Model SIR Perumusan Model

Notasi Notasi yang digunakan dalam karya ilmiah ini antara lain: peluang terjadinya penyebaran dari individu yang telah terinfeksi infected selama hari ke individu yang rentan terinfeksi suspectible; penderita dari wilayah lain index case, orang; laju penularan; laju penyembuhan; peluang masih terinfeksi pada waktu hari setelah terinfeksi; = total populasi orang; laju kontak per individu yang dapat terinfeksi; laju kontak dari individu yang sebelumnya telah terinfeksi pada lokasi l ke individu yang terinfeksi pada lokasi k; perbandingan antara jumlah individu yang dapat berinteraksi dengan seorang penderita pada lokasi k dengan besarnya populasi; nilai reproduksi dasar.

III. PEMODELAN

3.1 Perumusan Model

Kermack – Mc.Kendrick memodelkan penyebaran penyakit melalui dua tipe, yaitu persamaan diferensial model SIR dan persamaan integral. 3.1.1 Model Kermack – Mc.Kendrick tipe persamaan integral Kermarck-Mc Kendrick Diekmann dkk, 2000 memodelkan jumlah penderita baru per unit waktu incidence of infection sebagai berikut: Jumlah individu yang rentan terkena infeksi di suatu populasi pada waktu t adalah Asumsi - asumsi yang digunakan pada model Kermack – Mc.Kendrick tipe persamaan integral antara lain: 1. populasi tertutup, sehingga tidak ada individu yang keluar masuk populasi; 2. tidak ada kelahiran atau kematian dalam populasi; 3. seluruh individu pada awalnya rentan terinfeksi; 4. semua parameter dan variabel yang digunakan tak negatif; 5. individu yang sembuh dari infeksi memiliki imunitas untuk infeksi selanjutnya.

