10
karena guru merupakan tenaga profesional yang dipersiapkan untuk itu Siddiq, Isniatun dan Sungkono 2008: 1-9.
Menurut Siddiq, Isniatun dan Sungkono 2008: 1-6 mengatakan bahwa Lingkungan pembelajaran yang baik adalah lingkungan yang merangsang dan
menantang siswa untuk belajar. Guru yang mengajar tanpa menggunakan alat peraga tentu kurang merangsang atau menantang siswa untuk belajar. Apalagi
bagi siswa SD yang perkembangan intelektualnya masih membutuhkan alat peraga.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah semua kegiatan yang dilakukan guru untuk membantu siswa mempelajari suatu
materi tertentu baik berupa pelajaran, pelajaran, keterampilan, dan sikap. Pembelajaran yang baik perlu didukung dengan alat peraga agar dapat menantang
dan merangsang siswa untuk belajar.
2.1.3 Hakikat Pembelajaran Seni Rupa
Pembelajaran seni rupa merupakan usaha yang dilakukan oleh guru untuk membina keterampilan dan kemampuan siswa dalam berinteraksi dengan
lingkungan, dan sebagai sarana untuk memperoleh pengalaman visual estetis berolah seni rupa. Pembelajaran seni rupa dalam bentuk kegiatan kreatif yang
menyenangkan juga difungsikan untuk memberikan dasar-dasar pengalaman edukatif Sumanto 2006: 21.
Pembelajaran seni di sekolah umum memiliki tujuan yang lebih dari sekedar keterampilan atau penguasaan salah satu jenis seni. Dalam pembelajaran
di sekolah umum, seni digunakan sebagai sarana untuk mengembangkan secara
11
optimal berbagai potensi yang dimiliki siswa yang karena kekhususannya sulit dicapai melalui pembelajaran materi non seni Zakarias Sukarya dkk 2010: 3.1.1.
Soeharjo dalam Sumanto 2006: 21 mengatakan bahwa sebagai pengalaman edukatif intinya adalah: 1 seni membantu pertumbuhan dan
perkembangan siswa, 2 seni membina perkembangan estetik, 3 seni bermanfaat mengembangkan bakat, dan 4 seni membantu menyempurnakan kehidupan.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran seni adalah upaya yang dilakukan guru kepada siswa dalam berolah seni rupa sebagai
sarana untuk membentuk kepribadian cipta, rasa, karsa secara utuh dan bermakna, melalui kegiatan praktek berolah seni rupa sesuai dengan potensi
maupun kompetensi pribadinya dan kepekaan daya apresiasinya.
2.1.2 Aktivitas Belajar Siswa
Aktivitas belajar merupakan segala kegiatan yang dilakukan dalam proses interaksi guru dan siswa dalam rangka mencapai tujuan belajar. Aktivitas
tersebut diutamakan pada siswa, sebab dengan adanya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran terciptalah situasi belajar aktif
http:khairuddinhsb.blogspot.com201002aktivitas-dalam-belajar.html. Keaktifan belajar ditandai oleh adanya keterlibatan secara optimal, baik
intelektual, emosional maupun fisik. Trinandita 1984 dalam ibnu akhir http:khairuddinhsb.blogspot.com201002aktivitas-dalam-belajar.html.
menyatakan bahwa Keterlibatan langsung siswa di dalam proses pembelajaran memiliki intensitas keaktifan yang lebih tinggi. Dalam keadaan ini siswa tidak
hanya sekedar aktif mendengar, mengamati dan mengikuti akan tetapi terlibat
12
langsung dalam melaksanakan suatu percobaan, peragaan atau mendemonstrasikan sesuatu. Dengan keterlibatan langsung ini berarti siswa aktif
mengalami dan melakukan proses belajar sendiri. Dari pendapat tersebut dapat di simpulkan bahwa aktivitas belajar siswa
adalah segala kegiatan yang dilakukan dalam proses interaksi guru dan siswa dalam rangka mencapai tujuan belajar yang ditandai adanya keterlibatan siswa
secara langsung dalam pembelajaran.
2.1.4 Hasil Belajar Seni