posttest kelas eksperimen. Analisis data diawali dengan uji prasyarat yakni uji normalitas kemudian dilanjutkan dengan uji hipotesis. Uji hipotesis dalam pene-
litian ini terdiri dari uji perbedaan kemampuan komunikasi matematis siswa dan uji proporsi. Langkah-langkah yang dilakukan yakni sebagai berikut:
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data hasil pretest dan posttest yang diperoleh berasal atau tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
Rumusan hipotesis untuk uji ini adalah sebagai berikut: H
: Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal H
1
: Sampel berasal dari populasi yang tidak berditribusi normal Untuk menguji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Menurut
Usman dan Akbar 2006 uji Kolmogorov-Smirnov, yakni sebagai berikut: a. Taraf signifikan : α = 0,05
b. Statistik uji : D = max |F z
i
Sz
i
| dengan z
i
=
i
X
X Keterangan:
i
X
= data ke-i X
= rata-rata data
s
= simpangan baku sampel F z
i
= peluang z
i
berdasarkan daftar distribusi normal baku Sz
i
= proporsi z
1
, z
2
, z
3
, ....... z
n
yang kurang dari atau sama dengan z
i
c. Keputusan Uji Tolak H
jika D D
a,n
, dengan D
a,n
adalah nilai kritis uji Kolmogorov Smirnov untuk α = 0,05 dan n = 39
Perhitungan uji statistik Kolmogorov-Smirnov dalam penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi SPSS 22. Adapun pedoman dalam pengambilan keputusan ada-
lah tolak H jika nilai sig. 0,05 dan terima H
jika nilai sig. 0,05.
Hasil uji normalitas data pretest dan posttest dapat dilihat pada tabel 3.13 dan data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran C.4 halaman 142.
Tabel 3.11 Hasil Uji Normalitas.
Berdasarkan hasil uji Normalitas dengan menggunakan aplikasi SPSS 22 di- peroleh data pretest dan posttest, menunjukan bahwa kedua data tersebut memiliki
nilai probabilitas sig. 0,05 dengan
= 5 H diterima. Jadi, data pretest dan
posttest berasal dari populasi yang berdistribusi normal sehingga peneliti meng- gunakan uji statistik parametrik.
2. Uji Hipotesis
Uji hipotesis bertujuan untuk menjawab pertanyaan yang terdapat dalam rumusan masalah. Uji hipotesis dalam penelitian ini terdiri dari uji kesamaan dua rata-rata
dan uji proporsi. Berikut ini adalah penjelasan dari kedua uji tersebut :
a. Uji Kesamaan Dua Rata-Rata
Uji ini dilakukan untuk mengetahui peningkatan rata-rata kemampuan komu- nikasi matematis siswa setelah perlakuan dan sebelum perlakuan meng-
gunakan model problem-based learning dalam proses pembelajarannya. Da- lam penelitian ini, uji kesamaan dua rata-rata menggunakan uji t berpasangan
dengan mengasumsikan dua sampel yakni posttest x dan pretest y ber-
ukuran sama yakni n
1
= n
2
= n, terdiri dari data posttest x
1
, x
2
, x
3
,..., x
n
dan data pretest y
1
, y
2
, y
3
,....,y
n
yang berpasangan sebagai berikut: x
1
berpasangan dengan y
1
x
2
berpasangan dengan y
2
.................................... x
n
berpasangan dengan y
n
selanjutnya ditaksir selisih atau beda rata-rata =
, dengan hipotesis menurut sudjana 2005:244 adalah sebagai berikut:
H = 0
H Jika
= ,
= ,…...,
= maka data B
1
, B
2
,..., B
n
menghasilkan rata-rata dan simpangan baku
. Uji statistik yang digunakan adalah uji statistik t dengan rumus menurut Sudjana 2005:242 yakni sebagai
berikut: =
Dengan =
dan =
. Pedoman dalam mengambil keputusan dalam mengikuti Sudjana 2005:243 yaitu
tolak H jika t
hitung
≥ dan terima H
jika t mempunyai harga lain, dengan didapat dari daftar distribusi t dengan peluang
1 dan dk = 39 serta taraf
signifikan α = 5. Hasil uji pihak kanan untuk data pretest dan posttest dapat
dilihat selengkapnya pada lampiran C.4 halaman 143.
b. Uji Proporsi
Uji proporsi dilakukan untuk mengetahui apakah proporsi siswa yang