Kedudukan masing – masing pihak secara teknis Kedudukan masing – masing pihak secara hukum

Dalam hal pembangunan Proyek Pembangunan Gedung Perpustakaan Mahasiswa, pengawas langsung ditunjuk oleh pemilik proyek sebagai direksi untuk mengawasi pekerjaan sampai selesai.

2.2 Hubungan Kerja Antara Unsur-Unsur Pelaksana

Untuk memperoleh hasil pekerjaan yang sesuai dengan ketentuan - ketentuan yang telah ditetapkan. Maka perlu adanya hubungan kerja yang cukup baik antara keempat unsur organisasi yang berperan dalam pekerjaan tersebut. Hubungan unsur – unsur ini diperlihatkan atas kedua kedudukan antara lain : 1. Kedudukan masing – masing pihak secara teknis. 2. Kedudukan masing – masing pihak secara hukum.

2.2.1 Kedudukan masing – masing pihak secara teknis

Kedudukan masing – masing pihak secara teknis ini bertujuan untuk menetapkan komunikasi antara pihak – pihak yang terlibat sesuai dengan jabatan dan tanggung jawabnya. Ada dua jalur komunikasi yang diterapkan disini, yaitu jalur pemerintah dan jalur komunikasi. Gambar 2.1 Hubungan kerja antara unsur – unsur pelaksana proyek secara teknik Dari gambar di atas terlihat bahwa antara pemilik dengan pengawas dan pelaksana terdapat hubungan vertikal. Dari diagram di atas terlihat bahwa pimpinan proyek mempercayakan semua masalah kepada perencana. Apabila pengawas telah ditunjukan oleh pemilik proyek, maka semua masalah di lapangan diserahkan kepada pengawas dan menjadi tanggung jawabnya, sehingga jika terdapat kesalahan teknis yang perlu dibicarakan, pemilik proyek tidak dapat langsung memerintahkan pelaksana, melainkan harus melalui pengawas lapangan yang berkuasa penuh di lapangan. Perencana konsultan dapat memerintahkan pelaksana secara lisan maupun secara tulisan sesuai dengan wewenangnya untuk kelancaran pekerjaan di lapangan. Jika terjadi suatu kesalahan dan perintah pengawas tidak dipatuhi maka pengawas dapat mengambil tindakan administratif dan dapat memberhentikan pekerjaan yang sedang dilaksanakan. Pengawas dan perencana mempunyai hubungan horizontal, sedangkan antara perencana dengan pelaksana tidak terdapat hubungan komunikasi kerja secara langsung.

2.2.2 Kedudukan masing – masing pihak secara hukum

Secara hukum masing – masing pihak mempunyai kedudukan yang sama dan terikat kontrak sehingga pekerjaan yang telah disepakati dapat berjalan sesuai dengan rencana. Kedudukan masing – masing pihak secara hukum diperlihatkan pada bagan di bawah ini Gambar 2.2 Kedudukan masing – masing pihak secara hukum Pemimpin proyek dengan pengawas bertindak atas dasar jalur teknik, demikian juga antara pengawas dan pelaksana. Untuk jalur non teknik dilakukan antara pemilik proyek dengan kontraktor pelaksana.

2.3 Pelelangan