Pinus Pinus merkusii Jungh et de Vriese Angsana Pterocarpus indicus

80 cm, kulit luar berwarna putih atau kelabu, tidak beralur, tidak mengelupas, dan tidak berbanir. Tabel 1. Komponen Kimia Kayu Sengon Paraserianthes falcataria L. Nielsen Komponen Kimia Nilai Kelarutan Nilai Selulosa 49,4 Alkohol-Benzene 3,4 Lignin 26,8 Air Dingin 3,4 Pentosan 15,6 Air panas 4,3 Abu 0,6 NaOH 1 19,6 Silika 0,2 Sumber : Martawijaya et al. 1989 Kayu Sengon Paraserianthes falcataria L. Nielsen banyak digunakan oleh penduduk Jawa Barat untuk bahan perumahan papan, balok, tiang, kaso, dan sebagainya. Selain daripada itu, dapat juga dipakai untuk pembuatan peti, venir, pulp, papan semen, wol kayu, papan serat, papan partikel, korek api tangkai dan kotak, dan kayu bakar Martawijaya et al. 1989.

2.4.2 Pinus Pinus merkusii Jungh et de Vriese

Pinus Pinus merkusii Jungh et de Vriese termasuk famili Pinaceae yang tersebar di Aceh, Sumatera Utara, dan seluruh Jawa. Tinggi pohon 20-40 m dengan panjang batang bebas cabang 2-23 m, diameter sampai 100 cm, tidak berbanir. Kulit luar kasar berwarna coklat kelabu sampai coklat tua, tidak mengelupas, beralur lebar dan dalam. Kayu Pinus Pinus merkusii Jungh et de Vriese dapat digunakan untuk bangunan perumahan, lantai, mebel, kotak, dan tangkai korek api, pulp, tiang listrik diawetkan, papan wol kayu dan kayu lapis Martawijaya et al. 1989. Tabel 2. Komponen Kimia Kayu Pinus Pinus merkusii Jungh et de Vriese Komponen Kimia Nilai Kelarutan Nilai Selulosa 54,9 Alkohol-Benzene 6,3 Lignin 24,3 Air Dingin 0,4 Pentosan 14,0 Air panas 3,2 Abu 1,1 NaOH 1 11,1 Silika 0,2 Sumber : Martawijaya et al. 1989

2.4.3 Angsana Pterocarpus indicus

Angsana atau sonokembang Pterocarpus indicus adalah sejenis pohon penghasil kayu berkualitas tinggi dari suku Fabaceae Leguminosae, polong- polongan. Tinggi pohon hingga 40 m, batang sering beralur atau berbonggol, biasanya dengan akar papan banir. Tajuk lebat serupa kubah dengan cabang- cabang yang merunduk hingga dekat tanah. Pepagan kulit kayu abu-abu kecoklatan, memecah atau serupa sisik halus, mengeluarkan getah bening kemerahan apabila dilukai. Kayu angsana tersebar di Jawa terutama Jawa Tengah dan Jawa Timur serta terdapat juga di daerah Kalimantan Anonim 2011. Kayu angsana atau sonokembang Pterocarpus indicus dapat digunakan dalam konstruksi ringan maupun berat. Dalam bentuk balok, kasau, papan dan panil kayu yang lain untuk rangka bangunan, penutup dinding, tiang, pilar, jembatan, bantalan rel kereta api, kayu-kayu penyangga, untuk konstruksi perairan bahari dan lain-lain. Warna dan motif serat kayunya yang indah kemerah- merahan, menjadikan kayu sonokembang sebagai kayu pilihan untuk pembuatan mebel, kabinet berkelas tinggi, alat-alat musik, lantai parket, panil kayu dekoratif, gagang peralatan, serta untuk dikupas sebagai venir dekoratif untuk melapisi kayu lapis dan meja berharga mahal Anonim 2011.

2.4.4 Sungkai Peronema canescens Jack