 Kegiatan merebahkan ternak ini pada umumnya mempunyai tujuan untuk perawatan, untuk kegiatan pemotongan kuku atau untuk kegiatan kastrasi. Karena tujuan tersebut maka ternak dibuat tidak berdaya terlebih dahulu yaitu dengan cara direbahkan, dengan demikian diharapkan kecelakaan yang terjadi pada peternak akibat ternak dapat dihindari. Cara merebah ternak dengan menggunakan tali tambangdadung Agar kegiatan merebahkan ternak ini dapat berjalan lancar dan aman, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya: Harus mempersiapkan diri sebelum melakukan kegiatan merebahkan ternak dengan menggunkan sepatu boot, pakaian lapangan yangcukup tebal, kuku tangan harus pendek dan kalau perlu memakai topi. Menyiapkan tali tambang atau tali dadung 3 pilin sepanjang kurang lebih 10 meter dengan diameter 1,5 cm Bawa atau giringlah ternak ketempat yang luas terbuka, datar, rata dan bebas dari benda-benda yang tajam seperti batu-batuan dan lain sebagainya 1 Cara pertama a Lakukan pemasangan tali kendali pada kepala berupa tali halter b Ikatlah tali kendali tersebut pada tiang atau patok yang kuat c Tali yang berukuran panjang kurang lebih 10 meter dilingkarkan didaerah lingkar dada, kedua ujung tali dibelitkan dan diikat kemudian ditarik secara berlawanan arah. Usahakan ujung tali yang mengarah ke bagian muka lebih pendek d Lingkarkanlah tali yang mengarah ke belakang pada bagian lingkar perut, kemudian masukkan tali pada kepitan paha dan tarik kearah belakang 100 e Ikat ujung tali yang mengarah ke depan pada tiang atau patok f Tinggi ikatan usahakan agar simetris atau sejajar dengan tinggi lipatan paha dari atas permukaan tanah. g Peganglah ujung tali yang mengarah kebelakang oleh 3 atau 4 orang h Tariklah tali kearah belakang secara serempak dan usahakan ternak direbahkan disisi kanan tubuh. i Setelah ternak roboh, cepat atur keempat kaki agar dapat diikat secara berpasangan –pasangan, kemudian cepat duduki bagian pinggul dan pahanya agar ternak tidak dapat bangun. 2 Cara kedua Merobohkan dengan cara kedua ini memerlukan tenaga 4 - 6 orang. Adapun caranya: a Tentukan terlebih dahulu bagian tali yang menyatukan kedua ujung tali b Kalungkan bagian tengah tali berada tepat dibagian pundak ternak, kedua ujungnya mengarah ke perut c Silangkan tali berbentuk diagonal pada daerah perut d Tariklah kedua ujung tali naik kearah pinggang e Silangkan kembali tali berbentuk diagonal pada punggung bagian atas , kemudian kedua ujung tali dimasukkan ke sela-sela paha kaki belakang f Setelah itu peganglah kedua ujung tali, masing-masing ujung tali oleh 2-3 orang dan tariklah kearah belakang secara serempak g Kedua kaki depan akan tertekuk secara perlahan dan kemudian ternak akan roboh. h Setelah roboh cepat atur keempat kaki agar dapat diikat secara berpasangan –pasangan, kemudian cepat duduki bagian pinggul dan pahanya agar ternak tidak dapat bangun. 101

j. Memotong kuku ternak

Penanganan pemotongan kuku umum dilakukan pada ternak tertentu seperti ternak domba, kambing, sapi dan kerbau. Pemotongan kuku dilakukan pada saat kuku sudah kelihatan panjang. Pertumbuhan dan perkembangan kuku pada setiap ternak berbeda-beda. Pertumbuhan kuku dipengaruhi oleh keadaan pakan yang diberikan, kondisi kesehatan dan keadaan lingkungan. Apabila ternak domba, kambing, sapi dan kerbau sering dikeluarkan dan digembala, maka kuku kemungkinan aus akan lebih tinggi. Hal ini disebabkan oleh adanya gesekkan-gesekkan antara kuku dan benda-benda yang keras. Berbeda dengan ternak domba, kambing, sapi dan kerbau yang tidak pernah dikeluarkan maka pertumbuhan kukunya akan lebih cepat, karena tidak terjadi aus akibat adanya gesekan dengan benda- benda keras. Kuku yang panjang dapat menghambat aktivitas ternak. Ternak susah berjalan untuk mendapatkan pakan dan air minum. Keadaan ini menyebabkan ternak mudah terjatuh dan mengalami cedera. Kalau ternak itu sedang mengalami kebuntingan, maka dapat mengakibatkan keguguran. Bagi ternak jantan, keadaan ini akan mengganggu pada saat kawin karena tidak dapat berdiri dengan baik. Disamping ituu, ku yang panjang dan akhirnya patah dapat menyebabkan luka dan mudah terinfeksi bibit penyakit karena kuku selalu bersentuhan dengan tanah dan kotoran. Salah satu penyakit akibat keadaan ini adalah kutu busuk foot root, yang ditandai dengan gejala pembengkakan pada celah kuku dan di sekitar tumit. Sedangkan untuk pertumbuhan dan perkembangan kuku tidak hanya memanjang saja akan tetapi juga menebal. Oleh sebab itu sebaiknya kuku ternak sapi, kerbau, domba dan kambing dipotong minimal setahun dua kali atau bisa juga dilihat dari situasi dan kondisinya. 102 Adapun prinsip dan cara pemotongan kuku ternak adalah bagaimana pemotongan kuku tersebut dapat dilakukan secara optimal dan tidak membahayakan bagi ternak dan petugas yang memotong kuku tersebut. Pemotongan kuku dapat dilakukan dengan cara merebahkan ternak terlebih dahulu atau dapat pula tanpa merebahkan. Pemotongan kuku tanpa merebahkan ternak biasanya kurang memuaskan. Sebab tidak semua bagian kuku yang hendak dipotong dapat terpotong dengan baik dan akan sulit mengerjakannya jika kurang terampil Oleh karena itu demi kelancaran didalam melakukan kegiatan pemotongan kuku tersebut perlu adanya fasilitas pendukung seperti kandang jepit. Kandang jepit selain dapat dipergunakan sebagai tempat memotong kuku, dapat dipergunakan pula sebagai tempat pengobatan ternak yang sakit, tempat untuk mengecek kebuntingan ternak, sebagai tempat untuk inseminasi buatatan IB dan lain sebagainya. Ada beberapa hal yang perlu dperhatikan sebelum melakukan pemotongan kuku antara lain sebagai berikut: a Jangan melakukan pemotongan kuku secara paksa, akan tetapi diusahakan setelah kuku ternak dipotong, ternak merasa nyaman pada saat berjalan, mudah dan tidak merasa sakit pada saat akan berdiri dan pada saat ternak sedang berbaring. b Sebelum melakukan pemotongan kuku bawa atau giringlah ternak kearah tempat yang posisinya datar dan rata. Kemudian dengan bantuan tali tambang yang diikat pada leher ternak bawalah berputar- putar dengan tujuan untuk melihat kondisi kaki dan kuku sapi selama berjalan. Apakah kuku bagian depan atau bagian belakang yang perlu dipotong ataukah semua kuku baik bagian kuku depan maupun kuku belakang.