Metode Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

67 1. Metode Analisis Deskriptif Persentase Metode ini digunakan untuk memberi deskripsi pada hasil penelitian. Rumus deskriptif persentase, yaitu: 100 N n persetase × = Keterangan : N = jumlah nilai skor yang diperoleh N = jumlah seluruh nilai ideal Mohamad Ali, 1998:184 Cara menentukan kriteria pensekoran dengan menggunakan rumus Mean ideal danSD ideal Mean idealX 2 terendah Skor tertinggi Skor + = SD ideal = 3 1 Mean ideal Hasil tersebut selanjutnya disusun klasifikasi tentang fasilitas belajar dengan hasil belajar menjahit blus. Klasifikasi tersebut dapat dilihat pada tabel: Tabel 6. Interval skor persentase dan klasifikasi fasilitas belajar INTERVAL KLASIFIKASI 140 x 70 ≤ x 140 X 70 Baik Cukup kurang Tabel 7. Inteval nilai dan klasifikasi nilai hasil belajar INTERVAL KLASIFIKASI 89,67 – 100 79,34 - 89,66 70 – 79,33 Lulus amat baik Lulus baik Lulus cukup 68 2. Metode Analisis Regresi Linier Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji persyaratan hipotesis yang meliputi uji normalitas dan pengujian hipotesisnya mengunakan analisis korelasi product moment. a. Uji normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui normal tidaknya data yang akan dianalisis. Pengujian yang digunakan adalah dengan Chi Square. Hasil uji normalitas data ini nantinya dijadikan sebagai pertimbangan dalam penentuan statistik mana yang akan digunakan. Apabila data berdistribusi normal maka dapat digunakan statistik parametrik analisis regresi dan jika tidak berdistribusi normal maka digunakan statistik non parametrik range sprearment. Rumus yang digunakan adalah Chi Square, rumusnya sebagai berikut: ∑ κ Ι = Ε Ε − Ο = χ i i 2 i i 2 Keterangan : O i = Frekuensi yang diamati, kategori ke-i E i = Frekuensi yang diharapkan dari kategori ke-i k = jumlah kategori Mohamad Nazir, 2003:408 69 b. Analisis Regresi Menjawab permasalahan peneliti yaitu: ada tidaknya hubungan antara fasilitas belajar dengan hasil belajar menjahit blus, dapat menggunakan analisis regresi. Pengertian regresi menurut Suharsimi Arikunto 2002:168 adalah hubungan antara satu dependen variabel dengan dua atau lebih independen variabel. Alasan yang digunakan dalam penggunaan analisis regresi adalah untuk mengukur atau mengestimasi hubungan antara variabel fasilitas belajar dengan hail belajar menjahit blus. Adapun langkah kerja dalam analisis regresi linier sederhana adalah sebagai berikut: 1 Menghitung koefisien korelasi dan determinasi Rumus untuk mencari hubungan antara variabel X dan variabel Y dengan mengunakan rumus sebagai berikut: r ry = { }{ } y y N x x N y x xy N 2 2 2 2 Σ − Σ Σ − Σ Σ Σ − Σ Keterangan : r ry : koefisien korelasi x : skor butir y : skor total N : jumlah sampel Suharsimi Arikunto, 2002:146. 70 Harga r yang diperoleh diuji signifikannya dengan menggunakan uji t dengan rumus sebagai berikut: 2 r 1 2 n r t − − = Keterangan: n = banyaknya sampel r = koefisien korelasi t = Derajat kebebasan n-2 Sudjana, 2002:380 2 Uji keberartian persamaan regresi dan uji kelinieran 3 Menentukan persamaan regresi linier Rumusnya adalah sebagai berikut: bx a + = Υˆ Dimana untuk memperoleh besarnya koefisien a dan b digunakan rumus: 2 2 2 a ΣΧ − ΝΣΧ ΣΧΥ ΣΧ − ΣΥΣΧ = 2 2 b ΣΧ − ΝΣΧ ΣΥ ΣΧ − ΝΣΧΥ = Sudjana, 2002:315 4 Menghitung besarnya koefisien determinasi Besarnya hubungan fasilitas belajar dengan hasil belajar menjahit blus dicari dengan rumus sebagai berikut: 71 { } 2 2 2 i i n i i i i n b r ΣΥ − ΣΥ ΣΥ ΣΧ Υ ΣΧ = Keterangan : 2 r = Koefisien determinasi b = Koefisien regresi X dari persamaan regresi n = jumlah sampel X = skor tentang fasilitas belajar Υ Y = skor hasil belajar menjahit blus. Mencari koefisien determinasi yaitu: 100 r 2 × Sudjana, 2002:370 72

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang kondisi umum lokasi penelitian yaitu SMK Negeri I Tegal, deskriptif penelitian dan hubungan fasilitas belajar dengan hasil belajar menjahit blus siswa kelas I jurusan tata busana tahun ajaran 2005-2006.

A. Kondisi Umum Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah SMK Negeri I Tegal yang merupakan salah satu SMK yang ada di Tegal yang terletak di Jl. DR Soetomo No 68.

B. Hasil Analisis Deskriptif Persentase

1. Deskriptif Persentase Fasilitas Belajar Berdasarkan hasil analisis aspek fasilitas belajar dapat dilihat pada tabel 8. Tabel 8. Fasilitas belajar Fasilitas belajar Kriteria Frekuensi 140 keatas 71 - 140 0 - 70 Baik Cukup Kurang baik 26 46 36,11 63,89 0,00 Jumlah 72 100 Sumber: Data hasil penelitian 2006 Tabel di atas menunjukkan bahwa fasilitas belajar yang ada di SMK Negeri I Tegal sebesar 63,89 kategori cukup hal ini dikarenakan fasilitas belajar yang tersedia dikategorikan cukup, dan dapat digunakan tetapi belum dapat dikatakan baik karena kondisi fisik yang meliputi: luas ruang praktek, ventilasi dan penerangan kategori cukup terbukti ruang praktek yang tersedia kurang luas, masih ada peralatan menjahit yang hanya diletakan di belakang 73 ruangan saja. Ventilasi yang ada di ruang praktek cukup segar sedangkan penerangan yang ada sudah cukup terang. Peralatan dan perlengkapan menjahit yang ada di ruang praktek masih kategori cukup karena 1 mesin jahit masih digunakan untuk 2 siswa sedangkan penataannya belum semuanya tertata baik. Buku-buku penunjang praktek yang ada yaitu 1 buku untuk 2 siswa sehingga masih dikatakan cukup. 36,11 kategori baik karena tersedia berbagai macam peralatan dan perlengkapan yang digunakan untuk menjahit blus. Gambaran tersebut dapat dilihat pada diagram di bawah ini. 36,11 63,89 0,00 0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 Baik Cukup Kurang Baik Diagram 1. Distribusi fasilitas belajar siswa. 2. Deskriptif persentase hasil belajar Hasil penelitian yang dilaksanakan di SMK Negeri I Tegal diperoleh rata-rata nilai hasil belajar menjahit blus sebesar 84,44 dan termasuk kriteria baik, berdasarkan deskriptif persentase terdapat pada lampiran 20 halaman 176. Deskriptif hasil analisis dapat di lihat pada tabel 10 sebagai berikut: