diketahui bahwa semakin tinggi kelas diameternya maka semakin rendah kerapatannya. Pada hutan bekas tebangan terjadi penurunan kerapatan baik untuk
jenis komersial maupun non komersial hal ini dikarenakan oleh adanya dampak dari pembalakan seperti arah rebah yang salah dan pembuatan jalan PWH. Cain
dan castro 1971, dalam Wibowo, 2002 menyatakan bahwa data kerapatan seringkali digunakan tidak hanya untuk mendeskripsikan aspek kuantitatif saja
dari kondisi pada waktu pengamatan tetapi juga untuk meyakinkan terjadinya perubahan alamiah yang terjadi di dalam komunitas tersebut.
3. Frekuensi
Dalam suatu masyarakat tumbuhan, penyebaran suatu jenis dapat diketahui melalui nilai frekuensinya. Frekuensi merupakan ukuran uniformitas
atau regularitas terdapatnya suatu jenis dalam komunitas. Dalam menetapkan contoh ukuran minimum yang mewakili komposisi jenis dari suatu komunitas,
frekuensi memegang peranan penting. Frekuensi yaitu perbandingan banyaknya petak yang terisi oleh suatu
jenis terhadap jumlah petak seluruhnya, yang biasanya dinyatakan dalam persen , adalah ukuran dari uniformitas atau regularitas terdapatnya jenis di dalam
tegakan. Untuk menghitung nilai penting atau dominansi diperlukan pula besaran frekuensi relatif yaitu persen frekuensi suatu jenis terhadap jumlah frekuensi
seluruh jenis. Nilai frekuensi relatif beberapa jenis pada petak pengamatan dapat
dilihat pada Tabel 11 dan Tabel 12 berikut : Tabel 11. Sebaran keberadaan jenis-jenis dengan nilai frekuensi relatif yang
sering ditemui pada petak pengamatan hutan primer menurut tingkat pertumbuhan.
Tingkat Pertumbuhan
No. Jenis FR
Semai 1 2
3 4
5 Meranti Merah Shorea leprosula
Keruing Dipterocarpus gracills Ubar Eugenia sp
Bengkirai Hopea ferrugenia Kumpang Myristica sp
25,385 20,000
13,846 10,000
7,692
Lanjutan Tabel 11.
Pancang 1 2
3 4
5 Keruing Dipterocarpus gracills
Meranti Merah Shorea leprosula Ubar Eugenia sp
Kumpang Myristica sp Kempas Koompasia malaccensis
17,167 16,738
14,592 10,300
6,438 Tiang 1
2 3
4 5
Meranti Merah Shorea leprosula Kumpang Myristica sp
Ubar Eugenia sp Keruing Dipterocarpus gracills
Mahawai Mezzetia sp 16,114
8,531 8,531
7,583 5,213
Pohon 1 2
3 4
5 Keruing Dipterocarpus gracills
Meranti Merah Shorea leprosula Ramin Bukit Gonystilus bancanus
Tengkawang Shorea stenoptera Meranti Putih Shorea bracteolata
18,667 16,889
6,667 6,667
5,778
Tabel 12. Sebaran keberadaan jenis-jenis dengan nilai frekuensi relatif yang sering ditemui pada petak pengamatan hutan bekas tebangan
menurut tingkat pertumbuhan RKL Tingkat
Pertumbuhan No. Jenis FR
1 Semai 1
2 3
4 5
Meranti Merah Shorea leprosula Kumpang Myristica sp
Keruing Dipterocarpus sp Ubar Eugenia sp
Bengkirai Hopea ferrugenia 29.218
17.073 13.821
12.195 8.130
Pancang 1
2 3
4 5
Meranti Merah Shorea leprosula Ubar Eugenia sp
Keruing Dipterocarpus sp Kumpang Myristica sp
Mahawai Mezettia sp 20.526
20.000 14.211
13.158 6.842
Lanjutan Tabel 12. RKL Tingkat
Pertumbuhan No. Jenis FR
Tiang 1
2 3
4 5
Keruing Dipterocarpus sp Meranti Merah Shorea leprosula
Kumpang Myristica sp Bengkirai Hopea ferrugenia
Medang Dehaasia sp 36.134
22.689 9.244
6.723 6.723
Pohon 1
2 3
4 5
Meranti Merah Shorea leprosula Keruing Dipterocarpus sp
Tengkawang Shorea sp Kempas Koompasia malaccensis
Bunyu Santiria grififiti 21.531
16.746 7.177
6.699 5.742
2 Semai 1
2 3
4 5
Meranti Merah Shorea leprosula Kumpang Myristica sp
