5.2 Saran
1. Klinik Kecantikan Puspita sebaiknya mulai melakukan inovasi baik dari segi fitur produk seperti variasi produk serta ciri khas yang dapat membedakan
produk dengan pesaing. Klinik kecantikan Puspita dapat menciptakan produk Mulei dengan variasi produk yang lebih lengkap, tidak hanya untuk perawatan
wajah tetapi untuk perawatan tubuh juga. Segi desain produk, mengingat bahwa hasil penelitian menunjukan bahwa desain produk tidak memengaruhi
keputusan pembelian maka Klinik Kecantikan Puspita dapat membuat desain baru untuk kemasan produk Mulei seperti bentuk kemasan yang unik, warna
kemasan yang cerah, keterangan tentang produk yang lebih jelas sehingga dapat lebih menarik konsumen.
2. Memperhatikan hasil koefisien determinasi R
2
sebesar 0,487 atau 48,7, yang artinya variabel atribut produk yang termasuk kualitas produk, fitur
produk, dan desain produk hanya mempengaruhi sebesar 48,7 saja, masih ada 51,3 faktor lain yang belum diteliti. Hasil tersebut harus menjadi koreksi
bagi Klinik Kecantikan Puspita untuk melihat faktor lain, selain atribut produk kualitas produk, fitur produk, dan desain produk, misalnya variabel harga,
promosi, distribusi, kualitas pelayanan, dan perilaku konsumen.
3. Klinik Kecantikan Puspita dapat melakukan promosi produk Mulei agar dapat dikenal masyarakat secara luas untuk menambah pangsa pasar seperti melalui
pemasangan iklan di media elektronik radio, maupun televisi lokal, atau media cetak brosur, banner, majalah, koran. Peningkatan kualitas pelayanan
seperti keramahan terhadap konsumen, pelayanan yang cepat, maupun desain ruangan yang indah untuk membuat konsumen lebih nyaman.
4. Mengingat masih banyak variabel bebas yang dapat mempengaruhi variabel terikat, diharapkan penelitian lebih lanjut yang berkaitan dengan judul skripsi
ini dengan menambah variabel lain yang diperkirakan dapat memberikan kontribusi pengaruh secara signifikan, sehingga memberikan masukan kepada
pihak-pihak yang berkepentingan dan terutama kepada Klinik Kecantikan Puspita Bandar Lampung.