Hasil Penelitian yang Relevan

39 1. Lembar Kerja Peserta Didik LKPD adalah suatu bahan ajar cetak berupa lembaran-lembaran kertas yang berisi materi, petunjuk-petunjuk pelaksanaan tugas pembelajaran yang harus dikerjakan oleh peserta didik, dan masalah- masalah yang harus dipecahkan siswa yang mengacu pada kompetensi dasar yang harus dicapai. 2. Model Problem Based Learning PBL adalah pembelajaran yang diawali dengan orientasi peserta didik pada masalah, mengorganisasi peserta didik untuk belajar, membimbing penyelidikan individu atau kelompok, mengem- bangkan dan menyajikan hasil karya, dan menganalisis serta mengevaluasi proses dan hasil pemecahan masalah yang dilakukan oleh peserta didik. 3. Berpikir kritis adalah kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dalam pembel- ajaran, yaitu diawali dengan mengidentifikasi masalah dan mengumpulkan informasi yang relevan analisis, merumuskan masalah sintesis, memecah- kah masalah dan menggambarkan kesimpulan sementara interpretasi, dan mengkritisi pemecahan yang dilakukan atau menarik kesimpulan akhir evaluasi. 4. Self-efficacy Matematika adalah kepercayaan diri yang dimiliki siswa dalam menyelesaikan masalah Matematika untuk mencapai tujuan pembelajaran . Self-efficacy ini mengacu pada tiga dimensi, yaitu keyakinan siswa dalam mengatasi kesulitan dalam memecahkan masalah magnitudelevel, kekuatan dan kelemahan siswa dalam pembelajaran strength, dan keyakinan siswa pada berbagai aktivitas atau situasi generality. 5. Ukuran keberhasilan pembelajaran dengan LKPD menggunakan model PBL dilihat dari hasil belajar, proses pembelajaran, dan self-efficacy siswa. 40 a Hasil belajar, yaitu dilihat dari nilai rata-rata N-gain pretest dan postest pada uji kemampuan berpikir kritis dan 70 siswa mendapatkan nilai lebih dari atau sama dengan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM = 70 pada uji kemampuan berpikir kritis pada materi Peluang. b Proses pembelajaran, yaitu diperoleh dari catatan lapangan pada saat pem- belajaran dan berdasarkan hasil uji kemenarikan, kemudahan, dan keman- faatan LKPD dengan model PBL. c Self-Efficacy , yaitu adanya peningkatan rata-rata perolehan skor angket self-efficacy siswa.

G. Kerangka Pikir

Pembelajaran Matematika yang terjadi di lapangan masih berpusat pada guru. Guru memberikan penjelasan materi dan soal-soal latihan yang bersifat rutin. Permasalahan yang diajukan guru tidak bersifat kontekstual sehingga siswa tidak mengetahui manfaat dari ilmu yang dipelajarinya. Pembelajaran Matematika dengan model PBL merupakan pembelajaran yang berpusat pada siswa untuk memecahkan permasalahan kontekstual. Siswa memiliki wewenang untuk me- mimpin penelitian, mengintegrasikan teori dan latihan, dan mengaplikasikan pe- ngetahuan dan keterampilan untuk mengembangkan sebuah solusi yang tepat. Pengajuan permasalahan yang bersifat kontekstual akan memberikan pengalaman yang berbeda bagi siswa. Siswa menjadi tertantang untuk menyelesaikan masalah yang diberikan sehingga kemampuan berpikir kritis siswa akan tumbuh dan ber- kembang. 41 Kemampuan berpikir kritis adalah salah satu kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dalam pembelajaran. Siswa mengidentifikasi masalah dan mengumpulkan informasi yang relevan analisis, merumuskan masalah sintesis, memecahkah masalah dan menggambarkan kesimpulan sementara interpretasi, dan mengkri- tisi pemecahan yang dilakukan atau menarik kesimpulan akhir evaluasi. Usaha umtuk memfasilitasi kemampuan berpikir kritis siswa diperlukan pembelajaran Matematika yang berbasis masalah. Masalah-masalah yang diajukan kepada siswa dapat dikemas dalam bentuk bahan ajar cetak berupa LKPD. LKPD adalah suatu bahan ajar cetak berupa lembaran-lembaran kertas yang berisi materi, petunjuk-petunjuk pelaksanaan tugas pembelajaran yang harus dikerjakan oleh peserta didik, dan masalah-masalah yang harus dipecahkan siswa yang mengacu pada kompetensi dasar yang harus dicapai. LKPD sangat dibutuhkan oleh siswa dalam belajar karena minimnya buku penunjang yang disediakan oleh sekolah. Hal ini mengakibatkan siswa menggunakan LKPD dari penerbit. Soal- soal pada LKPD dari penerbit minim akan soal-soal berbentuk pemecahan masa- lah, tidak sesuai dengan tujuan dan kompetensi yang ditentukan oleh guru. Hal ini berarti diperlukan sebuah pengembangan LKPD yang dilakukan oleh guru untuk membantu siswa mencapai kompetensi baik kompetensi pengetahuan, keteram- pilan maupun sikap. LKPD dengan pemecahan masalah dengan model PBL dapat menumbuhkan self efficacy siswa. Self efficacy adalah penilaian seseorang tentang kemampuan diri sendiri untuk menjalankan perilaku tertentu atau mencapai tujuan tertentu. Self efficacy memiliki peranan penting dalam pembelajaran Matematika. Siswa dengan

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM PEREDARAN DARAH (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI Semester Ganjil SMA Negeri 7 Bandar Lampung T.P 2012/2013)

1 5 55

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM PEREDARAN DARAH (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI Semester Ganjil SMA Negeri 7 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 7 56

ANALISIS MODEL PEMBELAJARAN PEER LESSON DAN THINK TALK WRITE DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas XI Semester Ganjil SMA Negeri 2 Abung Semuli Tahun Pelajaran 2014/2015)

1 11 61

EFEKTIVITAS MODEL PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 7 Bandarlampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015)

1 14 60

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DAN SELF CONCEPT SISWA

1 17 75

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Padang Cermin Semester Genap Tahun Pelajaran 2014-2015)

1 5 58

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN REPRESENTASI DAN SELF CONFIDENCE MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 8 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2014-2015)

0 13 64

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PROBING-PROMPTING DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 9 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 12 50

ANALISIS PENERAPAN MODUL PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF SISWA KELAS X SMA

0 5 20

EKSPERIMENTASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DITINJAU DARI SELF EFFICACY SISWA

2 3 7