Keruing Dipterocarpus sp Ubar Eugenia sp
Bengkirai Hopea ferrugenia 31.818
19.091 14.545
13.636 9.091
Pancang 1
2 3
4 5
Meranti Merah Shorea leprosula Ubar Eugenia sp
Keruing Dipterocarpus sp Kumpang Myristica sp
Mahawai Mezettia sp 20.106
20.106 14.286
13.228 6.878
Tiang 1
2 3
4 5
Keruing Dipterocarpus sp Meranti Merah Shorea leprosula
Kumpang Myristica sp Ubar Eugenia sp
Bengkirai Hopea Ferrugenia 25.170
20.408 14.286
12.245 6.122
Pohon 1
2 3
4 5
Meranti Merah Shorea leprosula Keruing Dipterocarpus sp
Kumpang Myristica sp Ubar Eugenia sp
Kempas Koompasia malaccensis 18.352
15.730 8.989
7.865 4.494
Lanjutan Tabel 12. RKL Tingkat
Pertumbuhan No. Jenis FR
3 Semai 1
2 3
4 5
Meranti Merah Shorea leprosula Keruing Dipterocarpus sp
Bengkirai Hopea ferrugenia Tengkawang Shorea sp
Ubar Eugenia sp 31.034
18.966 15.517
7.759 7.759
Pancang 1
2 3
4 5
Meranti Merah Shorea leprosula Keruing Dipterocarpus sp
Ubar Eugenia sp Kumpang Myristica sp
Bengkirai Hopea ferrugenia 19.905
16.588 14.692
11.848 8.531
Tiang 1
2 3
4 5
Meranti Merah Shorea leprosula Keruing Dipterocarpus sp
Kumpang Myristica sp Jabon Antocephalus cadamba
Mahawai Mezettia sp 25.564
23.308 12.782
6.015 6.015
Pohon 1
2 3
4 5
Keruing Dipterocarpus sp Meranti Merah Shorea leprosula
Tengkawang Shorea sp Bengkirai Hopea ferrugenia
Bunyu Santiria grififiti 19.502
17.012 7.469
5.809 4.564
4 Semai 1
2 3
4 5
Meranti Merah Shorea leprosula Keruing Dipterocarpus sp
Ubar Eugenia sp Benuas Shorea laevifolia
Kumpang Myristica sp 26.515
21.970 12.121
6.061 6.061
Pancang 1
2 3
4 5
Keruing Dipterocarpus sp Meranti Merah Shorea leprosula
Ubar Eugenia sp Kumpang Myristica sp
Kempas Koompasia malaccensis 18.636
17.727 11.818
10.909 7.727
Lanjutan Tabel 12. RKL Tingkat
Pertumbuhan No. Jenis FR
Tiang 1
2 3
4 5
Keruing Dipterocarpus sp Meranti Merah Shorea leprosula
Kumpang Myristica sp Bengkirai Hopea ferrugenia
Ubar Eugenia sp 32.061
25.191 8.397
7.634 5.344
Pohon 1
2 3
4 5
Meranti Merah Shorea leprosula Keruing Dipterocarpus sp
Ubar Eugenia sp Tengkawang Shorea sp
Bunyu Santiria grififiti 20.000
15.111 7.556
5.333 4.444
5 Semai 1
2 3
4 5
Meranti Merah Shorea leprosula Keruing Dipterocarpus sp
Bengkirai Hopea ferrugenia Ulin Eusideroxylon zwageri
Tengkawang Shorea sp 27.344
21.344 11.719
6.250 6.250
Pancang 1
2 3
4 5
Keruing Dipterocarpus sp Meranti Merah Shorea leprosula
Ubar Eugenia sp Kempas Koompasia malaccensis
Bengkirai Hopea ferrugenia 21.053
19.474 15.263
8.947 6.316
Tiang 1
2 3
4 5
Keruing Dipterocarpus sp Meranti Merah Shorea leprosula
Bengkirai Hopea ferrugenia Kumpang Myristica sp
Mahang Macaranga sp 30.714
22.143 8.571
7.143 3.571
Pohon 1
2 3
4 5
Meranti Merah Shorea leprosula Keruing Dipterocarpus sp
Tengkawang Shorea sp Kumpang Myristica sp
Benuas Shorea laevifolia 17.544
15.789 6.579
6.140 4.825
Lanjutan Tabel 12. RKL Tingkat
Pertumbuhan No. Jenis FR
6 Semai 1
2 3
4 5
Meranti Merah Shorea leprosula Bengkirai Hopea ferrugenia
Keruing Dipterocarpus sp Ubar Eugenia sp
Kumpang Myristica sp 33.628
14.159 13.274
11.504 7.965
Pancang 1
2 3
4 5
Meranti Merah Shorea leprosula Keruing Dipterocarpus sp
Kumpang Myristica sp Bengkirai Hopea ferrugenia
Benuas Shorea laevifolia 25.698
19.553 13.966
8.939 8.380
Tiang 1
2 3
4 5
Keruing Dipterocarpus sp Meranti Merah Shorea leprosula
Bengkirai Hopea ferrugenia Mahawai Mezettia sp
Kumpang Myristica sp 29.545
21.212 6.818
6.818 6.818
