2. Tingkat Pendidikan
Menurut Gunarsa dan Gunarsa Suryani, 2004 tingkat pendidikan secara langsung dan tidak langsung akan menentukan baik buruknya pola
komunikasi antara anggota keluarga. Selain itu, imbas dari pendidikan orang tua akan mempengaruhi persepsinya tentang penting atau tidaknya
pendidikan. Berdasarkan hasil penelitian tentang tingkat pendidikan
mayarakat nelayan baik pendidikan formal ataupun pendidikan non formal dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 9. Tingkat Pendidikan Keluarga No
Tingkat Pendidikan Nelayan
Istri Nelayan F
F 1
Tidak tamat SD 14
15,9 17
19,3 2
Tamat SD 40
45,5 43
48,9 3
Tamat SMP 33
37,5 22
25,0 4
Tamat SMA 1
1,1 6
6,8 Jumlah
88 100,0 88 100,0
Sumber: Analisis Data Penelitian Tahun 2011 Berdasarkan tabel di atas, tingkatan pendidikan orang tua yang
bekerja sebagai nelayan Bapak dengan jumlah terbesar adalah tamat SD sebesar 45,5 , dan yang terkecil adalah tamat SMA sebesar 1,1 .
Rata-rata tingkat pendidikan nelayan adalah tamat SD. Tingkat pendidikan istri nelayan terbesar adalah tamat SD sebesar 48,9 ,
sedangkan tingkat pendidikan istri paling sedikit adalah tamat SMA sebesar 6,8 . Rata-rata tingkat pendidikan istri nelayan adalah tamat
SD. Berdasarkan data tersebut, maka tingkat pendidikan keluarga nelayan tergolong rendah dengan rata-rata tamat SD.
Pada pendidikan non formal masyarakat nelayan hanya sedikit masyarakat yang pernah mengikuti kursus, seperti kursus elektro, kursus
menjahit, ataupun kursus yang lain. Nelayan yang pernah mengikuti kursus hanya 15 orang yaitu kursus elektro 2 orang dan kursus menjahit
adalah 13 orang. Sedangkan 75 orang lainnya tidak pernah mengikuti kursus. Rata-rata nelayan tidak pernah mengikuti pendidikan non formal
seperti kursus. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 10. Pendidikan Non Formal Nelayan No
Pendidikan non formal F
1 Pernah kursus elektro
2 2,3
2 Pernah kursus menjahit
13 14,8
3 Tidak Pernah kursus
75 85,2
Jumlah 88 100,0
Sumber: Analisis Data Penelitian Tahun 2011
3. Kondisi Sosial - Ekonomi