melakukan pengecekan terhadap kebenaran data dari sampel yang pertama Arikunto, 2006: 142. Sampel dalam penelitian ini yaitu sampel orang tua
dan sampel anak. Populasi dari sampel orang tua dalam penelitian ini adalah orang tua
yang bekerja sebagai nelayan yang berjumlah 880 nelayan. Jadi, besarnya sampel orang tua untuk penelitian ini diambil 10 dari populasi yaitu 88
responden. Besarnya sampel anak nelayan diambil anak dari jumlah responden orang tua yaitu 88 responden anak dari anak usia SD, SMP dan
SMA dengan proporsi yang seimbang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel
kembar atau double sample yaitu dua sampel sekaligus yaitu orang tua dan anak dengan pengambilan yang dilakukan secara acak atau random sampling.
D. Variabel penelitian
Variabel adalah objek penelitian atau arah yang menjadi titik perhatian suatu penelitian Arikunto, 2006 : 118.
Variabel dalam penelitian ini adalah: 1.
Tingkat pendidikan orang tua -
Pendidikan formal -
Pendidikan non formal 2.
Kondisi sosial-ekonomi -
Umur -
Jumlah anak -
Status perkawinan
- Jumlah tanggungan
- Pekerjaan mata pencaharian
- Pendapatan
- Jenis tempat tinggalnya
- Pemilikan kekayaan
3. Peranan keluarga dalam pendidikan anak
- Pemilihan pendidikan anak
- Cara orang tua mendidik
- Suasana rumah
- Hubungan antara orang tua dengan anak
- Penyediaan fasilitas belajar
- Mendorong anak untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi
E. Validitas dan reliabilitas instrumen
Setelah penyusunan instrumen penelitian, dilakukan analisis soal dengan menggunakan validitas dan reliabilitas digunakan untuk menguji
instrumen penelitian. 1.
Validitas instrumen Untuk mencari validitas masing-masing butir soal digunakan rumus
korelasi product moment, sebagai berikut Arikunto, 2006.
= ∑ − ∑ ∑
∑
2
− ∑
2
∑
2
− ∑
2
Keterangan:
r
xy
= validitas soal
N = jumlah peserta tes
∑ x = jumlah skor butir soal
∑ y = jumlah skor total
∑ xy = jumlah perkalian skor butir soal dengan skor total
∑ x
2
= jumlah kuadrat skor butir soal ∑ y
2
= jumlah kuadrat skor total Untuk menentukan tingkat validitas instrumen suatu item adalah
dengan mengkorelasikan hasil koefisien korelasi r dengan taraf signifikan 5 atau taraf kepercayaan 95.
Kriteria koefisien korelasi validitas: 0,000
– 0,200 : sangat rendah 0,201
– 0,400 : rendah
0,401 – 0,600
: cukup 0,601
– 0,800 : tinggi 0,801
– 1,000 : sangat tinggi
Berdasarkan hasil uji coba validitas instrumen penelitian sebanyak 60 butir pertanyaan semuanya dalam kategori valid, hal ini dikarenakan nilai
r
hitung
pada seluruh item soal r
tabel
dengan taraf signifikansi 5 , dengan kata lain nilai r
xy
0,396. Berdasarkan kriteria koefisien korelasi validitas, dari 60 butir
pertanyaan terdapat 8 pertanyaan termasuk kriteria tinggi , 39 pertanyaan termasuk kriteria cukup dan 12 pertanyaan termasuk kriteria rendah.
2. Reliabilitas instrumen
Untuk menguji reliabilitas instrumen penelitian menggunakan rumus Alpha Arikunto, 2006.
11= −1 1−
∑� 2 �2
Keterangan: r
11
= reliabilitas instrumen k
= banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal ∑σ
b 2
= jumlah varians butir Σσ
2 t
= varians total Kriteria tingkat reliabilitas:
0,000 – 0,200 : sangat rendah
0,201 – 0,400
: rendah 0,401
– 0,600 : cukup
0,601 – 0,800 : tinggi
0,801 – 1,000
: sangat tinggi Untuk menentukan tingkat reliabilitas instrumen selanjutnya adalah
harga r
11
dikonsultasikan dengan r tabel product moment dengan taraf
signifikan 5. Jika r hitung r tabel maka soal bersifat reliabel. Hasil dari perhitungan reliabilitas instrumen penelitian, diperoleh hasil
r
11
sebesar 0, 659. Hasil ini kemudian dikonsultasikan dengan r tabel dengan n = 25 dan taraf signifikansi 5 yaitu sebesar 0, 396. Karena r
11
r tabel 0,659 0,396 maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel
dan termasuk kedalam kriteria tingkat reliabilitas tinggi.
F. Metode pengambilan data