Kerangka Pikir PEMBAYARAN ROYALTI PERUSAHAAN RADIO SWASTA KEPADA PEMEGANG HAK CIPTA DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA

III. METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Masalah

Penelitian hukum pada dasarnya merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu, yang bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa gejala hukum tertentu dengan jalan menganalisisnya. Untuk itu, diadakan pemeriksaan yang mendalam terhadap fakta hukum tersebut untuk kemudian mengusahakan suatu pemecahan atas permasalahan-permasalahan yang timbul di dalam gejala bersangkutan. 44 Menurut Soerjono Soekanto, penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisa, dilakukan secara metodologis, sitematis dan konsisten berarti berdasarkan suatu sistem, sedangkan konsisten berarti berdasarkan tidak adanya hal-hal yang bertentangan dalam suatu kerangka tertentu. 45 Berdasarkan segi fokus kajiannya, penelitian hukum dapat dibedakan menjadi tiga tipe yaitu penelitian hukum normatif, penelitian hukum normatif-empiris atau normatif- terapan, dan penelitian hukum empiris. 46 44 Bambang Sunggono, Metode Penelitian Hukum Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1997, hlm. 39. 45 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum Jakarta: Universitas Indonesia, 1984, hlm. 42. 46 Abdulkadir Muhammad, Hukum dan Penelitian Hukum Bandung: PT. Citra Abadi, 2004, hlm. 52. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian maka metode pendekatan yang digunakan dalam penulisan ini, yaitu pendekatan normatif. Pendekatan normatif adalah pendekatan yang dilakukan dengan mempelajari peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan hak cipta. Pendekatan normatif terhadap peraturan perundang-undangan statute approach. Substansi hukum dalam penelitian ini yaitu mengenai pembayaran royalti perusahaan radio swasta kepada pemegang hak cipta yang ditinjau dari Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta.

B. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah penelitian hukum normatif karena karena penelitian ini dilakukan dengan cara mengkaji hukum tertulis dari berbagai aspek, yaitu aspek teori, bahan-bahan pustaka yang berupa literatur, perundang-undangan dan isi perjanjian yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas, dalam hal ini penulis meneliti dan mengkaji mengenai penerapan peraturan perundang-undangan hak cipta berkenaan dengan pembayaran royalti perusahaan radio swasta kepada pemegang hak cipta secara in-action pada setiap peristiwa hukum tertentu yang terjadi dan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta sebagai dasar peraturan. Penelitian hukum normatif ini dikonsepkan sebagai hukum yang tertulis dalam peraturan perundang-undangan law in books atau hukum dikonsepkan sebagai kaidah atau norma yang merupakan patokan berperilaku manusia yang dianggap pantas. 47 47 Amiruddin dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum Jakarta: Sinar Grafika, 2006, hlm. 118.

C. Tipe Penelitian

Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif. Penelitian hukum deskriptif bersifat pemaparan dan bertujuan untuk memperoleh gambaran deskripsi lengkap tentang keadaan hukum yang berlaku di tempat tertentu dan pada saat tertentu yang terjadi dalam masyarakat. 48 Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi secara jelas dan rinci dalam memaparkan dan menggambarkan mengenai pembayaran royalti perusahaan radio swasta kepada pemegang hak cipta berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta.

D. Data dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui studi kepustakaan dengan cara membaca, mengutip dan menelaah peraturan perundang-undangan, buku-buku, dokumen-dokumen, kamus, dan literatur lainnya yang berkenaan dengan permasalahan yang akan dibahas. 49 Adapun data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini berupa: 1. Bahan hukum primer yaitu data normatif yang bersumber dari peraturan perundang-undangan, dalam penelitian ini peraturan yang digunakan yaitu Kitab Undang-Undang Hukum Perdata KUHPerdata dan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta. 2. Bahan hukum sekunder, meliputi bahan-bahan yang berkaitan dengan bahan hukum primer dan dapat membantu dalam menganalisa serta memahami 48 Ibid.,hlm. 53. 49 Ronny Hanitijo Soemitro, Metodologi Penelitian Hukum dan Jurimetri Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia, 1990, hlm. 57.