b. Lingkungan pendidikan sekolah
Karena perkembangan peradaban manusia, orang merasa tidak mampu untuk mendidik anaknya, pada masyarakat yang semakin komplek dan
terspesialisasi, seorang anak memerlukan persiapan yang khusus untuk memasuki usia dewasa. Persiapan ini memerlukan waktu yang khusus,
tempat yang khusus, dan proses yang khusus pula. Oleh karena itu, orang tua memerluakan lembaga yang disebut sekolah. Sekolah bukan
menggantikan tugas orang tua sebagai pendidik tetapi sebagai pelengkap dari pendidikan yang diberikan oleh orang tua.
c. Lingkungan pendidikan masyarakat
Lingkungan masyarakat merupakan lingkungan pelengkap kedua dari pendidikan yang diberikan oleh orang tua. Masyarakat melengkapi yang
tidak ada di sekolah karena sekolah hanya mencetak manusia yang berkepribadian inovatif dan juga dapat menjadi motivator. Sedangkan
masyarakatlah yang memiliki sumber daya yang memungkinkan untuk mengembangkan inovasi.
B. Tingkat pendidikan
Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 Pasal 1, jenjang pendidikan adalah
tahapan pendidikan
yang ditetapkan
berdasarkan tingkat
perkembangan peserta didik, tujuan yang ingin dicapai dan kemampuan yang dikembangkan. Dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS pada
bab VI menjelaskan bahwa jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.
1. Pendidikan dasar
Pendidikan dasar dijabarkan dalam pasal 17 Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003. Pendidikan dasar adalah pendidikan
yang melandasi jenjang pendidikan menengah. Bentuk satuan pendidikan dasar yang menyelenggarkan program pendididkan 6 tahun terdiri atas
Sekolah Dasar SD dan Madrasah Ibtidaiyah MI, sedangkan bentuk satuan program pendidikan 3 tahun setelah 6 tahun adalah Sekolah Menengah
Pertama SMP dan Madrasah Tsanawiyah MTs atau bentuk lain yang sederajat.
2. Pendidikan menengah
Pendidikan menengah dijabarkan dalam pasal 18 Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional N0. 20 Tahun 2003. Pendidikan menengah
adalah lanjutan pendidikan dasar yang terdiri atas pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan. Bentuk satuan pendidikan
menengah terdiri atas Sekolah Menengah Atas SMA, Madrasah Aliyah MA, Sekolah Menengah Kejuruan SMK dan bentuk lain yang sederajat.
Pendidikan menengah umum adalah pendidikan pada jenjang pendidikan menengah yang mengutamakan perluasan pengetahuan dan peningkatan
keterampilan siswa. Pendidikan menengah kejuruan adalah pendidikan pada jenjang pendidikan menengah
yang mengutamakan pengembangan kemampuan siswa untuk melaksanakan jenis pekerjaan tertentu.
3. Pendidikan tinggi
Pendidikan tinggi dijabarkan dalam pasal 19 dan pasal 20 Undang- undang Sistem Pendidikan Nasional N0. 20 Tahun 2003. Pendidikan tinggi
adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister spesialis, doktor yang
disediakan oleh
pergururan tinggi.
Satuan pendidikan
yang menyelenggarakan pendidikan tinggi disebut perguruan tinggi yang dapat
berbentuk akademik, politeknik, sekolah tinggi, institut atau universitas.
C. Kondisi sosial - ekonomi