Desain Pinjaman UPKD dan Pengembaliannya

arti bahwa pihak UPKD telah mendapatkan kepercayaan dari proyek BRDP untuk mengelola bantuan dana program kegiatan desa. Selain dana bergulir, UPKD Mitra Usaha Bersama juga menerima dana proyek BRDP untuk pembangunan sarana dan prasarana, yaitu sebesar Rp. 50.000.000. Data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Jumlah dana BRDP di UPKD Mitra Usaha Bersama menurut tahapannya tahun 2004 Uraian Bulan Jumlah Dana Tahap I Tahap II Mei 2004 Juli 2004 Rp. 30.000.000 Rp. 20.000.000 Jumlah Rp. 50.000.000 Sumber: Kantor UPKD Mitra Usaha Bersama, Tahun 2006 Saranaprasarana desa yang dibangun adalah jalan desa Pondok Kubang 1500 meter, dimana kegunaannya untuk mempermudah dan memperlancar memasarkan hasil-hasil pertanian dan produk pemasaran lainnya. Kegiatan ini dilaksanakan selama 90 hari oleh TPSP2D Tim Pelaksana Sarana Peningkatan Pembangunan Desa.

3.4. Desain Pinjaman UPKD dan Pengembaliannya

UPKD telah mendesain pinjaman atau kredit kepada anggota atau nasabah dengan menetapkan jumlah pinjaman kredit yang diajukan. Rata-rata pengajuan kredit maksimal Rp. 3.000.000. Jangka waktu pengajuan proposal hingga diverifikasi berkisar antara satu minggu sampai dengan satu bulan, sedangkan jangka waktu proposal setelah diverifikasi hingga pencairan berkisar antara tiga hari sampai satu bulan. Dalam pengembalian UPKD tidak memberikan masa tenggang, artinya apabila pada bulan tertentu meminjam maka pada bulan berikutnya nasabah diharuskan membayar cicilan pinjamannya. Cara pencicilan pinjaman, UPKD menerapkan sistem bunga pinjaman dan pengembaliannya setiap bulan, hal ini dilakukan untuk mempercepat perputaran keuangan UPKD. Pengembalian dana titipan dilakukan secara rutin tiap bulan yaitu dengan membayar pokok pinjaman + bunga + simpanan wajib Rp. 2.000bulan. Adapun persentase pengembalian sampai dengan tahap sebelum pasca proyek BRDP adalah sebesar 100. Kegiatan UPKD yaitu pengembalian dana dari anggota terus digulirkan setiap bulan kepada anggota yang membutuhkan modal usaha pertanian maupun usaha lainnya. Dengan cara pengembalian setiap bulan, maka jangka waktu pelunasan pinjaman UPKD biasanya menetapkan 12 bulan hingga 24 bulan dengan tingkat bunga tetap. Untuk pengajuan kredit kepada UPKD Mitra Usaha Bersama, anggota harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: 1. Fotocopy KTP 2. Pas photo 3. Membuat surat permohonan blanko disiapkan UPKD. 4. Mempunyai usaha yang jelas 5. Mempunyai agunanjaminan 6. Menandatangani surat perjanjian pemberian pinjaman 7. Angsuran pinjaman dibayar setiap pada tanggal jatuh tempo 8. Membayar biaya administrasi yaitu: Wajib Rp. 2.000 dan pokok Rp. 5.000 Untuk tahap awal anggota UPKD meminjam dana bergulir sebesar Rp. 500.000 dengan waktu pengajuan usulan peminjaman permohonan sekitar satu bulan. Untuk tahap selanjutnya, masyarakat yang ingin meminjam dana bergulir akan lebih besar kesempatan yang diperoleh dan jumlah dana yang dipinjam di atas Rp. 500.000 apabila pengembalian kredit setiap bulannya lancar dalam arti tidak menunggak. Sedang dasar penetapan pinjaman adalah hasil verifikasi terhadap kelayakan usaha yang diajukan, jenis usahanya dan penilaian terhadap keadaan usaha sekarang. Setelah dana pinjaman disalurkan kepada masyarakatanggota, UPKD mengadakan kunjungan langsung ke peminjam untuk memeriksa apakah pemanfaatan pinjaman sesuai dengan peruntukkannya atau kebutuhannya. Apabila pemanfaatan tidak sesuai dengan permohonan, maka pihak UPKD melakukan verifikasi ulang untuk menentukan tindakan penyelamatan kredit.

3.5. Pihak-pihak yang Berkepentingan Stakeholders

Dokumen yang terkait

Struktur Komunitas Nekton di Danau Pondok Lapan Kecamatan Salapian Kabupaten Langkat

5 87 89

Struktur Komunitas Makrozoobenthos Di Danau Pondok Lapan Kecamatan Salapian Kabupaten Langkat

2 97 93

Kajian Morfometri Danau Pondok Lapan Desa Nama Jahe Kecamatan Salapian Kabupaten Langkat

2 56 61

Struktur Komunitas Plankton Di Danau Pondok Lapan Desa Naman Jahe Kecamatan Salapian Kabupaten Langkat

3 75 73

Keefektivan Komunikasi Dalam Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan (Kasus Pembinaan Peningkatan Pendapatan Petani Nelayan Kecil di Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu)

0 14 146

Potensi Kandungan Karbon pada Pertanaman Karet (Hevea Brassiliensis) yang Disadap (Studi Kasus di Perkebunan Inti Rakyat Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Utara, Propinsi Bengkulu.)

0 8 112

Analisis Kerusakan Pantai Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah dan Penentuan Konsep Penanganannya - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 17

Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Ditinjau Berdasarkan Dekomposisi Genetik pada Siswa Kelas VIII SMPN 2 Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah

0 0 23

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY(CSR)DAN KETERGANTUNGAN MASYARAKAT MISKIN: STUDI KASUS PROGRAM CSR BANK INDONESIA DAN UNIVERSITAS BENGKULU DI DESA SRIKATON, KECAMATAN PONDOK KELAPA, KABUPATEN BENGKULU TENGAH - UNIB

0 2 65

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY(CSR)DAN KETERGANTUNGAN MASYARAKAT MISKIN: STUDI KASUS PROGRAM CSR BANK INDONESIA DAN UNIVERSITAS BENGKULU DI DESA SRIKATON, KECAMATAN PONDOK KELAPA, KABUPATEN BENGKULU TENGAH - UNIB Scholar Repository

0 0 57