Pohon 1
2 3
4 5
Meranti Merah Shorea leprosula Keruing Dipterocarpus sp
Kumpang Myristica sp Ulin Eusideroxylon zwageri
Bunyu Santiria grififiti 21.560
15.138 7.798
4.587 4.128
7 Semai 1
2 3
4 5
Meranti Merah Shorea leprosula Keruing Dipterocarpus sp
Bengkirai Hopea ferrugenia Ubar Eugenia sp
Tengkawang Shorea sp 29.231
26.154 10.769
8.462 6.923
Pancang 1
2 3
4 5
Meranti Merah Shorea leprosula Keruing Dipterocarpus sp
Ubar Eugenia sp Bengkirai Hopea ferrugenia
Benuas Shorea laevifolia 20.833
20.313 18.750
6.771 5.208
Lanjutan Tabel 12. RKL Tingkat
Pertumbuhan No. Jenis FR
Tiang 1
2 3
4 5
Meranti Merah Shorea leprosula Keruing Dipterocarpus sp
Bengkirai Hopea ferrugenia Tengkawang Shorea sp
Bunyu Santiria grififiti 30.857
30.714 9.286
5.714 2.857
Pohon 1
2 3
4 5
Meranti Merah Shorea leprosula Keruing Dipterocarpus sp
Bunyu Santiria grififiti Meranti Putih Shorea bracteolata
Ulin Eusideroxylon zwageri 21.481
11.111 8.889
8.889 7.407
Berdasarkan Tabel 11 dan Tabel 12 terlihat bahwa jenis-jenis yang menyebar
merata disetiap areal adalah jenis-jenis komersial. Pada hutan primer tingkat semai, jenis yang menyebar merata tertinggi adalah jenis meranti merah Shorea
leprosula kemudian keruing Dipterocarpus sp, ubar Eugenia sp, bengkirai Hopea ferrugenia, dan kumpang Myristica sp. Begitu juga pada hutan bekas
tebangan jenis tersebut menyebar merata pula di setiap RKL. Pada tingkat pancang di hutan primer jenis-jenis yang menyebar merata
secara berturut-turut adalah keruing Dipterocarpus sp, meranti merah Shorea leprosula, ubar Eugenia sp, kumpang Myristica sp dan kempas Koompassia
malaccensis. Sedangkan pada hutan bekas tebangan, jenis-jenis yang menyebar merata hampir di seluruh areal secara berturut-turut adalah meranti merah Shorea
leprosula, keruing Dipterocarpus sp, ubar Eugenia sp, bengkirai Hopea ferrugenia dan mahawai Mezettia sp. Hampir semua jenis komersial pada
tingkat pancang menyebar merata di setiap RKL. Meranti merah Shorea leprosula memiliki frekuensi relatif tertinggi
untuk tingkat tiang pada hutan primer kemudian kumpang Myristica sp, ubar Eugenia sp, keruing Dipterocarpus sp, dan mahawai Mezettia sp. Begitu juga
pada hutan bekas tebangan, jenis tersebut menyebar merata di setiap RKL. Pada tingkat pohon di hutan primer, jenis-jenis yang menyebar merata di
setiap areal pengamatan adalah keruing Dipterocarpus sp, meranti merah
Shorea leprosula, ramin bukit Gonystilus bancanus, tengkawang Shorea sp dan meranti putih Shorea bracteolata. Sedangkan pada hutan bekas tebangan
secara berturut-turut jenis yang menyebar merata hampir di setiap RKL adalah meranti merah Shorea leprosula, keruing Dipterocarpus sp, tengkawang
Shorea sp, kempas Koompassia malaccensis, dan bunyu Santiria grififiti. Frekuensi relatif yang tinggi disebabkan oleh spesies tersebut mempunyai
toleransi yang besar dari unsur hara dan faktor lingkungan. Faktor-faktor lingkungan dapat menyebabkan timbulnya kompetisi di antara tumbuhan,
sedangkan kompetisi ini dapat mempengaruhi atau membatasi penyebaran suatu jenis.
Berdasarkan nilai frekuensinya memiliki pola penyebaran yang khas yaitu jumlah terbanyak adalah pada pohon berdiameter kecil atau pohon muda,
karena biasanya ditemukan hidup mengelompok atau di bawah tajuk terbuka, sedangkan pohon tua atau berdiameter besar terpencar di seluruh areal hutan
sehingga jumlahnya sedikit.
4. Dominansi Jenis