Validitas Instrumen Instrumen Penelitian

tinggi, tinggi dan sedang. Reliabilitas hasil uji coba soal dapat dilihat pada tabel 3.6 dan hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat lampiran C.2 halaman 132- 133 untuk soal pretest dan lampiran C.3 halaman 137 untuk soal posttest. Tabel 3.6 Interpretasi Koefisien Reliabilitas Tes. Data Nilai Reliabilitas Interpretasi Pretest 0,80 Derajat reliabilitas sangat tinggi Posttest 0,74 Derajat reliabilitas tinggi Berdasarkan tabel 3.6, dapat disimpulkan bahwa soal pretest memiliki reliabilitas yang tergolong sangat tinggi dan soal posttest memiliki reliabilitas yang tergolong tinggi sehingga layak digunakan dalam penelitian ini.

3. Tingkat Kesukaran

Arikunto 2011:207 menyatakan bahwa tingkat kesukaran adalah bilangan yang menunjukkan sukar atau mudahnya suatu soal. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak me- ngembangkan kemampuan berpikir siswa yang berkemampuan tinggi namun me- ningkatkan kepercayaan diri siswa yang berkemampuan rendah, sedangkan soal yang terlalu sukar akan membuat siswa yang berkemampuan rendah berputus asa untuk menyelesaikan soal tersebut namun meningkatkan motivasi dan semangat siswa yang berkemampuan tinggi. Oleh karena itu, bukan berarti soal yang terlalu mudah dan terlalu sukar akan dibuang tetapi akan dipertimbangkan berdasarkan kemampuan siswa tersebut. Adapun cara mengetahui tingkat kesukaran suatu bu- tir soal dalam penelitian ini berdasarkan pendapat Sudijono 2011:372 adalah sebagai berikut: = Keterangan: TK : tingkat kesukaran suatu butir soal J T : jumlah skor yang diperoleh siswa pada butir soal yang diperoleh I T : jumlah skor maksimum yang dapat diperoleh siswa pada suatu butir soal. Interpretasi tingkat kesukaran Sudijono 2008:372 yakni sebagai berikut. Tabel 3.7 Kriteria Nilai Tingkat Kesukaran Nilai Interpretasi ,00 ,15 Sangat Sukar ,16 ,30 Sukar ,31 ,70 Sedang ,71 ,85 Mudah ,86 1 ,00 Sangat Mudah Dalam penelitian ini, butir soal yang dipilih adalah soal dengan nilai tingkat kesukaran mudah, sedang dan sukar dan memiliki derajat tingkat kesukaran yang sama antara soal pretest dan posttest. Tingkat kesukaran hasil uji coba soal dapat dilihat pada tabel 3.8 dan perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran C.2 halaman 133 untuk soal pretest dan lampiran C.3 halaman 137 untuk soal posttest. Tabel 3.8 Interpretasi Nilai Tingkat Kesukaran Tes. No Pretest No Posttest 1 0,74 Mudah 1 0,77 Mudah 2 0,62 Sedang 2 0,60 Sedang 3 0,68 Sedang 3a 0,68 Sedang 4 0,56 Sedang 3b 0,58 Sedang 5a 0,62 Sedang 4 0,65 Sedang 5b 0,29 Sukar 5 0,30 Sukar Berdasarkan tabel 3.8, dapat disimpulkan bahwa butir soal pretest dan tes posttest memiliki tingkat kesukaran yang tergolong mudah, sedang dan sukar sehingga layak digunakan dalam penelitian ini.

4. Daya Pembeda

Daya beda butir soal dapat diketahui dengan melihat besar kecilnya tingkat diskriminasi atau angka yang menunjukkan besar kecilnya daya beda. Untuk menghitung daya pembeda, terlebih dahulu diurutkan dari siswa yang mem- peroleh nilai tertinggi sampai siswa yang memperoleh nilai terendah. Sesuai pernyataan Arikunto 2011:211 bahwa daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Setelah diketahui skor hasil tes, seluruh peserta tes diurutkan berdasarkan skor tes yang diperolehnya dari skor terbesar hingga terkecil kemudian dibagi menjadi dua kelompok, dalam uji coba soal ini berjumlah 39 siswa maka satu kelompok terdiri dari 20 siswa dan satu kelompok terdiri dari 19 siswa. Daya pembeda butir soal dihitung mengikuti Arikunto 2011:213 dengan menggunakan persamaan sebagai berikut: = Keterangan: DP : daya pembeda : rata-rata skor tiap butir soal dari kelompok atas : rata-rata skor tiap butir soal dari kelompok bawah Skor Maks : skor maksimum tiap butir soal Interpretasi koefisien daya pembeda adalah sebagai berikut: Tabel 3.9 Kriteria Nilai Daya Pembeda. Nilai Interpretasi 0,40 – 1,00 Sangat Baik 0,30 – 0,39 Baik 0,20 – 0,29 Agak Baik, membutuhkan perbaikan 0,00 – 0,19 Sangat Buruk, harus ditolak atau diperbaiki Dalam penelitian ini, butir soal yang digunakan adalah butir soal yang memiliki daya pembeda yang sangat baik, baik dan sedang. Nilai daya pembeda hasil uji

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MODIFIED JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 4 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 10 61

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 23 Bandarlampung Semester Genap Tahun Ajaran 2011/2012)

0 7 53

EFEKTIVITAS MODEL PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 7 Bandarlampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015)

1 14 60

EFEKTIVITAS MODEL DISCOVERY LEARNING DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2014-2015)

1 13 58

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Xaverius 2 Bandarlampung Semester Genap T.P. 2014/2015)

0 6 57

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Padang Cermin Semester Genap Tahun Pelajaran 2014-2015)

1 5 58

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SOCRATES KONTEKSTUAL DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Penelitian Kuantitatif pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 22 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 10 75

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM-BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa kelas VII SMP Negeri 26 Bandar lampung Semester Genap T.P 2014/2015)

1 3 55

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN REPRESENTASI DAN SELF CONFIDENCE MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 8 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2014-2015)

0 13 64

EFEKTIVITAS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 8 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 4 60