Pers Yang Bebas Bertanggung Jawab

I. INDIKATOR : - Mendeskripsikan pers yang bebas dan bertanggung jawab - Menyebutkan dasar hukum dari kemerdekaan pers sebagai wujud kedaulatan rakyat yang berasaskan prinsip-prinsip demokrasi, keadilan, dan supremasi hukum - Mendeskripsikan pengertian dari kode etik jurnalistik menurut UU. No. 40 Tahun 1999 - Menganalisis kebebasan berdasarkan kode etik jurnalistik. yang tidak boleh dilakukan oleh seorang jurnalis

B. Pers Yang Bebas Bertanggung Jawab

Kebebasan pers merupakan hak setiap orang karena telah diatur dalam undang-undang dan juga merupakan hak azasi manusia. Kebebasan pers setiap orang baik secara lisan maupun secara tertulis harus dapat dipertanggungjawabkan secara hukum dan secara moral terhadap Tuhan Yang Maha Esa bila kebebasan tersebut telah melanggar kebebasan orang lain atau bangsa dan negara. Jadi kebebasan bertanggung jawab dalam pers dimaksudkan segala pemberitaan yang dimuat dalam media cetak atau elektronika dituntut tanggung jawabnya untuk menegakkan keadilan, ketertiban, dan keamanan perorangan, masyarakat, bangsa dan negara. Kebebasan harus disertai tanggung jawab sebab kekuasaan yang besar dan bebas yang dimiliki manusia mudah sekali disalahgunakan dan dibuat semena-mena. Demikian juga pers harus mempertimbangkan apakah berita yang disebarluaskan dapat menguntungkan masyarakat atau memberi dampak positif terhadap masyarakat dan bangsa. Pers hendaknya tidak menjadi provokator dan memanas-manasi situasi yang semula sudah keruh, bukan keuntungan semata yang dicari namun keutuhan bangsa dan negara yang diutamakan. Kebebasan berbicara dan memperoleh informasi merupakan hak azasi manusia. Hak azasi itu selanjutnya dijamin dalam ketentuan perundang-undangan. Jaminan kebebasan berbicara dan informasi itu bagi setiap orang dalam pelaksanaan hak azasi manusia sebagai berikut : 1. Pasal 28 UUD 1945 menyebutkan : Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang 2. Pasal 28 F UUD 1945 menyebutkan : Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dalam lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia. 3. Tap. MPR N0. XVIIMPR1998 tentang Hak Azasi Manusia, pada bagian Bab VI, Pasal 20 da 21 yang menyebutkan sebagai berikut : - Pasal 20 : Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya. - Pasal 21 : Setiap orang berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia. 4. Undang-Undang No. 39 Tahun 2000 Pasal 14 Ayat 1 dan 2 tentang Hak azasi Manusia, menyebutkan : - Ayat 1 : Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosia - Ayat 2 : Setiap orang berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia 5. Undang-Undang No. 40 Tahun 1999 dalam Pasal 2 dan Pasal 4 ayat 1 tentang Pers, menyebutkan : - Pasal 2 : Kemerdekaan Pers adalah salah satu wujud kedaulatan rakyat yang berasaskan prinsip-prinsip demokrasi, keadilan, dan supremasi hukum. - Pasal 4 Ayat 1 : Kemerdekaan Pers dijamin sebagai hak azasi warga negara.

C. Kode Etik Jurnalistik