Kerangka Pemikiran TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif dapat meneliti hanya pada satu variabel dan hubungan antara dua gejala atau lebih, serta relatif sederhana karena tidak memerlukan landasan teoritis rumit atau pengajuan hipotesis tertentu. Sehingga penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan karakteristik ciri-ciri individu, situasi, atau kelompok tertentu Ruslan, 2010. Berdasarkan tipe penelitian, penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif yang merupakan metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara meneliti hubungan antar variabel.

3.2 Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2009. Populasi yang ada dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar dalam Indeks LQ45 selama periode tahun 2011-2015.

3.2.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2009. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling. Nonprobability sampling merupakan teknik pengambilan sampel dengan tidak memberikan peluang yang sama pada setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Pemilihan sampel data dilakukan secara purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel yang dilakukan dengan pertimbangan tertentu Sugiyono, 2009. Kriteria utama untuk menjadi sampel dalam penelitian ini adalah saham-saham yang secara konsisten terdapat pada indeks LQ45 periode 2011-2015. Berdasarkan kriteria tersebut, terdapat 21 saham yang dapat dijadikan sampel dalam penelitian ini, yaitu: Tabel 3.1 Saham Perusahaan Pembentuk Indeks LQ45 periode 2011-2015 No. Kode Nama Emiten Sektor 1. AALI Astra Agro Lestari Tbk Pertanian 2. ADRO Adaro Energy Tbk Pertambangan 3. ASII Astra International Tbk Aneka Industri 4. BBCA Bank Central Asia Tbk Keuangan 5. BBNI Bank Negara Indonesia Persero Tbk Keuangan 6. BBRI Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk Keuangan 7. BMRI Bank Mandiri Persero Tbk Keuangan 8. GGRM Gudang Garam Tbk Industri Barang Konsumsi 9. INDF Indofood Sukses Makmur Tbk Industri Barang Konsumsi 10. INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Industri Dasar dan Kimia 11. ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk Pertambangan 12. JSMR Jasa Marga Persero Tbk Properti, Real Estate, dan Konstruksi Bangunan 13. KLBF Kalbe Farma Tbk Industri Barang Konsumsi 14. LPKR Lippo Karawaci Tbk Properti, Real Estate, dan Konstruksi Bangunan 15. LSIP London Sumatera Plantation Tbk Pertanian 16. PGAS Perusahaan Gas Negara Persero Tbk Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi 17. PTBA Tambang Batubara Bukit Asam Persero Tbk Pertambangan 18. SMGR Semen Gresik Persero Tbk Industri Dasar dan Kimia Tabel 3.1 Saham Perusahaan Pembentuk Indeks LQ45 periode 2011-2015 19. TLKM Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi 20. UNTR United Tractors Tbk Perdagangan, Jasa, dan Investasi 21. UNVR Unilever Indonesia Tbk Industri Barang Konsumsi Sumber: www.sahamok.com diakses 24 Oktober 2016

3.3 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang telah tersedia dan dapat secara langsung dikumpulkan serta diolah oleh peneliti. Data serta sumber data sekunder yang diperlukan dalam penelitian ini adalah: 1. Saham Perusahaan Data saham yang digunakan dalam penelitian ini adalah saham yang masuk dalam indeks LQ45. Data saham yang masuk dalam indeks LQ45 selama periode 2011-2015 diperoleh melalui situs www.sahamok.com. 2. Harga Saham Harga saham yang akan diteliti adalah data harga saham closing price yang diperoleh melalui finance.yahoo.com, dan dilakukan pada setiap akhir bulan selama periode 2011-2015. Data harga saham closing price digunakan sebagai data awal perhitungan return dan risiko saham. 3. Tingkat Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia SBI Data SBI diperoleh melalui laporan bulanan BI selama periode penelitian tahun 2011-2015 yang digunakan untuk menghitung return aset bebas risiko. Data SBI diperoleh melalui situs www.bi.go.id.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi. Teknik dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data sekunder dari sumber yang diperlukan, seperti laporan tertulis yang diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia, ataupun jurnal ilmiah serta penelitian terdahulu yang sesuai dengan topik penelitian.

3.5 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel yang berhubungan dengan penentuan portofolio optimal menggunakan metode CCM adalah sebagai berikut: 1. Menghitung return dan risiko saham terpilih dalam indeks LQ45. a. Return Saham Return saham adalah pengembalian yang diterima dari sejumlah dana yang diinvestasikan pada suatu saham perusahaan. Gumanti 2010 menyatakan return seringkali dinyatakan dalam perubahan nilai aset capital gain atau capital loss. Data yang diolah diperoleh melalui data saham closing price bulanan periode 2011-2015. Return saham dihitung dengan mengurangi nilai saham closing price bulan ke n dengan nilai saham closing price bulan ke n- 1 , yang kemudian dibagi dengan nilai saham closing price bulan ke n- 1. Adapun perhitungan return ekspektasi saham individu adalah dengan menghitung total dari return saham individu dibagi dengan jumlah periode penelitian. b. Risiko Saham Risiko saham merupakan pengaruh dari variabilitas return yang dikaitkan dengan suatu saham. Menurut Emery dan Finnerty dalam Gumanti 2011, risiko adalah ketidakpastian tentang hasil yang diperoleh di masa mendatang

Dokumen yang terkait

ANALISIS INVESTASI DAN PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL PADA PERUSAHAAN YANG TERCATAT DI JAKARTA ISLAMIC INDEK.

1 1 10

ANALISIS INVESTASI DAN PENENTUAN PORTOFOLIO OPTIMAL DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi Empiris Menggunakan Model Indeks Tunggal Pada Saham-Saham Indeks LQ-45).

0 1 7

ANALISIS RASIONALITAS INVESTOR DALAM PEMILIHAN SAHAM DAN PENENTUAN PORTOFOLIO OPTIMAL Analisis Rasionalitas Investor Dalam Pemilihan Saham Dan Penentuan Portofolio Optimal Menggunakan Model Indeks Tunggal Pada Perusahaan Yang Terdaftar Dalam Indeks LQ 45

0 1 13

Analisis Portofolio Optimal Menggunakan Model Indeks Tunggal pada Saham LQ45 Periode 2007-2011.

1 2 63

Pembentukan Portofolio Berdasarkan Investasi Nilai dengan Menggunakan Metode F_Score pada Saham-saham yang Terdaftar pada Indeks LQ45 Periode Februari 2005 - Januari 2010.

0 1 14

Analisis kinerja portofolio yang optimal : studi kasus pada saham-saham yang terdaftar dalam indeks LQ45.

0 1 187

PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN METODE SINGLE INDEX SEBAGAI DASAR PENETAPAN INVESTASI SAHAM (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014).

1 1 126

PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM-SAHAM INDEKS LQ45 DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 13

Analisis kinerja portofolio yang optimal : studi kasus pada saham-saham yang terdaftar dalam indeks LQ45 - USD Repository

0 1 185

Analisis kinerja portofolio yang optimal : studi kasus pada saham-saham yang terdaftar dalam indeks LQ45 - USD Repository

0 2 185