3.1.2 Model SIR

Pada model SIR, total populasi N dibagi ke dalam tiga buah kelompok sebagai berikut. 1. Kelompok individu sehat yang rentan terinfeksi the susceptible, S. 2. Kelompok individu yang terinfeksi dan dapat menularkan infeksi the invecticves, I . 3. Kelompok individu yang telah sembuh dan kemudian kebal dari penyakit the recovered, R. Total populasi adalah . 3.3 Gambar 2 menjelaskan laju perpindahan antara ketiga kelompok dengan parameter , yaitu laju penularan penyakit dan laju penyembuhan yang konstan. Laju penularan suatu penyakit proporsional dengan laju pertemuan individu yang rentan terinfeksi dengan individu yang terinfeksi, sehingga dijelaskan dengan bentuk perkalian . Model SIR terdiri dari tiga sistem persamaan diferensial biasa taklinear. Terdapat beberapa asumsi yang digunakan pada model SIR antara lain: 1. Populasi N t tertutup, sehingga tidak ada individu yang keluar masuk populasi. S R I Gambar 2 Model SIR 2. Tidak ada kelahiran atau kematian dalam populasi. 3. Adanya kepastian proporsi populasi, yaitu S dan sisanya I. Per satuan waktu, proporsi individu I membuat secara potensial merupakan interaksi penularan. 4. Setiap individu pada populasi memiliki kesempatan yang sama untuk berinteraksi dengan individu yang terinfeksi. 5. Individu yang sembuh dari infeksi memiliki imunitas untuk infeksi selanjutnya. 6. Diasumsikan bahwa setiap pembagian kelompok terdiri dari individu yang sama sehatnya atau sama sakitnya. 7. Persamaan dideskripsikan mengikuti model deterministik yang memasukkan nilai konstan untuk setiap parameternya. 8. Semua parameter dan variabel yang digunakan tak negatif. 3.2 Hubungan antara Model Kermack- Mc.Kendrick dengan Model SIR Pada bagian ini akan dibahas hubungan antara model Kermack-Mc.Kendrick dengan model SIR. Model SIR merupakan kasus khusus dari model Kermack – Mc.Kendrick karena diformulasikan dalam persamaan diferensial biasa taklinear. Pada model SIR, terdapat asumsi laju penularan dan laju penyembuhan yang konstan. Asumsi tersebut mengakibatkan dan . [bukti lihat Diekmann Heesterbeek 2000]. Pada model SIR, jumlah individu yang terkena infeksi adalah Dengan menggunakan asumsi , maka persamaan di atas menjadi sehingga persamaan 3.7 dapat dituliskan sebagai Jumlah individu yang sembuh dari penyakit adalah Persamaan 3.4 diperoleh dengan menurunkan persamaan 3.2 terhadap t sebagai berikut: Berdasarkan Teorema Dasar Kalkulus Dari persamaan 3.1 diperoleh Dengan menggunakan asumsi bahwa , maka , sehingga diperoleh persamaan 3.4 Terbukti Persamaan 3.5 diperoleh dengan menurunkan persamaan 3.8 terhadap t sebagai berikut: Dari persamaan 3.8 diperoleh Rumah k = 1 Rumah Sakit k = 4 Tempat umum k = 3 Tempat kerja k = 2 Subtitusikan persamaan 3.1 ke dalam persamaan di atas, sehingga Dengan menggunakan asumsi bahwa , maka Berdasarkan persamaan 3.7 , persamaan 3.10 menjadi , sehingga diperoleh persamaan 3.5 Terbukti Diketahui bahwa , sehingga . Persamaan 3.6 diperoleh dengan menurunkan terhadap t Berdasarkan persamaan 3.4 dan 3.5, maka sehingga diperoleh persamaan 3.6 Terbukti 3.3 Modifikasi Model Kermack –Mc. Kendrick tipe persamaan integral Dalam bagian ini akan dipelajari modifikasi model Kermack - Mc.Kendrick tipe persamaan integral yang dilakukan oleh Aldis dan Robert. Pada model ini, jumlah penderita baru per unit waktu incidence of infection melibatkan empat lokasi, yaitu rumah, tempat kerja termasuk sekolah, tempat umum dan rumah sakit. Incidence of infection di lokasi k yang terinfeksi pada waktu t disebabkan adanya kontak dengan individu yang teinfeksi pada waktu . Jika incidence of infection melibatkan n lokasi, maka incidence of infection menjadi 3.11 Entri dari matriks laju kontak adalah laju kontak dari individu yang telah terinfeksi pada lokasi l ke individu yang terinfeksi pada lokasi k. Diasumsikan bahwa laju kontak bergantung pada lokasi dimana individu terinfeksi, kecuali pada penyebaran di dalam rumah . Untuk kasus cacar, jika seorang anggota keluarga terinfeksi ketika berada di luar rumah, maka individu tersebut akan menularkan cacar pada satu atau lebih anggota keluarga. Anggota keluarga yang lainnya akan melakukan tindakan pencegahan supaya mereka tidak tertular cacar, sehingga matriks laju kontak didefinisikan oleh 3.12 Diasumsikan persamaan 3.12 melibatkan empat lokasi di mana penderita baru terinfeksi, antara lain: 1. Rumah k = 1 2. Tempat kerja termasuk sekolah k = 2 3. Tempat umum k = 3 4. Rumah sakit k = 4 Keterangan: = ; = = ; = Gambar 3 Laju Kontak Dengan n = 4, incidence of infection menjadi 3.13 Untuk mempermudah perhitungan, model di atas dapat dilinearisasi dengan mengambil asumsi jumlah individu yang rentan terinfeksi sama dengan total populasi , sehingga 3.14 Penderita dari luar digambarkan dengan fungsi dirac delta. Diasumsikan wabah terjadi karena adanya seorang individu yang terinfeksi di tempat umum, sehingga . 3.15 Dengan melakukan transfomasi Laplace pada kedua ruas, maka Pada persamaan di atas, transformasi Laplace dilambangkan dengan overbars Berdasarkan definisi transformasi Laplace pada fungsi dirac delta akan diperoleh , sehingga transformasi Laplacenya merupakan sebuah unit vektor . Bentuk matriks dari fungsi transformasi variabel s adalah 3.16 Transformasi Laplace pada model linear 3.14 akan menghasilkan 3.17 [bukti lihat Lampiran 1]. Jumlah penderita baru yang diharapkan terinfeksi pada lokasi k oleh seseorang yang sebelumnya telah terinfeksi pada lokasi l adalah sehingga matriks generasi berikutnya didefinisikan sebagai 3.19 Nilai reproduksi dasar merupakan spectral radius dari matriks generasi berikutnya . 3.20 Dengan menggunakan program Mathematica 6.0 maka nilai reproduksi dasar 3.21 Berdasarkan nilai reproduksi dasar suatu wabah akan menjadi epidemik ringan jika dan akan menjadi epidemik berat jika .

3.3.1 Epidemik ringan