Karakteristik media massa Tinjauan Tentang Media Massa 1. Pengertian Media Massa

2.6.2. Konstruksi sosial media massa

Perspektif penciptaan makna pada media, adalah konsep mengenai khalayak aktif yang menggunakan konten media untuk menciptakan pengalaman yang bermakna. Perspektif ini mengakui bahwa efek media yang penting dapat terjadi selama periode yang lama dan sering kali merupakan konsekuensi langsung dari niat penonton atau pembaca. Substansi dari konstruksi social media massa ini adalah pada sirkulasi informasi yang cepat dan luas sehingga konstruksi social berlangsung dengan sangat cepat dan sebarannya merata. Realitas yang terkonstruksi itu juga membentuk opini massa. Massa cenderung apriori dan opini massa cenderung sinis.

2.6.3. Teori agenda setting

Teori agenda setting menyatakan bahwa media tidak dapat menentukan apa yang dipikirkan orang, tetapi mereka memberitahukan apa yang seharusnya khalayak pikirkan. Mereka dapat dan mampu mempengaruhi tingkat kepentingan yang kita berikan kepada berbagai isu publik. Fungsi agenda setting merupakan proses linier yang terdiri dari tiga bagian. Pertama, agenda media itu sendiri harus disusun. Proses ini memunculkan isu-isu mengenai bagaimana agenda media ditempatkan pada tempat yang pertama. Kedua, agenda media dalam beberapa hal memengaruhi atau berinteraksi dengan agenda public, atau naluri public terhadap pentingnya isu. Opini yang berlaku kini diantara para peneliti adalah bahwa media dapat mempunyai pengaruh yang kuat terhadap agenda public, tetapi tidak selalu. Kekuasaan media tergantung pada faktor-faktor seperti kredibilitas media terhadap isu tertentu, tingkat konflik fakta, tingkat nilai media, dan kebutuhan public terhadap bimbingan. Heru puji, 2005:103 Dalam agenda setting dikenal istilah konstruksi realitas. Dalam mengkonstruksi realitas yang ada di masyarakat maka media menggunakan empat tahapan: a. Tahap menyiapkan materi konstruksi. Merupakan tugas redaksi media massa. Pada tahap ini isu yang biasa dipilih adalah yang sensitive, sensual, atau kengerian. b. Tahap menyebarkan konstruksi. Prinsip utama dari penyebaran konstruksi ini adalah real time. Biasanya modelkonstruksi yang dipakai media massa adalah model satu arah. Media hanya menyodorkan satu informasi sehingga khalayak tidak memiliki pilihan lain kecuali mengkonsumsinya. c. Tahap pembangunan konstruksi. Pada tahap ini media massa membangun citra suatu berita menjadi dua bentuk, good news, dan bad news. Dalam kedua bentuk ini, media akan member kesan lebih pada objek pemberitaan. Kesan yang lebih baik atau lebih buruk dari sebenarnya. d. Tahap konfirmasi. Pada tahap ini media massa dan khalayak mengeluarkan argumentasi terhadap bentuk pemberitaan dari berita yang sudah memasuki tahap konstruksi. Bagi media tahapan ini penting untuk menguatkan serta membenarkan berita yang telah dikonstruksinya.

Dokumen yang terkait

Konstruksi Pemberitaan Kekerasan Terhadap Jemaat Ahmadiyah Pada Tayangan Provocative Proactive (Studi Analisis Framing Tentang Konstruksi Pemberitaan Dalam Frame Kekerasan Terhadap Jemaat Ahmadiyah Pada Tayangan Provocative Proactive di Metro TV)

0 47 112

JURNALISME BENCANA DALAM KONSTRUKSI MEDIA MASSA (Analisis Wacana pada TV One Online dan Media Indonesia Online)

16 71 64

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG BENCANA KABUT ASAP (Analisis Framing Pemberitaan Bencana Kabut Asap di Televisi Nasional Metro TV dan Televisi Lokal Duta TV)

0 7 23

MOTIF MASYARAKAT MENONTON ACARA INDONESIA LAWYERS CLUB DI TV ONE (Studi Deskriptif Motif Masyarakat Surabaya Menonton Acara Indonesia Lawyers Club Di Tv One).

0 0 93

MOTIF MASYARAKAT MENONTON ACARA INDONESIA LAWYERS CLUB DI TV ONE (Studi Deskriptif Motif Masyarakat Surabaya Menonton Acara Indonesia Lawyers Club Di Tv One).

0 0 93

ANALISIS TINDAK TUTUR DALAM ACARA INDONESIA LAWYERS CLUB TV ONE.

1 13 253

Konstruksi pandangan Islam dalam media tentang fenomena LGBT Indonesia: analisis framing acara debat Kompas TV dan TV One.

0 0 90

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Nazaruddin dalam Bingkai Media Metro TV dan TV One (Analisis Framing Nazaruddin Pada Media Metro TV dan TV One)

0 0 14

KORUPSI DALAM KONSTRUKSI MEDIA: ANALISIS WACANA KRITIS PEMBERITAAN KORUPSI DI TELEVISI SWASTA NASIONAL TV ONE DAN KOMPAS TV -

0 1 48

KESANTUNAN BERBAHASA DALAM ACARA DISKUSI “INDONESIA LAWYERS CLUB” DI STASIUN TELEVISI TV ONE

0 0 15