Apabila diperoleh harga dari F
hitung
F
o
Ft
abel
F
t
pada taraf signifikan 5 , maka hipotesis nol H
o
ditolak dan hipotesis kerja H
a
diterima dan jika F
hitung
F
o
≤ Ft
abel
F
t
maka H
o
diterima dan H
a
ditolak. Apabila F
hitung
F
o
Ft
abel
F
t
maka dapat dikatakan bahwa diantara sampel terdapat perbedaan yang nyata. Setelah selesai perhitungan anava, apabila harga F
o
yang diperoleh sangat signifikan atau signifikan, maka perhitungan dilanjutkan pengujian lain yaitu
dengan uji Tukey untuk mengetahui nilai terunggul diantara semua sampel.
3.6.3 Uji Tukey
Untuk mengetahui seberapa besar perbedaan-perbedaan kualitas antar sampel kerupuk subtitusi duri bandeng hasil eksperimen, dilakukan uji tukey
dengan menggunakan nilai pembanding. Selanjutnya mencari LSD Least Signifikansi Difference pembanding
antar sampel, dapat dicari dengan menggunakan rumus : Nilai pembanding = Standar Error x Nilai Least Signifikansi Difference
Dalam uji tukey digunakan rumus sebagai berikut :
Standar error = √
� �− � � �ℎ � �
�ℎ ��
= √
�
Bambang Kartika dkk, 1988 : 90
3.6.4 Analisis Data untuk Mengetahui Cake Keseluruhan
Data yang telah didapat dari uji inderawi kemudian dianalisis dengan rerata atau mean untuk mengetahui cake hasil eksperimen terbaik. Untuk
mengetahui kriteria tiap aspek pada sampel cake dilakukan analisis rerata skor, yaitu dengan mengubah data kualitatif hasil uji inderawi menjadi data kuantitatif.
Berikut kualitas inderawi yang akan dianalisa adalah warna, rasa, aroma, dan tekstur. Adapun langkah-langkah untuk menghitung trerata skor adalah sebagai
berikut. Nilai tertinggi
= 4 Nilai terendah
= 1 Jumlah panelis keseluruhan = 19
1 Menghitung jumlah skor maksimal = jumlah panelis x nilai tertinggi
= 19 x 4 = 76 2 Menghitung jumlah skor minimal
= jumlah panelis x nilai terendah = 19 x 1 = 19
3 Menghitung rerata maksimal Presentase maksimal =
� �
�ℎ �
= = 4 4 Menghiting rerata minimal
Presentase minimal =
� �ℎ �
= = 1 5 Menghitung rentang rerata
Rentang = rerata skor maksimal – skor minimal = 4-1 = 3
6 Menghitung interval kelas rerata Interval presentase = rentang : jumlah kriteria = 3 : 4 = 0,75
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut akan diperoleh tabel interval skor dan kriteria cake hasil eksperimen. Tabel interval skor dan kriteria cake hasil
eksperimen dapat dilihat pada tabel 3.4 berikut.
Tabel 3.4 Interval Kelas Rerata dan Kriteria Uji Inderawi
Aspek Rerata skor
1,00 ≤ x 1,75 1,75 ≤ x 2,50
2,50 ≤ x 3,25 3,25 ≤ x 4,00
Warna Coklat
kehitaman Coklat
Kecoklatan Kuning
kecoklatan Aroma khas
cake Tidak harum
khas cake Kurang harum
khas cake Cukup harum
khas cake Harum khas
cake Aroma khas
tepung tempe Aroma tepung
tempe tidak nyata
Aroma tepung tempe kurang
nyata Aroma tepung
tempe cukup nyata
Aroma tepung tempe nyata
Tekstur pori Berpori tdak
halus Berpori kurang
halus Berpori cukup
halus Berpori halus
Tekstur lembut Tidak lembut
Kurang lembut Cukup lembut
Lembut Rasa
Tidak manis Kurang manis
Cukup manis Manis
Selanjutnya dari hasil perhitungan tersebut juga akan diperoleh interval skor dan kriteria kualitas cake hasil eksperimen untuk mengetahui kualitas
keseluruhan. a. 3,25
≤ x 4,00 : Berkualitas secara inderawi. b. 2,50
≤ x 3,25 : Cukup berkualitas secara inderawi. c. 1,75
≤ x 2,50 : Kurang berkualitas secara inderawi. d. 1,00
≤ x 1,75 : Tidak berkualitas secara inderawi.
3.6.5 Analisis Deskriptif Presentase